Binar Academy - Bagi yang berpikir bahwa peran product marketing hanya bertujuan meluncurkan produk ke pasar, sayang sekali jawaban itu kurang tepat. Pemasaran produk memiliki posisi yang krusial, mencakup strategi peluncuran produk, pengenalan, penjualan hingga kepuasan produk.
Sudah jelas kalau pemasaran produk bukanlah sesuatu yang mudah. Maka dari itu, artikel ini dibuat untuk kamu yang membutuhkan sedikit bantuan mengenai bagaimana tips sukses memasarkan produk dan pentingnya menyusun rencana yang tepat.
Apa itu Product Marketing dan Perbedaannya dengan Digital Marketing
Ngomongin soal pemasaran produk, itu adalah proses yang panjang dan berkelanjutan. Mereka yang bertanggung jawab atas hal ini juga harus membekali sales dan buyer mengenai informasi cara pemakaian produk.
Dilihat dari tujuan utamanya, pemasaran produk memiliki peran dalam mendongkrak demand atau permintaan terhadap produk. Sekiranya produk tidak berhasil menjebol pasar, itu artinya ada sesuatu yang kurang.
Entah dalam product design atau marketing-nya. Apa pun itu, perlu diperbaiki terlebih dulu. Banyak sekali strategi pemasaran saat ini, salah satunya yang terkenal adalah digital marketing. Tapi tahu nggak? Pemasaran produk dan pemasaran digital itu tidak sama, lho. Berikut perbedaannya:
Mengapa Product Marketing Penting Bagi Bisnis
Jawaban ringkasnya, pemasaran produk akan mengenalkan produk ke jangkauan yang lebih luas dan meningkatkan kesuksesan di pasar. Tanpa pemasaran, suatu produk sulit mencapai potensi secara maksimal.
Pemasaran akan membangun keakraban antara produk dengan target pasar. Kalau akrab, pastinya kamu mau mempercayainya, bukan? Berawal dari kepercayaan, kemungkinan besar kamu akan memilih produk tersebut ketika membutuhkannya. Itulah pentingnya pemasaran produk.
Baca Juga : Cara Membuat Marketing Campaign Yang Efektif
Tugas dan Tanggung Jawab Product Marketing
Seorang product marketer akan mempelajari produk sebelum diluncurkan ke pasar, mereka mengenalkan produk ke publik dengan menonjolkan keunggulannya. Adapun berikut adalah tugas dan tanggung jawab lainnya agar semakin paham dengan product marketer:
- Berinovasi agar produk tetap up-to-date sepanjang waktu.
- Evaluasi produk berdasarkan ulasan pelanggan dan data di pasar.
- Mengumpulkan informasi kebutuhan dan karakteristik pelanggan melalui riset.
- Memastikan produk memenuhi apa yang dibutuhkan pelanggan.
- Membuat dan mengelola rancangan keuangan untuk kampanye pemasaran.
- Menentukan pangsa pasar yang sesuai dengan produk.
- Menentukan visi produk, road mapping dan strategi pemasaran.
- Menyiapkan laporan, prediksi, analisis jangka pendek dan jangka panjang terkait penjualan produk.
Strategi dalam Product Marketing
Cara terbaik memasarkan produk tentu dengan menyesuaikan strategi promosi berdasarkan minat pangsa pasar. Inilah kenapa product marketer wajib melakukan penelitian terhadap kebutuhan pangsa pasar sebagai langkah pertama. Terus, apa lagi setelah itu? Simak selengkapnya di bawah ini:
1. Tentukan Pangsa Pasar
Pertama, pahami siapa pangsa pasar yang ingin dituju. Kemudian riset mengenai kebutuhan mereka, pastikan produk kamu sesuai dengan kebutuhan tersebut. Baru setelahnya rancang strategi pemasaran yang satu frekuensi dengan kepribadian pangsa pasar.
2. Tentukan Posisi dan Pesan Produk
Pastinya produk kamu memiliki pesaing di pasar, tapi tak usah sedih takut kalah saing. Kuncinya, posisikan produk dan soroti keunikannya. Biar lebih mudah, jawab pertanyaan berikut untuk mengembangkan posisi dan mengetahui keunikan produk, yaitu:
- Apa keunikan dari produk?
- Apa yang bisa pelanggan dapatkan dari produk kamu dan tidak ditawarkan oleh produk pesaing?
- Apa keuntungan pelanggan menggunakan atau berinvestasi pada produk?
- Apa yang menjadikan produk lebih unggul daripada produk pesaing?
- Apakah fitur produk sesuai dengan kebutuhan pangsa pasar? Jika iya, mengapa?
3. Tetapkan Tujuan/Sasaran Produk
Ketiga, tentukan tujuan produk secara spesifik. Tujuan tiap produk akan berbeda-beda, karena dipengaruhi oleh spesifikasi produk, jenis perusahaan dan tujuan pemasaran. Sebagai contoh, berikut adalah beberapa tujuan pemasaran produk yang paling umum:
- Meningkatkan laba keuntungan.
- Meningkatkan jangkauan pangsa pasar.
- Meningkatkan kepuasan pelanggan.
- Mencuri hati pelanggan pesaing.
- Meningkatkan kesadaran akan merek produk.
4. Tentukan Harga Produk
Ada barang pasti ada harga. Kamu bisa bekerja sama dengan tim lain untuk menentukan harga yang tepat. Tentunya harga bukan asal tembak saja, pastikan sudah mencakup biaya produksi barang dan biaya lainnya. Sesuaikan harga dengan kemampuan ekonomi pangsa pasar.
Contoh Penerapan Product Marketing
Kamu juga bisa melakukan ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) dari contoh-contoh berikut untuk menemukan strategi pemasaran terbaik:
- Apple
Siapa yang tidak kenal sama merek satu ini? Soal pemasaran produk, Apple memang jago dalam hal itu. Kesuksesan pemasaran paling meriah terjadi pada tahun 2007, yaitu saat Steve Jobs meluncurkan iPhone pertama.
Ia mengenalkan iPhone sebagai ponsel yang memadukan telepon, internet, dan iPod menjadi satu perangkat. Pernyataan tersebut berhasil mencuri hati banyak orang, padahal itu bukan HP pertama yang menawarkan fitur internet-an. Namun kata kunci yang sukses mempengaruhi pelanggan.
- Coca-cola
Coca-cola pernah meluncurkan kampanye genius bernama “Share a Coke”. Pada label produk tertulis “Share a Coke with…”, bagian yang kosong tersebut diisi dengan nama-nama orang Amerika paling umum.
Kampanye ini sukses mendorong masyarakat Negeri Paman Sam untuk membeli Coca-cola agar mendapat botol yang bertuliskan namanya atau nama orang terdekat.
- Airbnb
Airbnb menawarkan penginapan murah bagi para backpacker. Meski harganya di bawah rata-rata harga kamar hotel, kenyamanan dan kualitasnya tetap terjamin.
Tidak sedikit orang yang merasa “tidak berada di rumah” ketika menginap di hotel, mereka lebih memilih Airbnb karena nuansa kamar yang homey.
Tujuan product marketing adalah memastikan adanya penjualan, tidak hanya membawa produk ke muka pasar. Cobalah analisis lebih lanjut mengenai keunggulan dan kekurangan produk. Kuncinya, kamu perlu berlatih agar menemukan formula strategi pemasaran terbaik.
Baca Juga : Belajar Digital Marketing Untuk Pemula
Binar Academy - Bagi yang berpikir bahwa peran product marketing hanya bertujuan meluncurkan produk ke pasar, sayang sekali jawaban itu kurang tepat. Pemasaran produk memiliki posisi yang krusial, mencakup strategi peluncuran produk, pengenalan, penjualan hingga kepuasan produk.
Sudah jelas kalau pemasaran produk bukanlah sesuatu yang mudah. Maka dari itu, artikel ini dibuat untuk kamu yang membutuhkan sedikit bantuan mengenai bagaimana tips sukses memasarkan produk dan pentingnya menyusun rencana yang tepat.
Apa itu Product Marketing dan Perbedaannya dengan Digital Marketing
Ngomongin soal pemasaran produk, itu adalah proses yang panjang dan berkelanjutan. Mereka yang bertanggung jawab atas hal ini juga harus membekali sales dan buyer mengenai informasi cara pemakaian produk.
Dilihat dari tujuan utamanya, pemasaran produk memiliki peran dalam mendongkrak demand atau permintaan terhadap produk. Sekiranya produk tidak berhasil menjebol pasar, itu artinya ada sesuatu yang kurang.
Entah dalam product design atau marketing-nya. Apa pun itu, perlu diperbaiki terlebih dulu. Banyak sekali strategi pemasaran saat ini, salah satunya yang terkenal adalah digital marketing. Tapi tahu nggak? Pemasaran produk dan pemasaran digital itu tidak sama, lho. Berikut perbedaannya:
Mengapa Product Marketing Penting Bagi Bisnis
Jawaban ringkasnya, pemasaran produk akan mengenalkan produk ke jangkauan yang lebih luas dan meningkatkan kesuksesan di pasar. Tanpa pemasaran, suatu produk sulit mencapai potensi secara maksimal.
Pemasaran akan membangun keakraban antara produk dengan target pasar. Kalau akrab, pastinya kamu mau mempercayainya, bukan? Berawal dari kepercayaan, kemungkinan besar kamu akan memilih produk tersebut ketika membutuhkannya. Itulah pentingnya pemasaran produk.
Baca Juga : Cara Membuat Marketing Campaign Yang Efektif
Tugas dan Tanggung Jawab Product Marketing
Seorang product marketer akan mempelajari produk sebelum diluncurkan ke pasar, mereka mengenalkan produk ke publik dengan menonjolkan keunggulannya. Adapun berikut adalah tugas dan tanggung jawab lainnya agar semakin paham dengan product marketer:
- Berinovasi agar produk tetap up-to-date sepanjang waktu.
- Evaluasi produk berdasarkan ulasan pelanggan dan data di pasar.
- Mengumpulkan informasi kebutuhan dan karakteristik pelanggan melalui riset.
- Memastikan produk memenuhi apa yang dibutuhkan pelanggan.
- Membuat dan mengelola rancangan keuangan untuk kampanye pemasaran.
- Menentukan pangsa pasar yang sesuai dengan produk.
- Menentukan visi produk, road mapping dan strategi pemasaran.
- Menyiapkan laporan, prediksi, analisis jangka pendek dan jangka panjang terkait penjualan produk.
Strategi dalam Product Marketing
Cara terbaik memasarkan produk tentu dengan menyesuaikan strategi promosi berdasarkan minat pangsa pasar. Inilah kenapa product marketer wajib melakukan penelitian terhadap kebutuhan pangsa pasar sebagai langkah pertama. Terus, apa lagi setelah itu? Simak selengkapnya di bawah ini:
1. Tentukan Pangsa Pasar
Pertama, pahami siapa pangsa pasar yang ingin dituju. Kemudian riset mengenai kebutuhan mereka, pastikan produk kamu sesuai dengan kebutuhan tersebut. Baru setelahnya rancang strategi pemasaran yang satu frekuensi dengan kepribadian pangsa pasar.
2. Tentukan Posisi dan Pesan Produk
Pastinya produk kamu memiliki pesaing di pasar, tapi tak usah sedih takut kalah saing. Kuncinya, posisikan produk dan soroti keunikannya. Biar lebih mudah, jawab pertanyaan berikut untuk mengembangkan posisi dan mengetahui keunikan produk, yaitu:
- Apa keunikan dari produk?
- Apa yang bisa pelanggan dapatkan dari produk kamu dan tidak ditawarkan oleh produk pesaing?
- Apa keuntungan pelanggan menggunakan atau berinvestasi pada produk?
- Apa yang menjadikan produk lebih unggul daripada produk pesaing?
- Apakah fitur produk sesuai dengan kebutuhan pangsa pasar? Jika iya, mengapa?
3. Tetapkan Tujuan/Sasaran Produk
Ketiga, tentukan tujuan produk secara spesifik. Tujuan tiap produk akan berbeda-beda, karena dipengaruhi oleh spesifikasi produk, jenis perusahaan dan tujuan pemasaran. Sebagai contoh, berikut adalah beberapa tujuan pemasaran produk yang paling umum:
- Meningkatkan laba keuntungan.
- Meningkatkan jangkauan pangsa pasar.
- Meningkatkan kepuasan pelanggan.
- Mencuri hati pelanggan pesaing.
- Meningkatkan kesadaran akan merek produk.
4. Tentukan Harga Produk
Ada barang pasti ada harga. Kamu bisa bekerja sama dengan tim lain untuk menentukan harga yang tepat. Tentunya harga bukan asal tembak saja, pastikan sudah mencakup biaya produksi barang dan biaya lainnya. Sesuaikan harga dengan kemampuan ekonomi pangsa pasar.
Contoh Penerapan Product Marketing
Kamu juga bisa melakukan ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) dari contoh-contoh berikut untuk menemukan strategi pemasaran terbaik:
- Apple
Siapa yang tidak kenal sama merek satu ini? Soal pemasaran produk, Apple memang jago dalam hal itu. Kesuksesan pemasaran paling meriah terjadi pada tahun 2007, yaitu saat Steve Jobs meluncurkan iPhone pertama.
Ia mengenalkan iPhone sebagai ponsel yang memadukan telepon, internet, dan iPod menjadi satu perangkat. Pernyataan tersebut berhasil mencuri hati banyak orang, padahal itu bukan HP pertama yang menawarkan fitur internet-an. Namun kata kunci yang sukses mempengaruhi pelanggan.
- Coca-cola
Coca-cola pernah meluncurkan kampanye genius bernama “Share a Coke”. Pada label produk tertulis “Share a Coke with…”, bagian yang kosong tersebut diisi dengan nama-nama orang Amerika paling umum.
Kampanye ini sukses mendorong masyarakat Negeri Paman Sam untuk membeli Coca-cola agar mendapat botol yang bertuliskan namanya atau nama orang terdekat.
- Airbnb
Airbnb menawarkan penginapan murah bagi para backpacker. Meski harganya di bawah rata-rata harga kamar hotel, kenyamanan dan kualitasnya tetap terjamin.
Tidak sedikit orang yang merasa “tidak berada di rumah” ketika menginap di hotel, mereka lebih memilih Airbnb karena nuansa kamar yang homey.
Tujuan product marketing adalah memastikan adanya penjualan, tidak hanya membawa produk ke muka pasar. Cobalah analisis lebih lanjut mengenai keunggulan dan kekurangan produk. Kuncinya, kamu perlu berlatih agar menemukan formula strategi pemasaran terbaik.