Digital Insights • Business Intelligence
Scroll to Read More

Data Warehouse: Pengertian, Fungsi, dan Karakteristiknya

Table of Content :

Binar Academy — Kita semua tentu tau bahwasannya data berperan penting dalam banyak hal. Dari sebuah data, kita dapat menghasilkan informasi yang berguna bagi banyak hal. Mulai dari kepentingan profesional ataupun pribadi, akan membutuhkan banyak informasi yang bersumberkan dari data yang kredibel. Dan tentunya, ada beragam jenis data yang tersedia di sekitar kita.

Apabila kamu bekerja di bidang data, kamu tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah data warehouse. Dengan adanya data warehouse, sebuah bisnis ataupun perusahaan dapat mengelola informasi yang dimiliki secara rapi dan terstruktur sehingga data tersebut tersimpan dengan baik dan aman. Data yang dikelola juga jadi akan lebih mudah untuk diakses ketika dibutuhkan.

Pengertian dan Fungsi Data Warehouse

Data warehouse atau gudang data adalah sebuah sistem yang bertugas mengarsipkan sekaligus melakukan analisis data historis untuk menunjang keperluan informasi pada sebuah bisnis ataupun organisasi.

Yang dimaksud dengan data di sini dapat berupa data penjualan, data untung rugi, data gaji karyawan, data konsumen, dan lain sebagainya. Dengan sumber data yang tertata, maka informasi yang dikeluarkan dapat jadi lebih terstruktur dan akurat. Selain itu hal tersebut juga berguna untuk membantu kamu dalam mengambil keputusan penting untuk kemajuan perusahaan atau organisasi yang dijalankan.

Sedangkan untuk fungsi data warehouse sendiri adalah sebagai berikut:

1.  Mempermudah dalam mengambil keputusan

Fungsi yang paling mendasar dari data warehouse adalah sebagai referensi pengambilan keputusan yang tepat. Intinya, informasi yang dikeluarkan oleh gudang data ini harus kredibel dan berdasarkan kenyataan atau fakta di lapangan. Tujuannya tidak lain supaya dapat membantu dalam pengambilan keputusan bagi perusahaan ataupun organisasi.

2. Memberikan akses data yang cepat

Fungsi berikutnya dari adanya data warehouse adalah memberikan kemudahan ketika ingin mengakses yang dimiliki. Artinya, kamu dapat mengakses dan berinteraksi dengan kumpulan data yang dimiliki dengan jauh lebih cepat sehingga dapat membantumu dalam proses pengambilan keputusan yang berguna untuk mengembangkan perusahaan ataupun organisasi.

3. Memberikan data yang konsisten

Data warehouse adalah sebuah sistem yang mampu mengumpulkan data dari beragam sumber yang berbeda. Walaupun berasal dari sumber yang berbeda, data tersebut dapat disatukan menjadi format utuh agar bisa dimanfaatkan dengan baik. Dengan demikian apabila kamu membutuhkan kumpulan data untuk menghasilkan sebuah informasi, hasilnya menjadi lebih akurat. Saat data telah terstandarisasi dan terbentuk secara tunggal, maka kamu tidak perlu khawatir ketika harus memberikan kepercayaan pada akurasi gudang data ini.

4. Membantu mengoptimalkan return on investment (ROI)

Dalam menjalankan organisasi ataupun perusahaan kamu pasti mengenal istilah ROI (return on investment). Yaitu rasio antara hasil laba bersih dengan biaya investasi yang nantinya menghasikan beberapa investasi lain pada sumber daya yang tersedia saat itu. Jika dikaitkan dengan data warehouse, fungsinya ialah untuk menghitung akurasi pengembalian investasi sehingga lebih menguntungkan pelaku bisnis ataupun organisasi.

5. Memberikan insight seputar historical data

Historical data adalah catatan yang berisikan perjalanan perusahaan di suatu periode atau waktu yang berbeda. Data warehouse berfungsi sebagai penyedia utama historical data agar kamu tidak salah dalam membuat perhitungan prioritas dan prediksi bisnis untuk waktu yang akan datang.

Baca juga: Apa Itu Business Intelligence, Peran, dan Skills yang Dibutuhkan

Mengenali Karakteristik Data Warehouse untuk Pengelolaan Perusahaan

Data warehouse merupakan "lumbung" yang dapat kamu kontrol apabila ingin menjelaskan sebuah tren terhadap subjek. Karenanya, di dalam data warehouse tersimpan beberapa karakteristik pokok yang terdiri dari beberapa komponen. Di antaranya:

1. Berorientasi terhadap subjek

Perlu dipahami bahwasannya data warehouse memiliki orientasi terhadap subjek karena memberikan informasi yang sesuai tema. Dengan kata lain tidak bertumpu pada mengelolaan data, justru terfokus pada pengolahan tema tertentu yang sedang dihadapi. Inilah yang membuat data warehouse terdefinisi secara subjek seperti penyesuaian distribusi, penjualan dan lain sebagainya. Selain itu data warehouse berfokus terhadap proses analisis data agar dapat digunakan untuk pengambilan keputusan sesuai kebutuhan.

2. Integrasi data

Data warehouse terintegrasi menjadi satu kesatuan dalam sebuah organisasi ataupun perusahaan. Data yang ada di dalamnya dapat dengan mudah dibagikan kepada beberapa pihak terkait, dan tentunya untuk tujuan yang jelas. Integrasi ini dilakukan pada sumber data yang saling berhubungan. Dengan integrasi yang dilakukan, nantinya proses analisis data dapat menjadi lebih efektif.

3. Statis dan terbentuk secara periodik

Secara umum, data bersifat statis dan tidak berubah. Sehingga dapat diakses tanpa harus menghapus data yang ada sebelumnya. Bahkan jika ada data baru masuk secara otomatis akan terangkum sebagai data baru. Sedangkan karakteristik secara fungsi, data warehouse ini digunakan sebagai evaluasi data besar yang kemudian dapat membuat perbandingan dengan modifikasi yang telah dilakukan. Untuk pembuatan atau pemutakhiran datanya sendiri dibuat secara periodik; bisa jadi mingguan, bulanan hingga per semester sesuai kebutuhan perusahaan atau organisasi.

Itulah penjelasan lengkap seputar data warehouse mulai dari pengertiannya, fungsi, hingga karakteristik yang dimiliki. Jika kamu bekerja ataupun tertarik dengan dunia data, maka hal-hal di atas perlu untuk kamu ketahui dan pahami.

Baca juga: 5 Perbedaan Data Science dan Business Intelligence

Binar Academy — Kita semua tentu tau bahwasannya data berperan penting dalam banyak hal. Dari sebuah data, kita dapat menghasilkan informasi yang berguna bagi banyak hal. Mulai dari kepentingan profesional ataupun pribadi, akan membutuhkan banyak informasi yang bersumberkan dari data yang kredibel. Dan tentunya, ada beragam jenis data yang tersedia di sekitar kita.

Apabila kamu bekerja di bidang data, kamu tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah data warehouse. Dengan adanya data warehouse, sebuah bisnis ataupun perusahaan dapat mengelola informasi yang dimiliki secara rapi dan terstruktur sehingga data tersebut tersimpan dengan baik dan aman. Data yang dikelola juga jadi akan lebih mudah untuk diakses ketika dibutuhkan.

Pengertian dan Fungsi Data Warehouse

Data warehouse atau gudang data adalah sebuah sistem yang bertugas mengarsipkan sekaligus melakukan analisis data historis untuk menunjang keperluan informasi pada sebuah bisnis ataupun organisasi.

Yang dimaksud dengan data di sini dapat berupa data penjualan, data untung rugi, data gaji karyawan, data konsumen, dan lain sebagainya. Dengan sumber data yang tertata, maka informasi yang dikeluarkan dapat jadi lebih terstruktur dan akurat. Selain itu hal tersebut juga berguna untuk membantu kamu dalam mengambil keputusan penting untuk kemajuan perusahaan atau organisasi yang dijalankan.

Sedangkan untuk fungsi data warehouse sendiri adalah sebagai berikut:

1.  Mempermudah dalam mengambil keputusan

Fungsi yang paling mendasar dari data warehouse adalah sebagai referensi pengambilan keputusan yang tepat. Intinya, informasi yang dikeluarkan oleh gudang data ini harus kredibel dan berdasarkan kenyataan atau fakta di lapangan. Tujuannya tidak lain supaya dapat membantu dalam pengambilan keputusan bagi perusahaan ataupun organisasi.

2. Memberikan akses data yang cepat

Fungsi berikutnya dari adanya data warehouse adalah memberikan kemudahan ketika ingin mengakses yang dimiliki. Artinya, kamu dapat mengakses dan berinteraksi dengan kumpulan data yang dimiliki dengan jauh lebih cepat sehingga dapat membantumu dalam proses pengambilan keputusan yang berguna untuk mengembangkan perusahaan ataupun organisasi.

3. Memberikan data yang konsisten

Data warehouse adalah sebuah sistem yang mampu mengumpulkan data dari beragam sumber yang berbeda. Walaupun berasal dari sumber yang berbeda, data tersebut dapat disatukan menjadi format utuh agar bisa dimanfaatkan dengan baik. Dengan demikian apabila kamu membutuhkan kumpulan data untuk menghasilkan sebuah informasi, hasilnya menjadi lebih akurat. Saat data telah terstandarisasi dan terbentuk secara tunggal, maka kamu tidak perlu khawatir ketika harus memberikan kepercayaan pada akurasi gudang data ini.

4. Membantu mengoptimalkan return on investment (ROI)

Dalam menjalankan organisasi ataupun perusahaan kamu pasti mengenal istilah ROI (return on investment). Yaitu rasio antara hasil laba bersih dengan biaya investasi yang nantinya menghasikan beberapa investasi lain pada sumber daya yang tersedia saat itu. Jika dikaitkan dengan data warehouse, fungsinya ialah untuk menghitung akurasi pengembalian investasi sehingga lebih menguntungkan pelaku bisnis ataupun organisasi.

5. Memberikan insight seputar historical data

Historical data adalah catatan yang berisikan perjalanan perusahaan di suatu periode atau waktu yang berbeda. Data warehouse berfungsi sebagai penyedia utama historical data agar kamu tidak salah dalam membuat perhitungan prioritas dan prediksi bisnis untuk waktu yang akan datang.

Baca juga: Apa Itu Business Intelligence, Peran, dan Skills yang Dibutuhkan

Mengenali Karakteristik Data Warehouse untuk Pengelolaan Perusahaan

Data warehouse merupakan "lumbung" yang dapat kamu kontrol apabila ingin menjelaskan sebuah tren terhadap subjek. Karenanya, di dalam data warehouse tersimpan beberapa karakteristik pokok yang terdiri dari beberapa komponen. Di antaranya:

1. Berorientasi terhadap subjek

Perlu dipahami bahwasannya data warehouse memiliki orientasi terhadap subjek karena memberikan informasi yang sesuai tema. Dengan kata lain tidak bertumpu pada mengelolaan data, justru terfokus pada pengolahan tema tertentu yang sedang dihadapi. Inilah yang membuat data warehouse terdefinisi secara subjek seperti penyesuaian distribusi, penjualan dan lain sebagainya. Selain itu data warehouse berfokus terhadap proses analisis data agar dapat digunakan untuk pengambilan keputusan sesuai kebutuhan.

2. Integrasi data

Data warehouse terintegrasi menjadi satu kesatuan dalam sebuah organisasi ataupun perusahaan. Data yang ada di dalamnya dapat dengan mudah dibagikan kepada beberapa pihak terkait, dan tentunya untuk tujuan yang jelas. Integrasi ini dilakukan pada sumber data yang saling berhubungan. Dengan integrasi yang dilakukan, nantinya proses analisis data dapat menjadi lebih efektif.

3. Statis dan terbentuk secara periodik

Secara umum, data bersifat statis dan tidak berubah. Sehingga dapat diakses tanpa harus menghapus data yang ada sebelumnya. Bahkan jika ada data baru masuk secara otomatis akan terangkum sebagai data baru. Sedangkan karakteristik secara fungsi, data warehouse ini digunakan sebagai evaluasi data besar yang kemudian dapat membuat perbandingan dengan modifikasi yang telah dilakukan. Untuk pembuatan atau pemutakhiran datanya sendiri dibuat secara periodik; bisa jadi mingguan, bulanan hingga per semester sesuai kebutuhan perusahaan atau organisasi.

Itulah penjelasan lengkap seputar data warehouse mulai dari pengertiannya, fungsi, hingga karakteristik yang dimiliki. Jika kamu bekerja ataupun tertarik dengan dunia data, maka hal-hal di atas perlu untuk kamu ketahui dan pahami.

Baca juga: 5 Perbedaan Data Science dan Business Intelligence

Find Another article

Table of Content

Connect With Us Here

Our representative team will contact you soon
BINAR Contribution to SDG’s Impact
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
© 2016 - 2024, PT. Lentera Bangsa Benderang
Follow us in Social Media
Hi! 👋🏼  
Kamu bisa konsultasi kebutuhanmu di BINAR via WhatsApp ya