Apa itu Data Scientist
Data Scientist adalah seorang yang professional dalam menganalisis, memproses, mendesain model dan algoritma data untuk diinterpretasikan menjadi rencana atau tindakan perusahaan. Data Scientist seringkali berurusan dengan data mentah yang tidak terstruktur, sehingga pekerjaannya membutuhkan tools dan metode dari Statistika serta machine learning untuk merampingkan data. Tentunya setelah Data Scientist mendapatkan data yang terstruktur, ia akan melakukan eksplorasi untuk menemukan pola, model, dan algoritma yang kemudian diatomasikan.
Data Scientist juga sering kali dikaitkan sebagai problem solver dan data-driven decision maker, karena pekerjaannya memang memberikan output berupa solusi yang berbasis data. Pekerjaan Data Scientist tidak terbatas pada memberikan hasil data yang telah diolah, lebih dari itu ia juga harus mampu mengkomunikasikan temuannya untuk membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang lebih baik.
Kenapa perusahaan butuh Data Scientist
Data Scientist merupakan tulang punggung dalam perusahaan yang memiliki berbagai data dengan kompleksitasnya. Tanpa seorang Data Scientist, tidak orang yang dapat difungsikan khusus secara profesional untuk mengekstrak, menganalisis, mendesain dan mengkomunikasikan hasil data yang ditemukan. Tentu bukan hal yang mudah dan tidak dapat menjadi jobdesk tambahan bagi divisi lain, mengingat data yang dianalisis tidak selalu clean dan terstruktur. Sedangkan perusahaan butuh insight yang mudah dibaca dari data tersebut.
Data yang diproses oleh Data Scientist akan berguna bagi perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih bijak dan membantu growth perusahaan. Insight dari seorang Data Scientist akan berdampak pada strategi dan peningkatan customer experience serta tujuan lainnya. Pada akhirnya tugas dan fungsi seorang Data Scientist adalah membantu perusahaan dalam membuat keputusan lebih efisien dan lebih baik berbasiskan data.
Apa saja skill yang harus dimiliki Data Scientist
Kalau berbicara tentang skill pastinya terbagi menjadi hard skill atau kemampuan teknis dan soft skill untuk mendukung cara kerja. Berikut adalah hard skill dan soft skill yang wajib dikuasai Data Scientist
Hard Skill
- Konsep statistika
- Penerapan database Node.JS, SQL, dan NoSQL
- Implementasi machine learning models
- Implementasi desain eksperimental
- Penerapan cloud-base solution seperti GCP, AWS, dan lain sebagainya
- Penerapan framework deep learning seperti PyTorch, Caffee, Tensorflow, dan lainnya
- Penerapan platform Big Data seperti Hadoop dan Spark
- Penerapan scripting languages seperti Phyton
Soft Skill
- Analytical thinking
- Problem Solving
- Komunikasi dan Stakeholder Management
- Critical Thinking
- Teamwork & Collaboration
- Sense of curiosity
Memang seorang Data Scientist umumnya membutuhkan background pengetahuan atau gelar dari studi Matematika, Ilmu Komputer, Statistika, dan System Informatika. Tapi kalau kamu tidak punya latar belakang studi dari beberapa jurusan tadi, tentunya kamu tetap berkesempatan untuk menguasai hard skill dan soft skill seorang Data Scientist lewat Bootcamp Data Science Binar Academy dari awam sampai jadi profesional selama 4 bulan!
Ingin tanya-tanya lebih dulu tentang program ini? Boleh bangett! Kamu bisa tanya-tanya apapun tentang program Bootcamp Binar Academy dengan klik tombol Info Lebih Lanjut untuk dapatkan informasi selengkapnya!
Sumber:
Data Analyst vs. Data Scientist: What’s the Difference?
What is the Purpose of Data Science? Know Its Importance
Apa itu Data Scientist
Data Scientist adalah seorang yang professional dalam menganalisis, memproses, mendesain model dan algoritma data untuk diinterpretasikan menjadi rencana atau tindakan perusahaan. Data Scientist seringkali berurusan dengan data mentah yang tidak terstruktur, sehingga pekerjaannya membutuhkan tools dan metode dari Statistika serta machine learning untuk merampingkan data. Tentunya setelah Data Scientist mendapatkan data yang terstruktur, ia akan melakukan eksplorasi untuk menemukan pola, model, dan algoritma yang kemudian diatomasikan.
Data Scientist juga sering kali dikaitkan sebagai problem solver dan data-driven decision maker, karena pekerjaannya memang memberikan output berupa solusi yang berbasis data. Pekerjaan Data Scientist tidak terbatas pada memberikan hasil data yang telah diolah, lebih dari itu ia juga harus mampu mengkomunikasikan temuannya untuk membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang lebih baik.
Kenapa perusahaan butuh Data Scientist
Data Scientist merupakan tulang punggung dalam perusahaan yang memiliki berbagai data dengan kompleksitasnya. Tanpa seorang Data Scientist, tidak orang yang dapat difungsikan khusus secara profesional untuk mengekstrak, menganalisis, mendesain dan mengkomunikasikan hasil data yang ditemukan. Tentu bukan hal yang mudah dan tidak dapat menjadi jobdesk tambahan bagi divisi lain, mengingat data yang dianalisis tidak selalu clean dan terstruktur. Sedangkan perusahaan butuh insight yang mudah dibaca dari data tersebut.
Data yang diproses oleh Data Scientist akan berguna bagi perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih bijak dan membantu growth perusahaan. Insight dari seorang Data Scientist akan berdampak pada strategi dan peningkatan customer experience serta tujuan lainnya. Pada akhirnya tugas dan fungsi seorang Data Scientist adalah membantu perusahaan dalam membuat keputusan lebih efisien dan lebih baik berbasiskan data.
Apa saja skill yang harus dimiliki Data Scientist
Kalau berbicara tentang skill pastinya terbagi menjadi hard skill atau kemampuan teknis dan soft skill untuk mendukung cara kerja. Berikut adalah hard skill dan soft skill yang wajib dikuasai Data Scientist
Hard Skill
- Konsep statistika
- Penerapan database Node.JS, SQL, dan NoSQL
- Implementasi machine learning models
- Implementasi desain eksperimental
- Penerapan cloud-base solution seperti GCP, AWS, dan lain sebagainya
- Penerapan framework deep learning seperti PyTorch, Caffee, Tensorflow, dan lainnya
- Penerapan platform Big Data seperti Hadoop dan Spark
- Penerapan scripting languages seperti Phyton
Soft Skill
- Analytical thinking
- Problem Solving
- Komunikasi dan Stakeholder Management
- Critical Thinking
- Teamwork & Collaboration
- Sense of curiosity
Memang seorang Data Scientist umumnya membutuhkan background pengetahuan atau gelar dari studi Matematika, Ilmu Komputer, Statistika, dan System Informatika. Tapi kalau kamu tidak punya latar belakang studi dari beberapa jurusan tadi, tentunya kamu tetap berkesempatan untuk menguasai hard skill dan soft skill seorang Data Scientist lewat Bootcamp Data Science Binar Academy dari awam sampai jadi profesional selama 4 bulan!
Ingin tanya-tanya lebih dulu tentang program ini? Boleh bangett! Kamu bisa tanya-tanya apapun tentang program Bootcamp Binar Academy dengan klik tombol Info Lebih Lanjut untuk dapatkan informasi selengkapnya!
Sumber:
Data Analyst vs. Data Scientist: What’s the Difference?
What is the Purpose of Data Science? Know Its Importance