Digital Insights • Quality Assurance
Scroll to Read More

Quality Assurance: Pengertian, Perbedaan dengan Quality Control, Skillset, dan Jenjang Karier

Table of Content :

Binar Academy - Quality Assurance (QA) adalah proses untuk memastikan produk (software) sesuai dengan requirement (persyaratan atau standar yang diinginkan). Seorang Quality Assurance bertangung jawab akan kualitas produk dengan memantau metode, pengkodean, software engineering, serta merumuskan requirement. 

Agar kamu punya gambaran yang lebih jelas tentang requirement dan kualitas produk, coba ingat-ingat, pernahkah kamu mengunjungi suatu website yang loading nya lambat dan susunan kontennya kurang beraturan? Nah padahal kecepatan loading suatu website dan juga tampilan UI yang fungsional, menjadi requirement yang umum dan harus diawasi dalam pengembangan website. Ilustrasi ini menggambarkan bahwa kualitas produk (website) belum memenuhi standar yang diinginkan (requirement).

Mengapa Perusahaan Butuh Quality Assurance?

Ilustrasi webiste yang loadingnya memakan waktu tadi, menggambarkan bahwa proses pengembangan suatu produk membutuhkan banyak peran. Tim developer akan jauh lebih terbantu jika ada seseorang yang khusus bekerja untuk memantau atau mengecek fungsi-fungsi dan berbagai elemen dalam produk. 

Sehingga munculah pekerjaan Quality Assurance yang berperan dalam pengendalian bug, freeze, eror agar produk yang dirilis sesuai dengan harapan user. Pengendalian ini dilakukan dengan menguji (testing) seluruh komponen produk sesuai dengan requirement untuk mengukur apakah suatu produk telah memenuhi persyaratan dan standar (requirement) yang telah ditentukan.

Lalu, Apa Perbedaan Quality Assurance dengan Quality Control?

Sekilas kedua pekerjaan ini terlihat mirip karena keduanya sama-sama berhubungan dengan kualitas produk, tetapi ternyata ada banyak perbedaan yang bisa kamu pahami lewat beberapa poin di bawah ini

  1. Quality Assurance bertujuan untuk menghindari defect sedangkan Quality control bertujuan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki defect.
  2. Quality Assurance berfokus pada proses developing yang dilakukan untuk membuat produk, sedangkan Quality Control berfokus pada pemeriksaan kualitas produk akhir dan hasil akhir.
  3. Quality Assurance memastikan bahwa kualitas yang diminta akan tercapai sesuai requirement, sedangkan Quality Control adalah prosedur yang berfokus pada pemenuhan kualitas yang diminta.
  4. Quality Assurance dilakukan dalam software development life cycle (SDLC), sedangkan Quality Control dilakukan dalam software testing life cycle (STLC).
  5. Quality Assurance adalah tindakan proaktif, sedangkan Quality Control adalah tindakan reaktif.
  6. Quality Assurance membutuhkan keterlibatan semua anggota tim developer, sedangkan Quality Control hanya membutuhkan tim testing.
  7. Quality Assurance dilakukan sebelum Quality Control

Meski terdapat banyak perbedaan namun Quality Assurance memiliki tujuan yang sama dengan Quality Control, yaitu untuk memastikan produk layak sesuai requirement tanpa ada kecacatan sebelum digunakan oleh user. Sehingga kedua nya saling memiliki keterikatan satu sama lain dalam menjalankan tugasnya untuk menyempurnakan produk.

Baca juga: Quality Assurance: Cakupan Kerja & Tahapan Kerjanya Menurut SDLC

Skillset yang Dibutuhkan untuk Menjadi Quality Assurance

Setelah mengetahui gambaran pekerjaan QA dan perbedaannya dengan QC, mungkin kamu mulai tertarik untuk mempersiapkan diri menjadi seorang Quality Assurance. Kamu bisa memulai dengan mengasah hard skill dan soft skill di bawah ini

Soft Skill QA

  1. Komunikasi secara lisan untuk menjelaskan ide dan komunikasi tertulis untuk membuat report
  2. Task Management, utamanya dalam mengelompokkan, merencanakan, dan mengorganisir tugas
  3. Teamwork
  4. Problem-solving (critical thinking, reviewing, evaluating)
  5. Sikap Adaptif
  6. Kemauan belajar dan eksplorasi yang kuat
  7. End User Empathy & Understanding of Business Strategy
  8. Knowledge sharing & mentoring

Hard skill QA

  1. Testing
  2. Documentation
  3. Reporting
  4. Test Script & Test Plan
  5. Database Client dan SQL
  6. Programming Language & Framework
  7. Version Control
  8. Project Management Tools
  9. Testing Environments
  10. Software Development/Testing Life Cycle

Jenjang Karier & Career Exploration Quality Assurance

Meski tiap perusahaan menetapkan level atau jenjang karier yang berbeda, namun secara umum karier seorang Quality Assurance akan dimulai dari Junior, Associate, Senior, Lead / Spv, lalu Manager. 

Tentunya jika kamu memiliki sejumlah hard skill dan soft skill yang telah disebutkan di atas, kamu juga semakin mudah untuk mengeksplorasi karier terkait dengan QA ataupun cross career. Contohnya dari hard skill seorang QA kamu bisa memilih untuk menjadi seorang spesialis atau menjadi seorang developer. Pilihan spesialis yang bisa jadi opsimu juga beragam seperti QA Analyst, Software Tester, Security Tester, dan masih banyak lainnya. Begitu juga dengan soft skill seorang QA, kamu bisa mengembangkan karier menjadi manager ataupun Business Analyst. Menarik bukan?

Tertarik untuk menjadi Quality Assurance? Seluruh skill di atas bisa kamu asah lewat Bootcamp Quality Assurance di Binar Academy! Kamu akan belajar menjaga kualitas sebuah software menggunakan Kalaton dan Selenium IDE. 

Merasa awam dan asing dengan bidang ini karena baru lulus atau mencoba career shifting? Tenang! Bootcamp ini sangat ramah untuk awam, kamu akan belajar dengan nyaman dan bahkan menyenangkan seputar Java, Python, Gitlab dan masih banyak lagi! 

Masih ragu dan ingin cari informasi lebih lanjut? Klik info lebih lanjut untuk tanya-tanya sepuasnya sampai kamu yakin!

Sumber:

Reading Materials Bootcamp Quality Assurance Binar Academy

Quality Assurance Vs Quality Control: What’s the Difference?

Binar Academy - Quality Assurance (QA) adalah proses untuk memastikan produk (software) sesuai dengan requirement (persyaratan atau standar yang diinginkan). Seorang Quality Assurance bertangung jawab akan kualitas produk dengan memantau metode, pengkodean, software engineering, serta merumuskan requirement. 

Agar kamu punya gambaran yang lebih jelas tentang requirement dan kualitas produk, coba ingat-ingat, pernahkah kamu mengunjungi suatu website yang loading nya lambat dan susunan kontennya kurang beraturan? Nah padahal kecepatan loading suatu website dan juga tampilan UI yang fungsional, menjadi requirement yang umum dan harus diawasi dalam pengembangan website. Ilustrasi ini menggambarkan bahwa kualitas produk (website) belum memenuhi standar yang diinginkan (requirement).

Mengapa Perusahaan Butuh Quality Assurance?

Ilustrasi webiste yang loadingnya memakan waktu tadi, menggambarkan bahwa proses pengembangan suatu produk membutuhkan banyak peran. Tim developer akan jauh lebih terbantu jika ada seseorang yang khusus bekerja untuk memantau atau mengecek fungsi-fungsi dan berbagai elemen dalam produk. 

Sehingga munculah pekerjaan Quality Assurance yang berperan dalam pengendalian bug, freeze, eror agar produk yang dirilis sesuai dengan harapan user. Pengendalian ini dilakukan dengan menguji (testing) seluruh komponen produk sesuai dengan requirement untuk mengukur apakah suatu produk telah memenuhi persyaratan dan standar (requirement) yang telah ditentukan.

Lalu, Apa Perbedaan Quality Assurance dengan Quality Control?

Sekilas kedua pekerjaan ini terlihat mirip karena keduanya sama-sama berhubungan dengan kualitas produk, tetapi ternyata ada banyak perbedaan yang bisa kamu pahami lewat beberapa poin di bawah ini

  1. Quality Assurance bertujuan untuk menghindari defect sedangkan Quality control bertujuan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki defect.
  2. Quality Assurance berfokus pada proses developing yang dilakukan untuk membuat produk, sedangkan Quality Control berfokus pada pemeriksaan kualitas produk akhir dan hasil akhir.
  3. Quality Assurance memastikan bahwa kualitas yang diminta akan tercapai sesuai requirement, sedangkan Quality Control adalah prosedur yang berfokus pada pemenuhan kualitas yang diminta.
  4. Quality Assurance dilakukan dalam software development life cycle (SDLC), sedangkan Quality Control dilakukan dalam software testing life cycle (STLC).
  5. Quality Assurance adalah tindakan proaktif, sedangkan Quality Control adalah tindakan reaktif.
  6. Quality Assurance membutuhkan keterlibatan semua anggota tim developer, sedangkan Quality Control hanya membutuhkan tim testing.
  7. Quality Assurance dilakukan sebelum Quality Control

Meski terdapat banyak perbedaan namun Quality Assurance memiliki tujuan yang sama dengan Quality Control, yaitu untuk memastikan produk layak sesuai requirement tanpa ada kecacatan sebelum digunakan oleh user. Sehingga kedua nya saling memiliki keterikatan satu sama lain dalam menjalankan tugasnya untuk menyempurnakan produk.

Baca juga: Quality Assurance: Cakupan Kerja & Tahapan Kerjanya Menurut SDLC

Skillset yang Dibutuhkan untuk Menjadi Quality Assurance

Setelah mengetahui gambaran pekerjaan QA dan perbedaannya dengan QC, mungkin kamu mulai tertarik untuk mempersiapkan diri menjadi seorang Quality Assurance. Kamu bisa memulai dengan mengasah hard skill dan soft skill di bawah ini

Soft Skill QA

  1. Komunikasi secara lisan untuk menjelaskan ide dan komunikasi tertulis untuk membuat report
  2. Task Management, utamanya dalam mengelompokkan, merencanakan, dan mengorganisir tugas
  3. Teamwork
  4. Problem-solving (critical thinking, reviewing, evaluating)
  5. Sikap Adaptif
  6. Kemauan belajar dan eksplorasi yang kuat
  7. End User Empathy & Understanding of Business Strategy
  8. Knowledge sharing & mentoring

Hard skill QA

  1. Testing
  2. Documentation
  3. Reporting
  4. Test Script & Test Plan
  5. Database Client dan SQL
  6. Programming Language & Framework
  7. Version Control
  8. Project Management Tools
  9. Testing Environments
  10. Software Development/Testing Life Cycle

Jenjang Karier & Career Exploration Quality Assurance

Meski tiap perusahaan menetapkan level atau jenjang karier yang berbeda, namun secara umum karier seorang Quality Assurance akan dimulai dari Junior, Associate, Senior, Lead / Spv, lalu Manager. 

Tentunya jika kamu memiliki sejumlah hard skill dan soft skill yang telah disebutkan di atas, kamu juga semakin mudah untuk mengeksplorasi karier terkait dengan QA ataupun cross career. Contohnya dari hard skill seorang QA kamu bisa memilih untuk menjadi seorang spesialis atau menjadi seorang developer. Pilihan spesialis yang bisa jadi opsimu juga beragam seperti QA Analyst, Software Tester, Security Tester, dan masih banyak lainnya. Begitu juga dengan soft skill seorang QA, kamu bisa mengembangkan karier menjadi manager ataupun Business Analyst. Menarik bukan?

Tertarik untuk menjadi Quality Assurance? Seluruh skill di atas bisa kamu asah lewat Bootcamp Quality Assurance di Binar Academy! Kamu akan belajar menjaga kualitas sebuah software menggunakan Kalaton dan Selenium IDE. 

Merasa awam dan asing dengan bidang ini karena baru lulus atau mencoba career shifting? Tenang! Bootcamp ini sangat ramah untuk awam, kamu akan belajar dengan nyaman dan bahkan menyenangkan seputar Java, Python, Gitlab dan masih banyak lagi! 

Masih ragu dan ingin cari informasi lebih lanjut? Klik info lebih lanjut untuk tanya-tanya sepuasnya sampai kamu yakin!

Sumber:

Reading Materials Bootcamp Quality Assurance Binar Academy

Quality Assurance Vs Quality Control: What’s the Difference?

Find Another article

Table of Content

Connect With Us Here

Our representative team will contact you soon
BINAR Contribution to SDG’s Impact
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
© 2016 - 2024, PT. Lentera Bangsa Benderang
Follow us in Social Media
Hi! 👋🏼  
Kamu bisa konsultasi kebutuhanmu di BINAR via WhatsApp ya