Binar Academy - Algoritma merupakan salah satu pengetahuan dasar yang wajib dipahami oleh orang-orang IT, terutama yang ingin bergelut di programming. Apakah kamu tahu kalau ada sifat sifat algoritma yang sangat khas?
Pada kesempatan ini akan dijelaskan tentang sifat algoritma. Selain itu, ada juga pengetahuan lainnya mengenai algoritma seperti ciri-ciri hingga strukturnya. Untuk tahu lebih lengkap tentang algoritma, yuk simak penjelasan berikut.
Apa Itu Algoritma?
Sebelum masuk ke pembahasan tentang sifat algoritma, mari pahami pengertiannya terlebih dahulu. Berikut ini adalah beberapa pendapat ahli tentang pengertian dari algoritma.
- Pengertian algoritma menurut Jando dan Nani merupakan metode yang tersusun atas rangkaian langkah terstruktur dan sistematis guna menyelesaikan masalah menggunakan bantuan komputer.
- Menurut Munir dan Lidya, algoritma adalah urutan langkah yang diikuti untuk menyelesaikan persoalan.
- Sismoro mengungkapkan bahwa algoritma merupakan kumpulan instruksi dan langkah yang ditulis dengan sistematis serta dipakai untuk menyelesaikan persoalan atau masalah logis serta matematis menggunakan bantuan komputer.
- Kani mendefinisikan algoritma sebagai usaha dengan urutan operasi yang disusun secara sistematis dan logis guna menyelesaikan permasalahan hingga menghasilkan output.
Dari pendapat beberapa ahli tersebut, bisa disimpulkan bahwa langkah atau metode yang dirancang dan disusun berurutan guna memecahkan atau menyelesaikan masalah dengan kegiatan atau instruksi.
Baca Juga: Pengenalan Algoritma Pemrograman dengan Flowchart & Pseucode
Sifat Sifat Algoritma
Setelah mengetahui pengertian dari algoritma, sekarang kamu bisa mempelajari sifat algoritma di bawah ini.
1. Universal
Sifat algoritma yang pertama adalah universal. Penulisan algoritma tidak boleh menggunakan sintaks dan simbol dari bahasa pemrograman apa pun. Kalau memang harus menggunakan simbol saat penulisan, maka digunakan simbol yang lebih umum.
Karena bersifat universal, algoritma bisa digunakan dan diterapkan pada bahasa pemrograman apa saja. Sehingga bisa dipakai untuk menyelesaikan suatu permasalahan atau persoalan secara luas.
2. Berdiri Sendiri
Masih berhubungan dengan sifat universal tadi, algoritma juga berdiri sendiri atau independen. Artinya, algoritma tidak terikat atau tergantung dengan bahasa pemrograman tertentu.
Yang terpenting adalah algoritma tersebut bisa dipakai untuk menyelesaikan persoalan atau permasalahan.
3. Sistematis dan Logis
Sifat yang terakhir dari algoritma adalah sistematis dan logis. Sistematis artinya merepresentasikan aturan kejadian dengan runut dan terstruktur. Sedangkan logis berarti langkah-langkah yang ada di dalam algoritma artinya bisa diterima oleh akal.
Baca Juga: Bahasa Pemrograman R: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya
Ciri Ciri Algoritma
Selain memiliki 3 sifat seperti di atas, algoritma juga harus punya 5 ciri berikut ini.
1. Keterbatasan
Algoritma memiliki sifat terbatas atau memiliki akhir dari semua langkah yang dipakai untuk menyelesaikan permasalahan. Dengan kata lain, instruksi yang terdapat dalam algoritma harus berhingga.
Kalau algoritma tidak terhingga, penyelesaian masalah akan membutuhkan waktu yang sangat lama. Apabila ada program yang tidak pernah berhenti, bisa diartikan bahwa terdapat kesalahan di dalam algoritma.
Proses atau langkah di dalam algoritma harus terhenti, tidak peduli apakah masalah bisa diselesaikan atau tidak.
2. Kepastian
Ciri algoritma yang selanjutnya adalah kepastian atau definiteness. Semua langkah yang ada di dalam algoritma wajib didefinisikan dengan tepat. Dengan begitu, langkah-langkahnya tidak menimbulkan ambigu atau bermakna ganda.
Kepastian ini memudahkan orang yang membaca algoritma untuk memahami setiap langkahnya. Sifat kepastian ini juga sangat penting ketiga algoritma akan diimplementasikan dalam sebuah program. Hal ini bertujuan agar program bisa berjalan seperti seharusnya.
3. Input
Algoritma wajib memiliki input atau masukan. Input bisa berupa besaran yang diberikan pengguna kepada algoritma sebelum dijalankan. Masukan yang akan diproses oleh algoritma ini selanjutnya disebut sebagai data.
4. Output
Selain memiliki input, algoritma juga wajib memiliki keluaran atau output. Ini merupakan hasil dari proses yang dijalankan oleh algoritma.
Output yang dihasilkan oleh algoritma bergantung pada input yang diberikan di awal, saat sebelum dijalankan. Idealnya, output merupakan solusi dari permasalahan yang diselesaikan menggunakan algoritma.
5. Efektif dan Efisien
Ciri algoritma yang terakhir adalah efektif. Langkah-langkah yang dikerjakan dalam algoritma harus selesai pada waktu yang seharusnya. Itulah kenapa langkah-langkah di dalam algoritma harus dibuat sesederhana mungkin.
Algoritma juga bisa dikategorikan efektif jika dapat menyelesaikan atau memberikan solusi dari suatu permasalahan. Sedangkan algoritma yang selesai sesuai dengan waktu yang diestimasikan, berarti sudah efisien.
Struktur Algoritma
Di atas sudah dijelaskan tentang sifat sifat algoritma dan cirinya. Selanjutnya, kamu akan dijelaskan tentang struktur dasar dari algoritma.
1. Sequence
Algoritma memiliki instruksi, jumlahnya bisa satu atau lebih. Masing-masing instruksi dijalankan secara urut, sesuai penulisannya. Urutan instruksi kedua tidak akan bisa dijalankan sebelum instruksi pertama berhasil dijalankan. Struktur seperti ini yang disebut dengan sequence atau runtutan.
2. Selection
Struktur algoritma yang berikutnya adalah selection atau pemilihan. Yaitu instruksi yang hanya bisa dijalankan dengan kondisi tertentu. Kondisi yang disyaratkan bisa bernilai salah atau benar.
3. Repetition
Jika ada instruksi yang harus diulang, kamu nggak perlu menulis instruksi baru. Gunakan saja repetition atau perulangan. Aksi perulangan bisa dijalankan sebanyak jumlah yang diinginkan pengguna.
Tibalah ke bagian akhir pembahasan sifat sifat algoritma ini. Kamu tentu sudah memahaminya dengan baik, bukan?
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Coding? Simak Pembahasan Selengkapnya
Binar Academy - Algoritma merupakan salah satu pengetahuan dasar yang wajib dipahami oleh orang-orang IT, terutama yang ingin bergelut di programming. Apakah kamu tahu kalau ada sifat sifat algoritma yang sangat khas?
Pada kesempatan ini akan dijelaskan tentang sifat algoritma. Selain itu, ada juga pengetahuan lainnya mengenai algoritma seperti ciri-ciri hingga strukturnya. Untuk tahu lebih lengkap tentang algoritma, yuk simak penjelasan berikut.
Apa Itu Algoritma?
Sebelum masuk ke pembahasan tentang sifat algoritma, mari pahami pengertiannya terlebih dahulu. Berikut ini adalah beberapa pendapat ahli tentang pengertian dari algoritma.
- Pengertian algoritma menurut Jando dan Nani merupakan metode yang tersusun atas rangkaian langkah terstruktur dan sistematis guna menyelesaikan masalah menggunakan bantuan komputer.
- Menurut Munir dan Lidya, algoritma adalah urutan langkah yang diikuti untuk menyelesaikan persoalan.
- Sismoro mengungkapkan bahwa algoritma merupakan kumpulan instruksi dan langkah yang ditulis dengan sistematis serta dipakai untuk menyelesaikan persoalan atau masalah logis serta matematis menggunakan bantuan komputer.
- Kani mendefinisikan algoritma sebagai usaha dengan urutan operasi yang disusun secara sistematis dan logis guna menyelesaikan permasalahan hingga menghasilkan output.
Dari pendapat beberapa ahli tersebut, bisa disimpulkan bahwa langkah atau metode yang dirancang dan disusun berurutan guna memecahkan atau menyelesaikan masalah dengan kegiatan atau instruksi.
Baca Juga: Pengenalan Algoritma Pemrograman dengan Flowchart & Pseucode
Sifat Sifat Algoritma
Setelah mengetahui pengertian dari algoritma, sekarang kamu bisa mempelajari sifat algoritma di bawah ini.
1. Universal
Sifat algoritma yang pertama adalah universal. Penulisan algoritma tidak boleh menggunakan sintaks dan simbol dari bahasa pemrograman apa pun. Kalau memang harus menggunakan simbol saat penulisan, maka digunakan simbol yang lebih umum.
Karena bersifat universal, algoritma bisa digunakan dan diterapkan pada bahasa pemrograman apa saja. Sehingga bisa dipakai untuk menyelesaikan suatu permasalahan atau persoalan secara luas.
2. Berdiri Sendiri
Masih berhubungan dengan sifat universal tadi, algoritma juga berdiri sendiri atau independen. Artinya, algoritma tidak terikat atau tergantung dengan bahasa pemrograman tertentu.
Yang terpenting adalah algoritma tersebut bisa dipakai untuk menyelesaikan persoalan atau permasalahan.
3. Sistematis dan Logis
Sifat yang terakhir dari algoritma adalah sistematis dan logis. Sistematis artinya merepresentasikan aturan kejadian dengan runut dan terstruktur. Sedangkan logis berarti langkah-langkah yang ada di dalam algoritma artinya bisa diterima oleh akal.
Baca Juga: Bahasa Pemrograman R: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya
Ciri Ciri Algoritma
Selain memiliki 3 sifat seperti di atas, algoritma juga harus punya 5 ciri berikut ini.
1. Keterbatasan
Algoritma memiliki sifat terbatas atau memiliki akhir dari semua langkah yang dipakai untuk menyelesaikan permasalahan. Dengan kata lain, instruksi yang terdapat dalam algoritma harus berhingga.
Kalau algoritma tidak terhingga, penyelesaian masalah akan membutuhkan waktu yang sangat lama. Apabila ada program yang tidak pernah berhenti, bisa diartikan bahwa terdapat kesalahan di dalam algoritma.
Proses atau langkah di dalam algoritma harus terhenti, tidak peduli apakah masalah bisa diselesaikan atau tidak.
2. Kepastian
Ciri algoritma yang selanjutnya adalah kepastian atau definiteness. Semua langkah yang ada di dalam algoritma wajib didefinisikan dengan tepat. Dengan begitu, langkah-langkahnya tidak menimbulkan ambigu atau bermakna ganda.
Kepastian ini memudahkan orang yang membaca algoritma untuk memahami setiap langkahnya. Sifat kepastian ini juga sangat penting ketiga algoritma akan diimplementasikan dalam sebuah program. Hal ini bertujuan agar program bisa berjalan seperti seharusnya.
3. Input
Algoritma wajib memiliki input atau masukan. Input bisa berupa besaran yang diberikan pengguna kepada algoritma sebelum dijalankan. Masukan yang akan diproses oleh algoritma ini selanjutnya disebut sebagai data.
4. Output
Selain memiliki input, algoritma juga wajib memiliki keluaran atau output. Ini merupakan hasil dari proses yang dijalankan oleh algoritma.
Output yang dihasilkan oleh algoritma bergantung pada input yang diberikan di awal, saat sebelum dijalankan. Idealnya, output merupakan solusi dari permasalahan yang diselesaikan menggunakan algoritma.
5. Efektif dan Efisien
Ciri algoritma yang terakhir adalah efektif. Langkah-langkah yang dikerjakan dalam algoritma harus selesai pada waktu yang seharusnya. Itulah kenapa langkah-langkah di dalam algoritma harus dibuat sesederhana mungkin.
Algoritma juga bisa dikategorikan efektif jika dapat menyelesaikan atau memberikan solusi dari suatu permasalahan. Sedangkan algoritma yang selesai sesuai dengan waktu yang diestimasikan, berarti sudah efisien.
Struktur Algoritma
Di atas sudah dijelaskan tentang sifat sifat algoritma dan cirinya. Selanjutnya, kamu akan dijelaskan tentang struktur dasar dari algoritma.
1. Sequence
Algoritma memiliki instruksi, jumlahnya bisa satu atau lebih. Masing-masing instruksi dijalankan secara urut, sesuai penulisannya. Urutan instruksi kedua tidak akan bisa dijalankan sebelum instruksi pertama berhasil dijalankan. Struktur seperti ini yang disebut dengan sequence atau runtutan.
2. Selection
Struktur algoritma yang berikutnya adalah selection atau pemilihan. Yaitu instruksi yang hanya bisa dijalankan dengan kondisi tertentu. Kondisi yang disyaratkan bisa bernilai salah atau benar.
3. Repetition
Jika ada instruksi yang harus diulang, kamu nggak perlu menulis instruksi baru. Gunakan saja repetition atau perulangan. Aksi perulangan bisa dijalankan sebanyak jumlah yang diinginkan pengguna.
Tibalah ke bagian akhir pembahasan sifat sifat algoritma ini. Kamu tentu sudah memahaminya dengan baik, bukan?