Digital Insights • Telecommunication
Scroll to Read More

Transformasi Digital Sukses: Rahasia di Balik Kesuksesan Telkomsel, PLN ICON+, dan Danone Bersama BINAR

Table of Content :

Upskilling dan reskilling telah menjadi kata kunci dalam dunia bisnis saat ini. Laporan LinkedIn Learning mengungkapkan bahwa 59% divisi Learning and Development (L&D) memprioritaskan program-program ini untuk menjaga relevansi dengan perkembangan teknologi terbaru. Namun, banyak perusahaan masih ragu untuk berinvestasi dalam pelatihan karyawan. 

Untuk mengatasi tantangan ini, BINAR hadir dengan solusi yang terbukti efektif. Melalui berbagai program pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, BINAR telah membantu banyak klien mencapai kesuksesan dalam transformasi digital. Mari kita simak beberapa kisah sukses mereka.

Studi Kasus Telkomsel: Memperkuat Inti Digital dengan Upskilling Intensif

Telkomsel, sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, menyadari pentingnya memiliki sumber daya manusia yang kompeten di bidang digital. Untuk itu, perusahaan ini meluncurkan Akademi Pengembang Software Telkomsel, sebuah program upskilling intensif selama 16 minggu yang membekali karyawan dengan keterampilan terbaru seperti Back End, Android, dan iOS.

Program ini tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis karyawan, tetapi juga mendorong terbentuknya komunitas pengembang internal yang kuat. Dengan adanya program ini, Telkomsel berhasil memperkuat posisi sebagai perusahaan telekomunikasi digital yang inovatif dan mampu bersaing di era transformasi digital.

Aditya Darma Priatna, Project Manager Program Telkom Athon, Telkomsel mengungkapkan, "BINAR adalah tempat dan solusi yang tepat untuk meningkatkan keterampilan digital, terutama bagi perusahaan yang sedang bertransformasi. Ekosistem pembelajarannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan dilengkapi dengan layanan yang gesit, tepat, dan fleksibel."

Studi Kasus PLN ICON+: Membangun Talenta Digital Masa Depan

PLN ICON+, anak perusahaan PLN yang bergerak di bidang teknologi informasi, menghadapi tantangan dalam merekrut talenta digital yang kompeten. Untuk mengatasi masalah ini, PLN ICON+ bermitra dengan BINAR melalui program DTA Train For Hire.

Program ini memberikan pelatihan intensif selama 3 bulan yang mencakup berbagai bidang, mulai dari UI/UX Design hingga DevOps. Melalui program ini, PLN ICON+ berhasil merekrut 60 talenta digital berkualitas yang siap berkontribusi dalam pengembangan perusahaan.

P. Lukito Effendi, Priority Account Executive, PT PLN (Persero) mengatakan, "Kami mendapatkan pengetahuan yang luar biasa dalam mengembangkan produk digital, mulai dari design thinking hingga pelaksanaan yang terukur."

Selain itu, para rekrutmen baru ini juga menjadi role model bagi rekan-rekan lainnya dalam hal penguasaan hard skill dan soft skill. Hal ini menunjukkan bahwa program upskilling tidak hanya meningkatkan kemampuan individu, tetapi juga mendorong terbentuknya budaya belajar yang positif di dalam perusahaan.

Studi Kasus Danone: Mengoptimalkan Data untuk Keputusan Bisnis yang Lebih Baik

Danone, perusahaan multinasional yang bergerak di bidang makanan dan minuman, memiliki tim Data Solution dan Strategy Team yang membutuhkan peningkatan keterampilan dalam mengolah data. Untuk itu, Danone bekerja sama dengan BINAR melalui program bootcamp Product Management.

Selama 4 bulan, peserta bootcamp mempelajari berbagai keterampilan yang berkaitan dengan pengelolaan data, seperti data acquisition, data processing, dan pembuatan laporan data. Hasilnya, tim Data Solution dan Strategy Team Danone berhasil mengotomatiskan beberapa proses, meningkatkan efisiensi, dan mengembangkan produk baru.

Salah satu pencapaian yang signifikan adalah kemampuan tim untuk mengoperasikan One Store ID & Platform MDM untuk membuat perencanaan yang lebih akurat dan meningkatkan customer experience. Hal ini menunjukkan bahwa program upskilling tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis, tetapi juga memberikan dampak yang positif terhadap kinerja bisnis secara keseluruhan.

Kesimpulan dari Ketiga Studi Kasus

Ketiga studi kasus di atas menunjukkan bahwa program upskilling dan reskilling yang intensif dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi perusahaan. Dengan meningkatkan kompetensi karyawan, perusahaan dapat:

  • Meningkatkan produktivitas: Karyawan yang memiliki keterampilan digital yang mumpuni dapat bekerja lebih efisien dan produktif.
  • Mempercepat inovasi: Program upskilling dapat mendorong karyawan untuk berpikir kreatif dan mengembangkan ide-ide baru.
  • Meningkatkan kualitas produk dan layanan: Karyawan yang terlatih dapat menghasilkan produk dan layanan yang lebih berkualitas.
  • Memperkuat posisi kompetitif: Perusahaan yang memiliki karyawan yang kompeten akan memiliki keunggulan kompetitif di pasar.

BINAR: Solusi End-to-end Pelatihan Karyawan

Dalam mengimplementasikan program upskilling dan reskilling, perusahaan memiliki banyak pilihan. Mulai dari mengundang narasumber internal hingga mengirimkan karyawan untuk mengikuti bootcamp. 

BINAR hadir sebagai solusi komprehensif dengan layanan Digital Talent Accelerator. 

Anda dapat memilih berbagai format pelatihan, mulai dari workshop singkat hingga bootcamp intensif, disesuaikan dengan kebutuhan spesifik perusahaan. Selain itu, BINAR juga memiliki program Mini MDBA (Master of Digital Business Administration) yang tersedia bagi para pemimpin, C-level, dan posisi manajerial yang ingin meningkatkan kemampuan mereka dalam memimpin transformasi digital.

Investasikan masa depan perusahaan Anda dengan program upskilling dan reskilling dari BINAR. Hubungi kami sekarang untuk konsultasi gratis dan temukan solusi terbaik untuk kebutuhan pelatihan perusahaan Anda.

Upskilling dan reskilling telah menjadi kata kunci dalam dunia bisnis saat ini. Laporan LinkedIn Learning mengungkapkan bahwa 59% divisi Learning and Development (L&D) memprioritaskan program-program ini untuk menjaga relevansi dengan perkembangan teknologi terbaru. Namun, banyak perusahaan masih ragu untuk berinvestasi dalam pelatihan karyawan. 

Untuk mengatasi tantangan ini, BINAR hadir dengan solusi yang terbukti efektif. Melalui berbagai program pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, BINAR telah membantu banyak klien mencapai kesuksesan dalam transformasi digital. Mari kita simak beberapa kisah sukses mereka.

Studi Kasus Telkomsel: Memperkuat Inti Digital dengan Upskilling Intensif

Telkomsel, sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, menyadari pentingnya memiliki sumber daya manusia yang kompeten di bidang digital. Untuk itu, perusahaan ini meluncurkan Akademi Pengembang Software Telkomsel, sebuah program upskilling intensif selama 16 minggu yang membekali karyawan dengan keterampilan terbaru seperti Back End, Android, dan iOS.

Program ini tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis karyawan, tetapi juga mendorong terbentuknya komunitas pengembang internal yang kuat. Dengan adanya program ini, Telkomsel berhasil memperkuat posisi sebagai perusahaan telekomunikasi digital yang inovatif dan mampu bersaing di era transformasi digital.

Aditya Darma Priatna, Project Manager Program Telkom Athon, Telkomsel mengungkapkan, "BINAR adalah tempat dan solusi yang tepat untuk meningkatkan keterampilan digital, terutama bagi perusahaan yang sedang bertransformasi. Ekosistem pembelajarannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan dilengkapi dengan layanan yang gesit, tepat, dan fleksibel."

Studi Kasus PLN ICON+: Membangun Talenta Digital Masa Depan

PLN ICON+, anak perusahaan PLN yang bergerak di bidang teknologi informasi, menghadapi tantangan dalam merekrut talenta digital yang kompeten. Untuk mengatasi masalah ini, PLN ICON+ bermitra dengan BINAR melalui program DTA Train For Hire.

Program ini memberikan pelatihan intensif selama 3 bulan yang mencakup berbagai bidang, mulai dari UI/UX Design hingga DevOps. Melalui program ini, PLN ICON+ berhasil merekrut 60 talenta digital berkualitas yang siap berkontribusi dalam pengembangan perusahaan.

P. Lukito Effendi, Priority Account Executive, PT PLN (Persero) mengatakan, "Kami mendapatkan pengetahuan yang luar biasa dalam mengembangkan produk digital, mulai dari design thinking hingga pelaksanaan yang terukur."

Selain itu, para rekrutmen baru ini juga menjadi role model bagi rekan-rekan lainnya dalam hal penguasaan hard skill dan soft skill. Hal ini menunjukkan bahwa program upskilling tidak hanya meningkatkan kemampuan individu, tetapi juga mendorong terbentuknya budaya belajar yang positif di dalam perusahaan.

Studi Kasus Danone: Mengoptimalkan Data untuk Keputusan Bisnis yang Lebih Baik

Danone, perusahaan multinasional yang bergerak di bidang makanan dan minuman, memiliki tim Data Solution dan Strategy Team yang membutuhkan peningkatan keterampilan dalam mengolah data. Untuk itu, Danone bekerja sama dengan BINAR melalui program bootcamp Product Management.

Selama 4 bulan, peserta bootcamp mempelajari berbagai keterampilan yang berkaitan dengan pengelolaan data, seperti data acquisition, data processing, dan pembuatan laporan data. Hasilnya, tim Data Solution dan Strategy Team Danone berhasil mengotomatiskan beberapa proses, meningkatkan efisiensi, dan mengembangkan produk baru.

Salah satu pencapaian yang signifikan adalah kemampuan tim untuk mengoperasikan One Store ID & Platform MDM untuk membuat perencanaan yang lebih akurat dan meningkatkan customer experience. Hal ini menunjukkan bahwa program upskilling tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis, tetapi juga memberikan dampak yang positif terhadap kinerja bisnis secara keseluruhan.

Kesimpulan dari Ketiga Studi Kasus

Ketiga studi kasus di atas menunjukkan bahwa program upskilling dan reskilling yang intensif dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi perusahaan. Dengan meningkatkan kompetensi karyawan, perusahaan dapat:

  • Meningkatkan produktivitas: Karyawan yang memiliki keterampilan digital yang mumpuni dapat bekerja lebih efisien dan produktif.
  • Mempercepat inovasi: Program upskilling dapat mendorong karyawan untuk berpikir kreatif dan mengembangkan ide-ide baru.
  • Meningkatkan kualitas produk dan layanan: Karyawan yang terlatih dapat menghasilkan produk dan layanan yang lebih berkualitas.
  • Memperkuat posisi kompetitif: Perusahaan yang memiliki karyawan yang kompeten akan memiliki keunggulan kompetitif di pasar.

BINAR: Solusi End-to-end Pelatihan Karyawan

Dalam mengimplementasikan program upskilling dan reskilling, perusahaan memiliki banyak pilihan. Mulai dari mengundang narasumber internal hingga mengirimkan karyawan untuk mengikuti bootcamp. 

BINAR hadir sebagai solusi komprehensif dengan layanan Digital Talent Accelerator. 

Anda dapat memilih berbagai format pelatihan, mulai dari workshop singkat hingga bootcamp intensif, disesuaikan dengan kebutuhan spesifik perusahaan. Selain itu, BINAR juga memiliki program Mini MDBA (Master of Digital Business Administration) yang tersedia bagi para pemimpin, C-level, dan posisi manajerial yang ingin meningkatkan kemampuan mereka dalam memimpin transformasi digital.

Investasikan masa depan perusahaan Anda dengan program upskilling dan reskilling dari BINAR. Hubungi kami sekarang untuk konsultasi gratis dan temukan solusi terbaik untuk kebutuhan pelatihan perusahaan Anda.

Find Another article

Table of Content

Connect With Us Here

Our representative team will contact you soon
BINAR Contribution to SDG’s Impact
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
© 2016 - 2024, PT. Lentera Bangsa Benderang
Follow us in Social Media
Hi! 👋🏼  
Kamu bisa konsultasi kebutuhanmu di BINAR via WhatsApp ya