Digital Insights • UI/UX
Scroll to Read More

Perbedaan UX Designer, UX Researcher, dan UX Writer

Table of Content :
perbedaan-ux-designer-ux-researcher-dan-ux-writer

Binar Academy — Kata User Experience (UX) bukanlah suatu hal yang asing lagi terdengar di telinga kita pada saat ini. Ketika berbicara tentang pengembangan sebuah website maupun aplikasi, kata UI dan UX adalah dua hal yang sering disebut-sebut.

Khususnya untuk ranah UX sendiri, terdapat beberapa role di dalamnya dengan tugas yang berbeda-beda. Beberapa pembagian tugas UX di antaranya adalah designer, researcher, dan juga writer. Lantas apa perbedaan UX Designer, UX Researcher, UX Writer itu sendiri?

Untuk mengetahui lebih lanjut, simak rangkuman di bawah ini seputar perbedaan tugas dari ranah kerja User Experience (UX) yuk!

Job Description UX Designer, UX Researcher, dan UX Writer

Seperti yang pernah dibahas di artikel sebelumnya, User Experience atau UX adalah proses pembuatan produk hingga mampu mendapatkan pengalaman kemudahan dari user. Mudahnya, UX membantu user mendapatkan pengalaman yang menyenangkan ketika mengakses website maupun aplikasi yang kita sediakan. Untuk mengembangkannya, tanggung jawab di dalam ranah pekerjaan UX terdiri atas seorang designer, researcher, dan writer.

Secara singkat, UX Designer bertugas mendesain interface pada website ataupun aplikasi. Desain yang dibuat meliputi tampilan secara keseluruhan, warna, dan juga tulisan. Sedangkan UX Researcher bertugas melakukan riset untuk mengetahui perilaku user ketika ingin mengakses sebuah website dan juga aplikasi. Dari riset tersebut, nantinya akan dapat dianalisis produk seperti apa yang akan diluncurkan berdasarkan kebutuhan dan keinginan dari sisi user.

Selain UX Designer dan UX Researcher, ada pula yang namanya UX Writer. Tugas seorang UX Writer adalah menulis tulisan terkait promosi ataupun navigasional yang ada pada tampilan website dan juga aplikasi. Kegiatan seorang UX Writer disebut dengan UX Writing.

Baca juga: UI/UX: Perbedaan UI dan UX Beserta Contohnya

Perbedaan UX Designer, UX Researcher dan UX Writer

perbedaan-ux-designer-researcher-writer

Setelah mengetahui pengertian dari beberapa peranan dalam mengembangkan User Experience, selanjutnya mari kita ulik perihal perbedaan lebih mendetail dari tiap-tiap peranan UX yang ada. Simak poin-poinnya di bawah ini ya!

1. Perbedaan tanggung jawab yang diemban

Jika tadi sudah dijelaskan secara singkat tentang pengertian dari masing-masing peranan UX mulai dari UX Designer hingga UX Writer, perbedaan lebih mendalam terkait masing-masing peranan bisa dilihat melalui gambaran di bawah ini:

Sebuah start-up di bidang travel ingin melakukan pengembangan dari aplikasi mereka yang sudah ada pada saat ini dikarenakan bertambahnya fitur-fitur serta produk yang dimiliki. Untuk melakukan beberapa penambahan, diperlukan data dan ide untuk menghasilkan sebuah pembaruan yang tidak memusingkan dan mudah untuk diakses oleh pengguna jasa start-up tersebut.
Pada umumnya, seorang UX Designer akan melakukan desain tampilan produk dan bertanggung jawab atas visualisasi produk. Dalam proses merancang visualisasi produk, UX Designer perlu bersinergi dengan UX Researcher yang mana tugasnya adalah menyediakan data terkait pengguna aplikasi travel tersebut. UX Researcher bertanggung jawab melakukan riset pengguna mulai dari observasi lapangan, studi pustaka, hingga wawancara langsung. Tak hanya melakukan riset secara kualitatif, seorang UX Researcher juga memungkinkan untuk dituntut melakukan analisis kuantitatif. Dari data yang telah didapatkan, UX Researcher akan memberikan hasil data yang telah diolah kepada team UX Designer untuk kemudian diproses lebih lanjut.
Selama proses pembuatan visual produk, UX Writer juga mendampingi UX Designer dalam memberikan prototype tulisan yang berkaitan pada produk secara keseluruhan. Terdengar mudah? Jangan salah! Seorang UX Writer bertanggung jawab dalam memastikan pesan yang disampaikan mudah dicerna, mudah dipahami, dan juga dapat menggaet audiens sesuai dengan karakteristiknya. Dari kumpulan kata-kata, akan berpengaruh besar terhadap pengalaman user dalam mengakses aplikasi yang disediakan.
Setelah produk jadi, seluruh anggota team akan melakukan analisis kembali dan memastikan apakah update yang dilakukan telah menjawab masalah yang dialami oleh pengguna atau apakah ditemukan masalah dari pengalaman user ketika menggunakannya.

2. Perbedaan dari segi skills

Perbedaan UX Designer, UX Researcher, UX Writer yang kedua terdapat dari sisi skill yang dibutuhkan.

Seorang UX Writer harus memiliki kemampuan menulis dan mengolah kata-kata secara ciamik agar dapat menarik perhatian audiens. Sedangkan UX Researcher, harus mampu melakukan riset mendalam dan memahami user untuk mengetahui apa kebutuhannya. Dan untuk UX Designer, dituntut untuk mampu mendesain produk dari segi visual dan juga memahami peranan UX Researcher dan UX Writer secara keseluruhan.

Dan yang terpenting, dari masing-masing skill yang dimiliki tiap peranan, yang tidak boleh terlewat adalah kemampuan bekerja sama dan berkomunikasi secara jelas untuk dapat memahami satu sama lain.

3. Kemampuan design thinking yang berbeda

Apabila kamu belum mengetahuinya, design thinking adalah sebuah proses memahami user melalui pendekatan yang berdasarkan solusi untuk memecahkan masalah-masalah yang dialami oleh user. Dari namanya, dapat ditarik kesimpulan bahwasannya design thinking adalah sebuah cara pikir.

Masing-masing peranan dalam sebuah team UX memiliki cara pikir yang berbeda-beda dalam memberikan masukan terhadap pengembangan produk yang dilakukan. Jika UX Designer melakukan design thinking secara menyeluruh dan lebih general, riset yang dilakukan UX Researcher memiliki peranan penting karena berkaitan langsung terhadap data masalah yang dialami oleh user. Lalu kemudian, UX Writer akan memfinalisasi design yang ada dari sisi wording dan pesan.

Terjun Langsung ke Dunia User Experience (UX)

Dari penjelasan seputar deskripsi pekerjaan dan perbedaan antara UX Designer, UX Researcher, dan UX Writer di atas, apakah sekarang kamu lebih memahami peranan masing-masing role di ranah pengembangan User Experience?

Agar pengetahuan mu jadi lebih mantap dan dapat dipraktikkan, temukan informasi lain seputar kelas online UI/UX atau bootcamp online UI/UX yang tersedia di Binar Academy! Tak hanya bisa menemukan insight-insight menarik, kamu juga dapat mempelajari langsung secara gratis ketika mengunduh aplikasinya lho, Binarian! Unduh aplikasinya di banner di bawah ini ya!

install-aplikasi-binar-academy
perbedaan-ux-designer-ux-researcher-dan-ux-writer

Binar Academy — Kata User Experience (UX) bukanlah suatu hal yang asing lagi terdengar di telinga kita pada saat ini. Ketika berbicara tentang pengembangan sebuah website maupun aplikasi, kata UI dan UX adalah dua hal yang sering disebut-sebut.

Khususnya untuk ranah UX sendiri, terdapat beberapa role di dalamnya dengan tugas yang berbeda-beda. Beberapa pembagian tugas UX di antaranya adalah designer, researcher, dan juga writer. Lantas apa perbedaan UX Designer, UX Researcher, UX Writer itu sendiri?

Untuk mengetahui lebih lanjut, simak rangkuman di bawah ini seputar perbedaan tugas dari ranah kerja User Experience (UX) yuk!

Job Description UX Designer, UX Researcher, dan UX Writer

Seperti yang pernah dibahas di artikel sebelumnya, User Experience atau UX adalah proses pembuatan produk hingga mampu mendapatkan pengalaman kemudahan dari user. Mudahnya, UX membantu user mendapatkan pengalaman yang menyenangkan ketika mengakses website maupun aplikasi yang kita sediakan. Untuk mengembangkannya, tanggung jawab di dalam ranah pekerjaan UX terdiri atas seorang designer, researcher, dan writer.

Secara singkat, UX Designer bertugas mendesain interface pada website ataupun aplikasi. Desain yang dibuat meliputi tampilan secara keseluruhan, warna, dan juga tulisan. Sedangkan UX Researcher bertugas melakukan riset untuk mengetahui perilaku user ketika ingin mengakses sebuah website dan juga aplikasi. Dari riset tersebut, nantinya akan dapat dianalisis produk seperti apa yang akan diluncurkan berdasarkan kebutuhan dan keinginan dari sisi user.

Selain UX Designer dan UX Researcher, ada pula yang namanya UX Writer. Tugas seorang UX Writer adalah menulis tulisan terkait promosi ataupun navigasional yang ada pada tampilan website dan juga aplikasi. Kegiatan seorang UX Writer disebut dengan UX Writing.

Baca juga: UI/UX: Perbedaan UI dan UX Beserta Contohnya

Perbedaan UX Designer, UX Researcher dan UX Writer

perbedaan-ux-designer-researcher-writer

Setelah mengetahui pengertian dari beberapa peranan dalam mengembangkan User Experience, selanjutnya mari kita ulik perihal perbedaan lebih mendetail dari tiap-tiap peranan UX yang ada. Simak poin-poinnya di bawah ini ya!

1. Perbedaan tanggung jawab yang diemban

Jika tadi sudah dijelaskan secara singkat tentang pengertian dari masing-masing peranan UX mulai dari UX Designer hingga UX Writer, perbedaan lebih mendalam terkait masing-masing peranan bisa dilihat melalui gambaran di bawah ini:

Sebuah start-up di bidang travel ingin melakukan pengembangan dari aplikasi mereka yang sudah ada pada saat ini dikarenakan bertambahnya fitur-fitur serta produk yang dimiliki. Untuk melakukan beberapa penambahan, diperlukan data dan ide untuk menghasilkan sebuah pembaruan yang tidak memusingkan dan mudah untuk diakses oleh pengguna jasa start-up tersebut.
Pada umumnya, seorang UX Designer akan melakukan desain tampilan produk dan bertanggung jawab atas visualisasi produk. Dalam proses merancang visualisasi produk, UX Designer perlu bersinergi dengan UX Researcher yang mana tugasnya adalah menyediakan data terkait pengguna aplikasi travel tersebut. UX Researcher bertanggung jawab melakukan riset pengguna mulai dari observasi lapangan, studi pustaka, hingga wawancara langsung. Tak hanya melakukan riset secara kualitatif, seorang UX Researcher juga memungkinkan untuk dituntut melakukan analisis kuantitatif. Dari data yang telah didapatkan, UX Researcher akan memberikan hasil data yang telah diolah kepada team UX Designer untuk kemudian diproses lebih lanjut.
Selama proses pembuatan visual produk, UX Writer juga mendampingi UX Designer dalam memberikan prototype tulisan yang berkaitan pada produk secara keseluruhan. Terdengar mudah? Jangan salah! Seorang UX Writer bertanggung jawab dalam memastikan pesan yang disampaikan mudah dicerna, mudah dipahami, dan juga dapat menggaet audiens sesuai dengan karakteristiknya. Dari kumpulan kata-kata, akan berpengaruh besar terhadap pengalaman user dalam mengakses aplikasi yang disediakan.
Setelah produk jadi, seluruh anggota team akan melakukan analisis kembali dan memastikan apakah update yang dilakukan telah menjawab masalah yang dialami oleh pengguna atau apakah ditemukan masalah dari pengalaman user ketika menggunakannya.

2. Perbedaan dari segi skills

Perbedaan UX Designer, UX Researcher, UX Writer yang kedua terdapat dari sisi skill yang dibutuhkan.

Seorang UX Writer harus memiliki kemampuan menulis dan mengolah kata-kata secara ciamik agar dapat menarik perhatian audiens. Sedangkan UX Researcher, harus mampu melakukan riset mendalam dan memahami user untuk mengetahui apa kebutuhannya. Dan untuk UX Designer, dituntut untuk mampu mendesain produk dari segi visual dan juga memahami peranan UX Researcher dan UX Writer secara keseluruhan.

Dan yang terpenting, dari masing-masing skill yang dimiliki tiap peranan, yang tidak boleh terlewat adalah kemampuan bekerja sama dan berkomunikasi secara jelas untuk dapat memahami satu sama lain.

3. Kemampuan design thinking yang berbeda

Apabila kamu belum mengetahuinya, design thinking adalah sebuah proses memahami user melalui pendekatan yang berdasarkan solusi untuk memecahkan masalah-masalah yang dialami oleh user. Dari namanya, dapat ditarik kesimpulan bahwasannya design thinking adalah sebuah cara pikir.

Masing-masing peranan dalam sebuah team UX memiliki cara pikir yang berbeda-beda dalam memberikan masukan terhadap pengembangan produk yang dilakukan. Jika UX Designer melakukan design thinking secara menyeluruh dan lebih general, riset yang dilakukan UX Researcher memiliki peranan penting karena berkaitan langsung terhadap data masalah yang dialami oleh user. Lalu kemudian, UX Writer akan memfinalisasi design yang ada dari sisi wording dan pesan.

Terjun Langsung ke Dunia User Experience (UX)

Dari penjelasan seputar deskripsi pekerjaan dan perbedaan antara UX Designer, UX Researcher, dan UX Writer di atas, apakah sekarang kamu lebih memahami peranan masing-masing role di ranah pengembangan User Experience?

Agar pengetahuan mu jadi lebih mantap dan dapat dipraktikkan, temukan informasi lain seputar kelas online UI/UX atau bootcamp online UI/UX yang tersedia di Binar Academy! Tak hanya bisa menemukan insight-insight menarik, kamu juga dapat mempelajari langsung secara gratis ketika mengunduh aplikasinya lho, Binarian! Unduh aplikasinya di banner di bawah ini ya!

install-aplikasi-binar-academy

Find Another article

Table of Content

Connect With Us Here

Our representative team will contact you soon
BINAR Contribution to SDG’s Impact
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
© 2016 - 2024, PT. Lentera Bangsa Benderang
Follow us in Social Media
Hi! 👋🏼  
Kamu bisa konsultasi kebutuhanmu di BINAR via WhatsApp ya