Digital Insights • Product Management
Scroll to Read More

8 Tahap Pembuatan Software yang Benar dan Tepat

Table of Content :

Binar Academy - Aplikasi atau software yang selama ini kamu gunakan ternyata telah melewati proses pembuatan yang tidak instan. Ada berbagai tahap pembuatan software yang harus dilalui sebelum end user seperti kamu bisa menggunakannya.

Kalau kamu memiliki ketertarikan untuk menjadi developer, sebaiknya pahami tahap-tahap dalam pembuatan software. Di sini kamu akan mendapatkan penjelasan mengenai seluruh tahapan tersebut. Langsung saja, simak informasinya di bawah ini sampai akhir.

Bagaimana Proses Tahap Pembuatan Software

proses tahap pembuatan software
Sumber : Unsplash

Proses pembuatan software terbagi ke dalam 8 langkah yang dimulai dari analisis kebutuhan pengguna dan berakhir di maintenance and update. Mari simak penjelasan lengkapnya.

1. Analisis Kebutuhan Pengguna

Analisis kebutuhan pengguna juga disebut dengan requirement analysis. Di proses pertama ini, masalah didefinisikan. Langkah ini bertujuan untuk mengetahui segala kemungkinan masalah yang muncul pada sistem.

Tidak hanya sampai di situ, analisis kebutuhan juga bertujuan untuk mengetahui jenis program seperti apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh end user. Ada banyak langkah yang bisa ditempuh untuk mendapatkan data tersebut mulai dari observasi, pengumpulan sampel, hingga wawancara.

2. Perencanaan

Tahap pembuatan software yang kedua adalah planning atau perencanaan. Tahap ini dilakukan supaya proses pembuatan software kedepannya akan lebih efisien. Ada banyak jenis perencanaan yang bisa dilakukan. Contohnya ada di bawah ini.

  • Penyusunan jadwal kerja
  • Pembagian tugas
  • Pembuatan algoritma dari software yang akan dibuat

Nantinya, proses pembuatan software akan mengacu kepada perencanaan tersebut. Jika pembuatan software dilakukan sesuai dengan rencana kerja yang sudah dibuat di awal, hasilnya akan jadi dalam waktu yang tepat.

3. Pembuatan Desain

Setelah rencana dibuat dengan matang, sekarang UI dan UX Designer akan menjalankan perannya. Kedua designer tersebut akan membuat desain software berdasarkan analisis kebutuhan yang datanya sudah didapatkan di awal tadi.

Desain yang dihasilkan oleh UI dan UX Designer ini bisa berupa prototype atau flowchart. Kemudian desain diserahkan kepada programmer yang tugasnya adalah menerjemahkan desain atau flowchart ke dalam baris-baris kode.

Baca Juga : 5 Rekomendasi Buku UX Writing

4. Implementasi Desain

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, desain yang dirancang oleh UI dan UX Designer akan diserahkan kepada programmer. 

Programmer atau developer memiliki tugas untuk mengimplementasikan desain UI dan UX ke dalam bentuk kode. Sebisa mungkin, software harus dibuat sesuai dengan desain yang sudah dirancang oleh UI/UX designer. 

5. Dokumentasi

Apabila proses implementasi atau coding sudah selesai, tahap yang berikutnya adalah pembuatan dokumentasi. Dokumentasi adalah bagian penting yang tidak boleh dilupakan pada proses pembuatan software.

Fungsi atau manfaat dari dokumentasi yaitu sebagai panduan dalam proses pengembangan software. Selain itu, dokumentasi juga memudahkan saat menyampaikan penjelasan mengenai software tersebut kepada klien atau tim lain.

Kamu perlu memahami bahwa dalam pembuatan software terdapat dua jenis dokumentasi, yaitu dokumentasi produk. Apa perbedaannya? Berikut penjelasannya.

  • Dokumentasi produk adalah dokumentasi yang dipakai untuk menjelaskan software yang tengah dikembangkan secara detail.
  • Dokumentasi proses yaitu dokumentasi yang dipakai untuk menjelaskan proses pengembangan software. Tujuannya adalah untuk transparansi dan memudahkan pengelolaan terhadap software development.

6. Testing

Testing adalah tahap uji coba setelah software selesai digarap oleh developer. Pada tahap ini, fungsi, fitur, dan kinerja software diuji coba serta dievaluasi. 

Pada tahap uji coba, ada banyak hal yang diuji dan diukur, yaitu pengukuran ketepatan, kegunaan, kelengkapan, kinerja, serta penilaian dari segi fungsional dan non fungsional. Proses testing ini memakan waktu yang cukup panjang karena ada banyak hal yang perlu diuji coba.

Setidaknya terdapat 4 tahap yang perlu dilalui oleh software. Berikut detailnya.

  • Unit Testing

Unit testing adalah tahap pengujian terhadap setiap unit serta modul yang terdapat di dalam sebuah software.

  • Integration Testing

Integration testing dilakukan guna menguji integrasi antara satu unit dengan unit lain yang sudah dikombinasikan dalam satu software. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh komponen bisa saling berinteraksi dan berjalan dengan baik sesuai dengan perencanaan di awal.

  • Validation Testing

Berikutnya adalah validation testing yang bertujuan untuk memastikan bahwa software bisa memproses dan menyelesaikan input dengan baik. Proses pengujiannya tentu saja dengan mencoba melakukan input. 

  • System Testing

Uji coba yang terakhir bernama system testing yang hampir selalu dilakukan pada tahap akhir pembuatan software. Tujuan dari system testing sendiri adalah untuk memastikan seluruh sistem sudah memenuhi kebutuhan pengguna dan bekerja dengan baik.

7. Deployment

Tahap pembuatan software tidak berhenti pada testing meskipun aplikasi yang dibuat bisa berjalan dengan baik. Setelah itu masih ada proses deployment.

8. Maintenance dan Update

Tahap terakhir dalam pembuatan software adalah maintenance dan update. Software yang sudah diluncurkan tidak bisa dibiarkan begitu saja. Pihak pengembang perlu melakukan perawatan atau maintenance terhadap software yang sudah dibuatnya.

Bila diperlukan, software juga harus diupdate. Hal ini bertujuan supaya software tetap bisa memenuhi kebutuhan pengguna dengan baik.

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pembuatan Software

yang perlu diperhatikan dalam tahap pembuatan software
Sumber : Unsplash

Selain tahap pembuatan software yang sudah dijelaskan di atas, ada beberapa hal lainnya yang perlu diperhatikan dalam pembuatan software. Berikut penjelasannya.

  • Sesuai Kebutuhan

Software harus dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna. Sebelum merancang software, ketahui latar belakang pengguna mulai dari jenis kelamin, profesi, usia, dan lain sebagainya. Pasalnya, setiap orang memiliki kebutuhan berbeda.

  • Kenyamanan Pengguna

Desain interface dan pengalaman pengguna wajib diperhatikan supaya pengguna nyaman saat memakai software. Desain harus mudah untuk dipahami, alur yang tidak membingungkan, penggunaan ikon yang familiar, serta instruksi yang jelas.

  • Multi User dan Multi Device

Software harus dibuat sesuai dengan platform di mana dia akan digunakan. Pasalnya, setiap platform memiliki karakteristik pengguna yang berbeda. 

Selain itu, akan lebih baik jika software bisa digunakan di berbagai device berbeda. Ini akan lebih nyaman bagi pengguna. 

  • Utamakan Perspektif dan Feedback Pengguna

Selalu kembangkan software dengan melihat dari perspektif pengguna. Pasalnya, pengguna itulah yang nantinya akan menjadi end user. Feedback berupa penilaian, kritik, dan saran dari pengguna juga tidak boleh diabaikan.

Aplikasi yang terbaik dihasilkan melalui tahap pembuatan software yang runtut. Oleh karena itu, jangan lewatkan salah satu langkah yang sudah dijelaskan di atas. 

Baca Juga : Cara Belajar Pemrograman yang Efektif Untuk Pemula

Binar Academy - Aplikasi atau software yang selama ini kamu gunakan ternyata telah melewati proses pembuatan yang tidak instan. Ada berbagai tahap pembuatan software yang harus dilalui sebelum end user seperti kamu bisa menggunakannya.

Kalau kamu memiliki ketertarikan untuk menjadi developer, sebaiknya pahami tahap-tahap dalam pembuatan software. Di sini kamu akan mendapatkan penjelasan mengenai seluruh tahapan tersebut. Langsung saja, simak informasinya di bawah ini sampai akhir.

Bagaimana Proses Tahap Pembuatan Software

proses tahap pembuatan software
Sumber : Unsplash

Proses pembuatan software terbagi ke dalam 8 langkah yang dimulai dari analisis kebutuhan pengguna dan berakhir di maintenance and update. Mari simak penjelasan lengkapnya.

1. Analisis Kebutuhan Pengguna

Analisis kebutuhan pengguna juga disebut dengan requirement analysis. Di proses pertama ini, masalah didefinisikan. Langkah ini bertujuan untuk mengetahui segala kemungkinan masalah yang muncul pada sistem.

Tidak hanya sampai di situ, analisis kebutuhan juga bertujuan untuk mengetahui jenis program seperti apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh end user. Ada banyak langkah yang bisa ditempuh untuk mendapatkan data tersebut mulai dari observasi, pengumpulan sampel, hingga wawancara.

2. Perencanaan

Tahap pembuatan software yang kedua adalah planning atau perencanaan. Tahap ini dilakukan supaya proses pembuatan software kedepannya akan lebih efisien. Ada banyak jenis perencanaan yang bisa dilakukan. Contohnya ada di bawah ini.

  • Penyusunan jadwal kerja
  • Pembagian tugas
  • Pembuatan algoritma dari software yang akan dibuat

Nantinya, proses pembuatan software akan mengacu kepada perencanaan tersebut. Jika pembuatan software dilakukan sesuai dengan rencana kerja yang sudah dibuat di awal, hasilnya akan jadi dalam waktu yang tepat.

3. Pembuatan Desain

Setelah rencana dibuat dengan matang, sekarang UI dan UX Designer akan menjalankan perannya. Kedua designer tersebut akan membuat desain software berdasarkan analisis kebutuhan yang datanya sudah didapatkan di awal tadi.

Desain yang dihasilkan oleh UI dan UX Designer ini bisa berupa prototype atau flowchart. Kemudian desain diserahkan kepada programmer yang tugasnya adalah menerjemahkan desain atau flowchart ke dalam baris-baris kode.

Baca Juga : 5 Rekomendasi Buku UX Writing

4. Implementasi Desain

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, desain yang dirancang oleh UI dan UX Designer akan diserahkan kepada programmer. 

Programmer atau developer memiliki tugas untuk mengimplementasikan desain UI dan UX ke dalam bentuk kode. Sebisa mungkin, software harus dibuat sesuai dengan desain yang sudah dirancang oleh UI/UX designer. 

5. Dokumentasi

Apabila proses implementasi atau coding sudah selesai, tahap yang berikutnya adalah pembuatan dokumentasi. Dokumentasi adalah bagian penting yang tidak boleh dilupakan pada proses pembuatan software.

Fungsi atau manfaat dari dokumentasi yaitu sebagai panduan dalam proses pengembangan software. Selain itu, dokumentasi juga memudahkan saat menyampaikan penjelasan mengenai software tersebut kepada klien atau tim lain.

Kamu perlu memahami bahwa dalam pembuatan software terdapat dua jenis dokumentasi, yaitu dokumentasi produk. Apa perbedaannya? Berikut penjelasannya.

  • Dokumentasi produk adalah dokumentasi yang dipakai untuk menjelaskan software yang tengah dikembangkan secara detail.
  • Dokumentasi proses yaitu dokumentasi yang dipakai untuk menjelaskan proses pengembangan software. Tujuannya adalah untuk transparansi dan memudahkan pengelolaan terhadap software development.

6. Testing

Testing adalah tahap uji coba setelah software selesai digarap oleh developer. Pada tahap ini, fungsi, fitur, dan kinerja software diuji coba serta dievaluasi. 

Pada tahap uji coba, ada banyak hal yang diuji dan diukur, yaitu pengukuran ketepatan, kegunaan, kelengkapan, kinerja, serta penilaian dari segi fungsional dan non fungsional. Proses testing ini memakan waktu yang cukup panjang karena ada banyak hal yang perlu diuji coba.

Setidaknya terdapat 4 tahap yang perlu dilalui oleh software. Berikut detailnya.

  • Unit Testing

Unit testing adalah tahap pengujian terhadap setiap unit serta modul yang terdapat di dalam sebuah software.

  • Integration Testing

Integration testing dilakukan guna menguji integrasi antara satu unit dengan unit lain yang sudah dikombinasikan dalam satu software. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh komponen bisa saling berinteraksi dan berjalan dengan baik sesuai dengan perencanaan di awal.

  • Validation Testing

Berikutnya adalah validation testing yang bertujuan untuk memastikan bahwa software bisa memproses dan menyelesaikan input dengan baik. Proses pengujiannya tentu saja dengan mencoba melakukan input. 

  • System Testing

Uji coba yang terakhir bernama system testing yang hampir selalu dilakukan pada tahap akhir pembuatan software. Tujuan dari system testing sendiri adalah untuk memastikan seluruh sistem sudah memenuhi kebutuhan pengguna dan bekerja dengan baik.

7. Deployment

Tahap pembuatan software tidak berhenti pada testing meskipun aplikasi yang dibuat bisa berjalan dengan baik. Setelah itu masih ada proses deployment.

8. Maintenance dan Update

Tahap terakhir dalam pembuatan software adalah maintenance dan update. Software yang sudah diluncurkan tidak bisa dibiarkan begitu saja. Pihak pengembang perlu melakukan perawatan atau maintenance terhadap software yang sudah dibuatnya.

Bila diperlukan, software juga harus diupdate. Hal ini bertujuan supaya software tetap bisa memenuhi kebutuhan pengguna dengan baik.

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pembuatan Software

yang perlu diperhatikan dalam tahap pembuatan software
Sumber : Unsplash

Selain tahap pembuatan software yang sudah dijelaskan di atas, ada beberapa hal lainnya yang perlu diperhatikan dalam pembuatan software. Berikut penjelasannya.

  • Sesuai Kebutuhan

Software harus dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna. Sebelum merancang software, ketahui latar belakang pengguna mulai dari jenis kelamin, profesi, usia, dan lain sebagainya. Pasalnya, setiap orang memiliki kebutuhan berbeda.

  • Kenyamanan Pengguna

Desain interface dan pengalaman pengguna wajib diperhatikan supaya pengguna nyaman saat memakai software. Desain harus mudah untuk dipahami, alur yang tidak membingungkan, penggunaan ikon yang familiar, serta instruksi yang jelas.

  • Multi User dan Multi Device

Software harus dibuat sesuai dengan platform di mana dia akan digunakan. Pasalnya, setiap platform memiliki karakteristik pengguna yang berbeda. 

Selain itu, akan lebih baik jika software bisa digunakan di berbagai device berbeda. Ini akan lebih nyaman bagi pengguna. 

  • Utamakan Perspektif dan Feedback Pengguna

Selalu kembangkan software dengan melihat dari perspektif pengguna. Pasalnya, pengguna itulah yang nantinya akan menjadi end user. Feedback berupa penilaian, kritik, dan saran dari pengguna juga tidak boleh diabaikan.

Aplikasi yang terbaik dihasilkan melalui tahap pembuatan software yang runtut. Oleh karena itu, jangan lewatkan salah satu langkah yang sudah dijelaskan di atas. 

Baca Juga : Cara Belajar Pemrograman yang Efektif Untuk Pemula

Find Another article

Table of Content

Connect With Us Here

Our representative team will contact you soon
BINAR Contribution to SDG’s Impact
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
© 2016 - 2024, PT. Lentera Bangsa Benderang
Follow us in Social Media
Hi! 👋🏼  
Kamu bisa konsultasi kebutuhanmu di BINAR via WhatsApp ya