Digital Insights • Digital Marketing
Scroll to Read More

Perbedaan USP dan Value Proposition untuk Memahami Produk

Table of Content :

Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa suatu brand bisa menjual produk yang sangat laris, bahkan bisa mengungguli kompetitornya? Atau kamu mungkin juga penasaran, kenapa sih makin hari makin banyak cafe yang bermunculan tapi semuanya tetep ramai pengunjung?

Nah jawaban yang paling mendekati dari 2 fenomena tadi adalah, karena setiap brand mempunyai USP (Unique Selling Point) dan Value Proposition. 2 komponen inilah yang membuat suatu produk laris atau bisa menjadi market leader di sektornya.

Lalu apa itu USP dan Value Proposition? Apakah kedua hal ini berbeda atau saling mempengaruhi ya? Kita akan kupas tuntas di artikel ini. 

Apa Itu USP dan Contohnya

USP atau Unique Selling Proposition adalah ciri khas suatu produk yang membuat produk kita beda dari produk yang lain. USP adalah karakteristik dari produk yang membuat konsumen lebih mudah untuk mengingat dan menjadi konsumen yang loyal jika dia menikmati USP yang diberikan. 

Contoh misalkan, kita jualan hand sanitizer tapi lebih istimewa karena tidak meninggalkan bau alkohol yang menyengat karena ada aroma wewangian yang segar. Selain wanginya, hand sanitizer ini juga mengandung bahan yang berfungsi untuk melembabkan tangan, kemasannya juga lebih ramping dan mudah dibawa dalam saku ataupun tas kecil. 

Nah, tiga poin tersebut adalah USP dari hand sanitier yang bakal ditawarkan ke konsumen, wangi, melembabkan, dan kemasan ramping.

Apa Itu Value Proposition dan Contohnya

Value proposition adalah proposisi atau nilai manfaat produk yang ditawarkan ke konsumen.

Bisa dibilang, value proposition ini adalah pengalaman yang didapat konsumen setelah memakai produk dan/atau jasa dari perusahaan. 

Contohnya masih sama yaa dengan hand sanitizer tadi. USP wangi akan bermanfaat untuk meninggalkan kesan yang nyaman tanpa bau alkohol yang menyengat. 

Lalu kandungan yang membuat tangan terasa lembab juga berguna agar meskipun dipakai berkali-kali tangan tidak mudah kering sehingga akan lebih nyaman untuk dipakai. 

Kemasan yang ramping juga membuat hand sanitizer ini mudah dibawa kemana-mana dan tidak memakan tempat.

Jadi apakah kamu sudah bisa membedakan Unique Selling Point (USP) dan Value Proposition?

Tujuan atau Fungsi USP dan Value Proposition

Tidak berhenti sampai perbedaannya, kamu juga harus memahami apa tujuan dari USP dan Value Proposition dalam pemasaran.

Biasanya USP & VP dirumuskan oleh tim product marketing, tapi tim digital marketing juga harus memahami mengapa USP & VP itu dibentuk serta penjelasannya. Karena ketika tim digital marketing membuat konten, pesan yang digunakan sebagai acuan dalam content marketing tersebut berasal dari USP dan Value Proposition.

Sehingga target audience yang ingin dijangkau dapat benar-benar memahami keunikan dan alasan mengapa produk kamu layak untuk dicoba. Selain itu audience jadi bisa membedakan konten dan produkmu dengan kompetitior, karena keunikan dalam USP dan Value Proposition produkmu dapat menjawab permasalahan mereka.

Jadi fungsi atau tujuan dari USP dan Value Proposition dalam digital marketing adalah, menjadi acuan pesan dalam content marketing yang memberikan keunikan produk dari kompetitor.

Apa Langkah Selanjutnya dari Memahami USP dan Value Proposition?

Gimana kalau ternyata sudah ada brand lain yang punya USP dan VP yang mirip dengan brand kita? Apa strategi marketing yang bisa dilakukan yaa untuk tetap jadi pembeda?

Nah sebelum melangkah lebih jauh, kamu perlu mengenal audience persona mu dulu lewat beberapa segmentasi. Setelah itu, agar brand mu tetap unik di antara kompetitor, kamu bisa mempelajari competitor mapping.

Bagaimana caranya? 

Temukan penjelasan selengkapnya di Bootcamp Digital Marketing Binar. Pelajari mulai dari materi silver, yang bisa kamu akses secara GRATIS di aplikasi Binar! 

Kamu akan belajar seluk beluk Digital Marketing mulai dari perencanaan sampai level yang advance yaitu melakukan reporting menggunakan Google Data Studio! Semuanya akan diajarkan lewat metode belajar yang asik jadi cocok banget buat kamu yang masih awam.

Pingin tanya-tanya dulu sebelum join Bootcamp Digital Marketing? Klik Info Lebih Lanjut untuk dapatkan info selengkapnya.

Sumber: Silver Materials Bootcamp Digital Marketing Binar

Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa suatu brand bisa menjual produk yang sangat laris, bahkan bisa mengungguli kompetitornya? Atau kamu mungkin juga penasaran, kenapa sih makin hari makin banyak cafe yang bermunculan tapi semuanya tetep ramai pengunjung?

Nah jawaban yang paling mendekati dari 2 fenomena tadi adalah, karena setiap brand mempunyai USP (Unique Selling Point) dan Value Proposition. 2 komponen inilah yang membuat suatu produk laris atau bisa menjadi market leader di sektornya.

Lalu apa itu USP dan Value Proposition? Apakah kedua hal ini berbeda atau saling mempengaruhi ya? Kita akan kupas tuntas di artikel ini. 

Apa Itu USP dan Contohnya

USP atau Unique Selling Proposition adalah ciri khas suatu produk yang membuat produk kita beda dari produk yang lain. USP adalah karakteristik dari produk yang membuat konsumen lebih mudah untuk mengingat dan menjadi konsumen yang loyal jika dia menikmati USP yang diberikan. 

Contoh misalkan, kita jualan hand sanitizer tapi lebih istimewa karena tidak meninggalkan bau alkohol yang menyengat karena ada aroma wewangian yang segar. Selain wanginya, hand sanitizer ini juga mengandung bahan yang berfungsi untuk melembabkan tangan, kemasannya juga lebih ramping dan mudah dibawa dalam saku ataupun tas kecil. 

Nah, tiga poin tersebut adalah USP dari hand sanitier yang bakal ditawarkan ke konsumen, wangi, melembabkan, dan kemasan ramping.

Apa Itu Value Proposition dan Contohnya

Value proposition adalah proposisi atau nilai manfaat produk yang ditawarkan ke konsumen.

Bisa dibilang, value proposition ini adalah pengalaman yang didapat konsumen setelah memakai produk dan/atau jasa dari perusahaan. 

Contohnya masih sama yaa dengan hand sanitizer tadi. USP wangi akan bermanfaat untuk meninggalkan kesan yang nyaman tanpa bau alkohol yang menyengat. 

Lalu kandungan yang membuat tangan terasa lembab juga berguna agar meskipun dipakai berkali-kali tangan tidak mudah kering sehingga akan lebih nyaman untuk dipakai. 

Kemasan yang ramping juga membuat hand sanitizer ini mudah dibawa kemana-mana dan tidak memakan tempat.

Jadi apakah kamu sudah bisa membedakan Unique Selling Point (USP) dan Value Proposition?

Tujuan atau Fungsi USP dan Value Proposition

Tidak berhenti sampai perbedaannya, kamu juga harus memahami apa tujuan dari USP dan Value Proposition dalam pemasaran.

Biasanya USP & VP dirumuskan oleh tim product marketing, tapi tim digital marketing juga harus memahami mengapa USP & VP itu dibentuk serta penjelasannya. Karena ketika tim digital marketing membuat konten, pesan yang digunakan sebagai acuan dalam content marketing tersebut berasal dari USP dan Value Proposition.

Sehingga target audience yang ingin dijangkau dapat benar-benar memahami keunikan dan alasan mengapa produk kamu layak untuk dicoba. Selain itu audience jadi bisa membedakan konten dan produkmu dengan kompetitior, karena keunikan dalam USP dan Value Proposition produkmu dapat menjawab permasalahan mereka.

Jadi fungsi atau tujuan dari USP dan Value Proposition dalam digital marketing adalah, menjadi acuan pesan dalam content marketing yang memberikan keunikan produk dari kompetitor.

Apa Langkah Selanjutnya dari Memahami USP dan Value Proposition?

Gimana kalau ternyata sudah ada brand lain yang punya USP dan VP yang mirip dengan brand kita? Apa strategi marketing yang bisa dilakukan yaa untuk tetap jadi pembeda?

Nah sebelum melangkah lebih jauh, kamu perlu mengenal audience persona mu dulu lewat beberapa segmentasi. Setelah itu, agar brand mu tetap unik di antara kompetitor, kamu bisa mempelajari competitor mapping.

Bagaimana caranya? 

Temukan penjelasan selengkapnya di Bootcamp Digital Marketing Binar. Pelajari mulai dari materi silver, yang bisa kamu akses secara GRATIS di aplikasi Binar! 

Kamu akan belajar seluk beluk Digital Marketing mulai dari perencanaan sampai level yang advance yaitu melakukan reporting menggunakan Google Data Studio! Semuanya akan diajarkan lewat metode belajar yang asik jadi cocok banget buat kamu yang masih awam.

Pingin tanya-tanya dulu sebelum join Bootcamp Digital Marketing? Klik Info Lebih Lanjut untuk dapatkan info selengkapnya.

Sumber: Silver Materials Bootcamp Digital Marketing Binar

Find Another article

Table of Content

Connect With Us Here

Our representative team will contact you soon
BINAR Contribution to SDG’s Impact
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
© 2016 - 2024, PT. Lentera Bangsa Benderang
Follow us in Social Media
Hi! 👋🏼  
Kamu bisa konsultasi kebutuhanmu di BINAR via WhatsApp ya