Digital Insights • Quality Assurance
Scroll to Read More

Test Case & Test Scenario: Perbedaan, Contoh, Template

Table of Content :

Teman-teman BINARIAN yang mulai ingin mempelajari Quality Assurance pasti akan banyak bertemu dengan test case dan test scenario. Kedua komponen ini adalah sarana yang membantu seorang QA dalam melakukan testing.

Namun sayangnya tidak semua orang memahami letak perbedaannya, mengapa kita menggunakan test case dan test scenario, dan bagaimana cara menggunakannya untuk dokumentasi testing yang tepat.

Simak artikel ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang test case dan test scenario!

Apa Itu Test Case 

Test case adalah rincian informasi tentang tahapan pengujian, apa saja komponen yang akan diuji, bagaimana cara mengujinya, data, dan expected result. Test case ditulis serinci mungkin dengan format terstruktur agar memudahkan untuk dibaca. 

Mengapa test case penting untuk ditulis? Karena ada beragam fungsi dari test case, di antaranya:

  • Test case membantu memverifikasi kesesuaian produk yang diuji dengan standar, pedoman, dan requirement development product.
  • Memvalidasi ekspektasi dan requirement. 
  • Meningkatkan kontrol, logika, dan data flow.
  • Mensimulasikan skenario end user secara nyata.
  • Mengungkapkan errors, defects, bugs.
  • Memudahkan pekerjaan QA engineer, test case membantu pekerjaan QA lebih terorganisir dan lebih sederhana.

Test case dibuat berdasarkan test scenario, simak pengertian test scenario di bawah ini!

Contoh Test Case

contoh format test case QA engineer
Contoh format test case (credits: Academic Team BINAR)

Apa Itu Test Scenario 

Test scenario adalah ringkasan atau garis besar skenario yang akan diuji, biasanya hanya menyebutkan fitur-fitur apa saja yang akan diuji. Sehingga bisa dibilang test scenario adalah daftar fitur yang akan diuji.

Rincian dari daftar ini akan dielaborasikan pada test case, sehingga test scenario penting untuk dirumuskan karena berfungsi untuk:

  • Memverifikasi fungsional masing-masing fitur secara lengkap
  • Memastikan proses dan alur bisnis sesuai dengan kebutuhan fungsional
  • Memastikan pada stakeholder bisnis yang terkait, bahwa semua fitur sudah teruji
  • Menentukan prioritas dan manpower yang dibutuhkan
  • Memudahkan penulisan test case

Contoh Test Case

  1. Check login functionality
  2. Verify reset function
  3. Check search functionality

Template Test Case

Download template test case dalam bentuk spreadsheet di bawah ini secara gratis untuk membantumu belajar menjadi QA engineer!

Download Template

Teman-teman BINARIAN yang mulai ingin mempelajari Quality Assurance pasti akan banyak bertemu dengan test case dan test scenario. Kedua komponen ini adalah sarana yang membantu seorang QA dalam melakukan testing.

Namun sayangnya tidak semua orang memahami letak perbedaannya, mengapa kita menggunakan test case dan test scenario, dan bagaimana cara menggunakannya untuk dokumentasi testing yang tepat.

Simak artikel ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang test case dan test scenario!

Apa Itu Test Case 

Test case adalah rincian informasi tentang tahapan pengujian, apa saja komponen yang akan diuji, bagaimana cara mengujinya, data, dan expected result. Test case ditulis serinci mungkin dengan format terstruktur agar memudahkan untuk dibaca. 

Mengapa test case penting untuk ditulis? Karena ada beragam fungsi dari test case, di antaranya:

  • Test case membantu memverifikasi kesesuaian produk yang diuji dengan standar, pedoman, dan requirement development product.
  • Memvalidasi ekspektasi dan requirement. 
  • Meningkatkan kontrol, logika, dan data flow.
  • Mensimulasikan skenario end user secara nyata.
  • Mengungkapkan errors, defects, bugs.
  • Memudahkan pekerjaan QA engineer, test case membantu pekerjaan QA lebih terorganisir dan lebih sederhana.

Test case dibuat berdasarkan test scenario, simak pengertian test scenario di bawah ini!

Contoh Test Case

contoh format test case QA engineer
Contoh format test case (credits: Academic Team BINAR)

Apa Itu Test Scenario 

Test scenario adalah ringkasan atau garis besar skenario yang akan diuji, biasanya hanya menyebutkan fitur-fitur apa saja yang akan diuji. Sehingga bisa dibilang test scenario adalah daftar fitur yang akan diuji.

Rincian dari daftar ini akan dielaborasikan pada test case, sehingga test scenario penting untuk dirumuskan karena berfungsi untuk:

  • Memverifikasi fungsional masing-masing fitur secara lengkap
  • Memastikan proses dan alur bisnis sesuai dengan kebutuhan fungsional
  • Memastikan pada stakeholder bisnis yang terkait, bahwa semua fitur sudah teruji
  • Menentukan prioritas dan manpower yang dibutuhkan
  • Memudahkan penulisan test case

Contoh Test Case

  1. Check login functionality
  2. Verify reset function
  3. Check search functionality

Template Test Case

Download template test case dalam bentuk spreadsheet di bawah ini secara gratis untuk membantumu belajar menjadi QA engineer!

Download Template

Find Another article

Table of Content

Connect With Us Here

Our representative team will contact you soon
BINAR Contribution to SDG’s Impact
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
© 2016 - 2024, PT. Lentera Bangsa Benderang
Follow us in Social Media
Hi! 👋🏼  
Kamu bisa konsultasi kebutuhanmu di BINAR via WhatsApp ya