Binar Academy — Whitney Hess pernah bilang bahwa membaca tulisan fiksi bisa membantu kita meningkatkan empati. Nyatanya, tidak semua orang senang membaca tulisan-tulisan panjang. Jika kamu termasuk salah satunya, ada alternatif yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan hal yang sama; menonton film.
Meskipun UI/UX Design belum menjadi subjek utama dalam film-film blockbuster, ada banyak film yang bisa memberikan inspirasi. Dan, beberapa di antaranya bisa kamu tonton gratis secara online.
Apa saja sih? Langsung scroll ke bawah untuk lihat daftarnya~
Rekomendasi Film untuk Belajar UI/UX
1. The Wind Rises (2013)
Film animasi ini mengajak kita mengamati perjalanan Jiro Horikoshi, sosok di balik terciptanya Mitsubishi A5M dan A6M Zero yang digunakan oleh Tentara Kekaisaran Jepang dalam Perang Dunia II.
Dari The Wind Rises (2013), kita belajar bahwa mengingatkan kita bahwa usaha keras itu tidak akan mengkhianati. Dari setiap kegagalan, Jiro jadi tahu di mana letak kesalahannya. Dan, yang terpeting, ia tetap menjalankan iterasinya hingga akhirnya bisa menciptakan salah satu inovasi terbaik untuk mesin pesawat.
2. Atari: Game Over (2014)
Sebelum sibuk mendebatkan apakah Xbox atau PlayStation yang lebih oke, pasar game konsol dunia sempat didominasi perusahaan game asal Amerika, Atari. Era 80-an awal adalah puncak kejayaan mereka. Tepatnya, setelah berhasil merilis Pong dan Atari 2600. Sayang, mereka malah kolaps di akhir dekade yang sama.
Atari: Game Over (2014) akan menjelaskan mengapa perubahan masif secepat itu bisa terjadi. Kita juga akan diajak menimbang dan berpikir tentang sejauh mana kita perlu mendengar kan user dalam pengembangan produk.
3. Her (2013)
Kebanyakan dari kita mungkin hanya mengingat Her (2013) sebagai film yang sedih banget. Tapi, kalau kita cermati lebih jauh, ada hal penting yang bisa dipelajari oleh UI/UX Designer.
Dari film sedih ini, kita belajar bahwa setiap hal yang kita buat akan memberi dampak bagi orang lain. Dan, dampak ini bisa jadi lebih besar lagi ketika kita melibatkan emosi manusia di dalam desain kita. Saking besarnya, sampai-sampai mereka lebih rela mencintai sebuah produk ketimbang manusia yang lain. Insightful sekaligus sedih, bukan?
4. Connecting: A Documentary on UX, UI, & Interaction Design (2013)
Kalau yang satu ini memang film yang membahas UX, UI, dan Interaction Design secara khusus. Jadi, mending kamu tonton aja sendiri daripada spoiler 😆
Nah, kalau inspirasi dan referensi saja belum cukup, kamu bisa belajar langsung di Binar Academy melalui pilihan kelas online dengan topik yang beragam terkait UI/UX melalui Binar Insight. Tapi apabila kamu ingin dilatih secara lebih intensif, kamu bisa ikut bootcamp UI/UX Research & Design yang tersedia melalui Binar Bootcamp!
Gak perlu minder jika kamu tidak memiliki latar ataupun pengalaman di bidang desain sebelumnya, karena di Binar Academy kamu akan dilatih dari awal hingga kamu menjadi ahlinya! Untuk memulai, unduh aplikasi Binar Academy dan akses gratis materi terkait UI/UX untuk mempersiapkan kamu di jenis pembelajaran pilihanmu.
Baca juga: 5 Rekomendasi Buku UX Writing untuk Menjadi UX Writer
Binar Academy — Whitney Hess pernah bilang bahwa membaca tulisan fiksi bisa membantu kita meningkatkan empati. Nyatanya, tidak semua orang senang membaca tulisan-tulisan panjang. Jika kamu termasuk salah satunya, ada alternatif yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan hal yang sama; menonton film.
Meskipun UI/UX Design belum menjadi subjek utama dalam film-film blockbuster, ada banyak film yang bisa memberikan inspirasi. Dan, beberapa di antaranya bisa kamu tonton gratis secara online.
Apa saja sih? Langsung scroll ke bawah untuk lihat daftarnya~
Rekomendasi Film untuk Belajar UI/UX
1. The Wind Rises (2013)
Film animasi ini mengajak kita mengamati perjalanan Jiro Horikoshi, sosok di balik terciptanya Mitsubishi A5M dan A6M Zero yang digunakan oleh Tentara Kekaisaran Jepang dalam Perang Dunia II.
Dari The Wind Rises (2013), kita belajar bahwa mengingatkan kita bahwa usaha keras itu tidak akan mengkhianati. Dari setiap kegagalan, Jiro jadi tahu di mana letak kesalahannya. Dan, yang terpeting, ia tetap menjalankan iterasinya hingga akhirnya bisa menciptakan salah satu inovasi terbaik untuk mesin pesawat.
2. Atari: Game Over (2014)
Sebelum sibuk mendebatkan apakah Xbox atau PlayStation yang lebih oke, pasar game konsol dunia sempat didominasi perusahaan game asal Amerika, Atari. Era 80-an awal adalah puncak kejayaan mereka. Tepatnya, setelah berhasil merilis Pong dan Atari 2600. Sayang, mereka malah kolaps di akhir dekade yang sama.
Atari: Game Over (2014) akan menjelaskan mengapa perubahan masif secepat itu bisa terjadi. Kita juga akan diajak menimbang dan berpikir tentang sejauh mana kita perlu mendengar kan user dalam pengembangan produk.
3. Her (2013)
Kebanyakan dari kita mungkin hanya mengingat Her (2013) sebagai film yang sedih banget. Tapi, kalau kita cermati lebih jauh, ada hal penting yang bisa dipelajari oleh UI/UX Designer.
Dari film sedih ini, kita belajar bahwa setiap hal yang kita buat akan memberi dampak bagi orang lain. Dan, dampak ini bisa jadi lebih besar lagi ketika kita melibatkan emosi manusia di dalam desain kita. Saking besarnya, sampai-sampai mereka lebih rela mencintai sebuah produk ketimbang manusia yang lain. Insightful sekaligus sedih, bukan?
4. Connecting: A Documentary on UX, UI, & Interaction Design (2013)
Kalau yang satu ini memang film yang membahas UX, UI, dan Interaction Design secara khusus. Jadi, mending kamu tonton aja sendiri daripada spoiler 😆
Nah, kalau inspirasi dan referensi saja belum cukup, kamu bisa belajar langsung di Binar Academy melalui pilihan kelas online dengan topik yang beragam terkait UI/UX melalui Binar Insight. Tapi apabila kamu ingin dilatih secara lebih intensif, kamu bisa ikut bootcamp UI/UX Research & Design yang tersedia melalui Binar Bootcamp!
Gak perlu minder jika kamu tidak memiliki latar ataupun pengalaman di bidang desain sebelumnya, karena di Binar Academy kamu akan dilatih dari awal hingga kamu menjadi ahlinya! Untuk memulai, unduh aplikasi Binar Academy dan akses gratis materi terkait UI/UX untuk mempersiapkan kamu di jenis pembelajaran pilihanmu.