Ada fundamental ilmu yang jarang diajarkan pada bootcamp UI UX Design dan bootcamp Product Management, tapi sangat penting untuk dipahami dan dipraktekkan ketika berkarir di industri digital.
Ilmu ini adalah literasi digital dan digital ethic, yang sejauh ini menjadi kurikulum yang membedakan BINAR Bootcamp dengan bootcamp tech lainnya.
Simak pentingnya literasi digital, digital ethic, design ethic, untuk berkarir menjadi UI UX Designer maupun Product Manager yang handal.
Literasi Digital
Literasi digital adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam berbagai format dari beragam sumber yang ada internet.
Kemampuan dalam literasi digital secara spesifik juga didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengakses informasi, menganalisis informasi, mengolah informasi, mengevaluasi informasi, menyebarluaskan informasi yang ada di internet dengan baik dan benar.
Skill literasi digital memberikan dampak untuk kita menjadi semakin tangkas untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif ketika mencari, mengolah, dan menyebarkan informasi di internet.
Literasi digital wajib dimiliki utamanya oleh UI UX Designer dan Product Manager karena berguna untuk menentukan informasi yang tepat untuk menjadi acuan dan tujuan product development.
Tanpa literasi digital yang cukup, seorang UI UX Designer dan Product Manager tidak dapat memprioritaskan mana fitur atau produk yang mestinya dikembangkan atau terjadi mismatch antara kebutuhan user dan apa yang diberikan perusahaan.
Prinsip-Prinsip dalam Literasi Digital dan Penerapannya
Literasi digital terdiri dari 4 prinsip utama yaitu Comprehension (Pemahaman), Interdependence (Keterkaitan), Social factors (Faktor Sosial), Curation (Kurasi/Pengelolaan).
Prinsip comprehension atau pemahaman adalah membiasakan diri untuk memahami informasi dari banyak sudut pandang dengan sumber yang tepat. PM dan UI UX Designer dituntut untuk memilah informasi berdasarkan sumber dan konteks yang kredibel.
Prinsip interdependence adalah keterkaitan berbagai informasi yang dimanfaatkan secara bersamaan untuk mengambil data, sehingga data yang digunakan dalam proses pengembangan produk adalah data yang akurat dan mewakili berbagai stakeholder yang terkait.
Prinsip social factors berkaitan dengan user atau pengguna produk, calon konsumen, kompetitor brand, dan sebagainya yang berhubungan dengan karakteristik pengguna fitur atau produk. Diharapkan PM dan UI UX Designer selalu memperhatikan social factor user agar dapat tepat guna ketika diluncurkan.
Prinsip curation berhubungan dengan bagaimana kita menempatkan informasi pada platform atau media yang sesuai dengan penggunaannya. Sebagai PM maupun UI UX Designer kita harus bisa menentukan platform manakah yang paling sesuai untuk produk / fitur yang kita buat, agar lebih mudah terakses oleh user.
Apa itu Digital Ethic
Kebebasan yang kita dapatkan dari kemampuan literasi digital membutuhkan batasan etika dan nilai moral, hal ini berguna untuk melindungi user sebagai pengguna produk atau fitur yang kita kembangkan. Inilah yang disebut sebagai digital ethics.
Digital ethics adalah kemampuan individu untuk menyadari, mempertimbangkan, menerapkan dan mengembangkan etika bermedia digital dalam kehidupan sehari-hari.
Dari sisi user / pengguna, digital ethics berdampak langsung pada kualitas keamanan data pribadi dan privasi pengguna. Dalam dunia digital, privasi adalah hak konsumen untuk menentukan bagaimana data atau informasi pribadi mereka digunakan oleh pihak yang menjalankan media online.
Privasi mencakup persetujuan, pemberitahuan, dan kewajiban peraturan yang mencegah penyalahgunaan maupun penanganan data yang salah.
Penerapan Digital Ethic dalam Data & Privasi User
Agar dapat menerapkan digital ethic yang sesuai untuk melindungi data pribadi dan privasi user, pahami beberapa cara berikut untuk diimplementasikan selama pengembangan produk.
- Pahami dan Terapkan Hukum yang Mengatur Privasi dan Keamanan Data User
Kamu bisa menggunakan UU Perlindungan Data Pribadi sebagai acuan hukum yang berlaku di Indonesia. Penting untuk memahami hukum perlindungan data pribadi, agar produk yang dikembangkan tidak berpotensi terjerat masalah hukum.
- Beri Pilihan untuk Persetujuan Pengaksesan Data
Notif permohonan izin penggunaan cookie pada website merupakan contoh persetujuan pengaksesan data. Hal ini dilakukan agar user bisa memilih (ataupun tidak memilih) untuk membagikan rekam jejak dan aktivitas browsing nya kepada pemilik website / perusahaan. Langkah ini merupakan perlindungan untuk menjaga privasi user.
- Selalu Berikan Transparansi Info Penggunaan Data
Ketika kita membuat formulir yang bertujuan untuk menarik data user, sertakan informasi kenapa data tersebut dibutuhkan dan akan dimanfaatkan untuk keperluan apa di akhir form. Berikan pilihan juga pada user, apakah dengan mereka memberikan informasi data tersebut maka user akan bersedia mendapatkan info-info promo misalnya dan persetujuan lainnya.
- Perkuat Data Security dari Ancaman Hackers
Jaga database user dengan perlindungan berlapis agar tidak mudah untuk diretas. Perbarui password secara berkala, backup data dengan rutin, dan bila perlu gunakan tools pengecekan keamanan website kamu secara gratis, untuk memastikan website sudah benar-benar aman.
Apa itu Design Ethic
Digital ethic juga penting untuk diterapkan dalam UI UX, biasanya disebut juga sebagai design ethic.
Design ethics (etika desain) merupakan rancangan sebuah desain yang tetap mempertimbangkan berbagai aspek dalam kehidupan, seperti moral, sosial, adat, politik, psikologi, dan kepercayaan.
Ketika merancang sebuah produk atau fitur untuk user, seorang UX Designer idealnya diminta untuk mampu mempertanggungjawabkan rancangannya dalam hal etika desain. Karena sebagai UX Designer, kita harus menyadari bahwa desain yang kita buat bisa memberikan efek tertentu dalam kehidupan seseorang, baik itu secara positif maupun negatif.
Prinsip Prinsip Design Ethic
Ada trik khusus agar desainer tahu bagaimana membuat produk dengan etika desain yang baik, yaitu dengan mengikuti The Principles For Ethical Design.
Meskipun demikian, teori ini akan terus berubah mengikuti perkembangan teknologi, lingkungan, dan perubahan perilaku manusia, tapi setidaknya berikut adalah prinsip prinsip design ethic yang wajib kamu implementasikan sebagai UI UX Designer
- Functionality
Sebuah desain harus bisa berfungsi dengan baik dan menjawab kebutuhan pengguna.
- Safety and care
Sebuah desain sebaiknya minim dari risiko yang mengancam penggunanya.
- Enhancement
Sebuah desain sebaiknya dibuat bertujuan untuk memberikan dampak positif yang bermanfaat luas.
- Sustainability
Sebuah desain sebaiknya dibuat dalam rangka mendukung keberlanjutan.
- Creativity
Sebuah desain sebaiknya dibuat dengan berlandaskan kreativitas.
Cara Implementasi Literasi Digital, Digital Ethic, dan Design Ethic dengan Jadi UI UX Designer atau Product Manager
Mau tau cara implementasinya? Daftar di BINAR Bootcamp UI UX Design & Research untuk kamu yang punya minat di dunia desain, dan juga daftar di BINAR Bootcamp Product Management untuk kamu yang pingin jadi generalis di industri tech.
Kamu bisa daftar melalui form ini untuk terhubung dengan tim academic BINAR dengan cepat!
Ada fundamental ilmu yang jarang diajarkan pada bootcamp UI UX Design dan bootcamp Product Management, tapi sangat penting untuk dipahami dan dipraktekkan ketika berkarir di industri digital.
Ilmu ini adalah literasi digital dan digital ethic, yang sejauh ini menjadi kurikulum yang membedakan BINAR Bootcamp dengan bootcamp tech lainnya.
Simak pentingnya literasi digital, digital ethic, design ethic, untuk berkarir menjadi UI UX Designer maupun Product Manager yang handal.
Literasi Digital
Literasi digital adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam berbagai format dari beragam sumber yang ada internet.
Kemampuan dalam literasi digital secara spesifik juga didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengakses informasi, menganalisis informasi, mengolah informasi, mengevaluasi informasi, menyebarluaskan informasi yang ada di internet dengan baik dan benar.
Skill literasi digital memberikan dampak untuk kita menjadi semakin tangkas untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif ketika mencari, mengolah, dan menyebarkan informasi di internet.
Literasi digital wajib dimiliki utamanya oleh UI UX Designer dan Product Manager karena berguna untuk menentukan informasi yang tepat untuk menjadi acuan dan tujuan product development.
Tanpa literasi digital yang cukup, seorang UI UX Designer dan Product Manager tidak dapat memprioritaskan mana fitur atau produk yang mestinya dikembangkan atau terjadi mismatch antara kebutuhan user dan apa yang diberikan perusahaan.
Prinsip-Prinsip dalam Literasi Digital dan Penerapannya
Literasi digital terdiri dari 4 prinsip utama yaitu Comprehension (Pemahaman), Interdependence (Keterkaitan), Social factors (Faktor Sosial), Curation (Kurasi/Pengelolaan).
Prinsip comprehension atau pemahaman adalah membiasakan diri untuk memahami informasi dari banyak sudut pandang dengan sumber yang tepat. PM dan UI UX Designer dituntut untuk memilah informasi berdasarkan sumber dan konteks yang kredibel.
Prinsip interdependence adalah keterkaitan berbagai informasi yang dimanfaatkan secara bersamaan untuk mengambil data, sehingga data yang digunakan dalam proses pengembangan produk adalah data yang akurat dan mewakili berbagai stakeholder yang terkait.
Prinsip social factors berkaitan dengan user atau pengguna produk, calon konsumen, kompetitor brand, dan sebagainya yang berhubungan dengan karakteristik pengguna fitur atau produk. Diharapkan PM dan UI UX Designer selalu memperhatikan social factor user agar dapat tepat guna ketika diluncurkan.
Prinsip curation berhubungan dengan bagaimana kita menempatkan informasi pada platform atau media yang sesuai dengan penggunaannya. Sebagai PM maupun UI UX Designer kita harus bisa menentukan platform manakah yang paling sesuai untuk produk / fitur yang kita buat, agar lebih mudah terakses oleh user.
Apa itu Digital Ethic
Kebebasan yang kita dapatkan dari kemampuan literasi digital membutuhkan batasan etika dan nilai moral, hal ini berguna untuk melindungi user sebagai pengguna produk atau fitur yang kita kembangkan. Inilah yang disebut sebagai digital ethics.
Digital ethics adalah kemampuan individu untuk menyadari, mempertimbangkan, menerapkan dan mengembangkan etika bermedia digital dalam kehidupan sehari-hari.
Dari sisi user / pengguna, digital ethics berdampak langsung pada kualitas keamanan data pribadi dan privasi pengguna. Dalam dunia digital, privasi adalah hak konsumen untuk menentukan bagaimana data atau informasi pribadi mereka digunakan oleh pihak yang menjalankan media online.
Privasi mencakup persetujuan, pemberitahuan, dan kewajiban peraturan yang mencegah penyalahgunaan maupun penanganan data yang salah.
Penerapan Digital Ethic dalam Data & Privasi User
Agar dapat menerapkan digital ethic yang sesuai untuk melindungi data pribadi dan privasi user, pahami beberapa cara berikut untuk diimplementasikan selama pengembangan produk.
- Pahami dan Terapkan Hukum yang Mengatur Privasi dan Keamanan Data User
Kamu bisa menggunakan UU Perlindungan Data Pribadi sebagai acuan hukum yang berlaku di Indonesia. Penting untuk memahami hukum perlindungan data pribadi, agar produk yang dikembangkan tidak berpotensi terjerat masalah hukum.
- Beri Pilihan untuk Persetujuan Pengaksesan Data
Notif permohonan izin penggunaan cookie pada website merupakan contoh persetujuan pengaksesan data. Hal ini dilakukan agar user bisa memilih (ataupun tidak memilih) untuk membagikan rekam jejak dan aktivitas browsing nya kepada pemilik website / perusahaan. Langkah ini merupakan perlindungan untuk menjaga privasi user.
- Selalu Berikan Transparansi Info Penggunaan Data
Ketika kita membuat formulir yang bertujuan untuk menarik data user, sertakan informasi kenapa data tersebut dibutuhkan dan akan dimanfaatkan untuk keperluan apa di akhir form. Berikan pilihan juga pada user, apakah dengan mereka memberikan informasi data tersebut maka user akan bersedia mendapatkan info-info promo misalnya dan persetujuan lainnya.
- Perkuat Data Security dari Ancaman Hackers
Jaga database user dengan perlindungan berlapis agar tidak mudah untuk diretas. Perbarui password secara berkala, backup data dengan rutin, dan bila perlu gunakan tools pengecekan keamanan website kamu secara gratis, untuk memastikan website sudah benar-benar aman.
Apa itu Design Ethic
Digital ethic juga penting untuk diterapkan dalam UI UX, biasanya disebut juga sebagai design ethic.
Design ethics (etika desain) merupakan rancangan sebuah desain yang tetap mempertimbangkan berbagai aspek dalam kehidupan, seperti moral, sosial, adat, politik, psikologi, dan kepercayaan.
Ketika merancang sebuah produk atau fitur untuk user, seorang UX Designer idealnya diminta untuk mampu mempertanggungjawabkan rancangannya dalam hal etika desain. Karena sebagai UX Designer, kita harus menyadari bahwa desain yang kita buat bisa memberikan efek tertentu dalam kehidupan seseorang, baik itu secara positif maupun negatif.
Prinsip Prinsip Design Ethic
Ada trik khusus agar desainer tahu bagaimana membuat produk dengan etika desain yang baik, yaitu dengan mengikuti The Principles For Ethical Design.
Meskipun demikian, teori ini akan terus berubah mengikuti perkembangan teknologi, lingkungan, dan perubahan perilaku manusia, tapi setidaknya berikut adalah prinsip prinsip design ethic yang wajib kamu implementasikan sebagai UI UX Designer
- Functionality
Sebuah desain harus bisa berfungsi dengan baik dan menjawab kebutuhan pengguna.
- Safety and care
Sebuah desain sebaiknya minim dari risiko yang mengancam penggunanya.
- Enhancement
Sebuah desain sebaiknya dibuat bertujuan untuk memberikan dampak positif yang bermanfaat luas.
- Sustainability
Sebuah desain sebaiknya dibuat dalam rangka mendukung keberlanjutan.
- Creativity
Sebuah desain sebaiknya dibuat dengan berlandaskan kreativitas.
Cara Implementasi Literasi Digital, Digital Ethic, dan Design Ethic dengan Jadi UI UX Designer atau Product Manager
Mau tau cara implementasinya? Daftar di BINAR Bootcamp UI UX Design & Research untuk kamu yang punya minat di dunia desain, dan juga daftar di BINAR Bootcamp Product Management untuk kamu yang pingin jadi generalis di industri tech.
Kamu bisa daftar melalui form ini untuk terhubung dengan tim academic BINAR dengan cepat!