Digital Insights • General
Scroll to Read More

Hard Skill vs Soft Skill: Pengertian, Perbedaan, dan Contohnya

Table of Content :

Binar Academy - Ketika membahas mengenai kesuksesan dalam berkarier, banyak orang yang menyebut soal hard dan soft skill. Tak sedikit pula yang memperdebatkan hard skill vs soft skill, manakah yang lebih penting di antara keduanya?

Artikel ini akan menjawab pertanyaan tersebut dengan pembahasan yang lengkap. Jadi, stay tune dan dapatkan informasi lebih lengkapnya.

Mengenal Pengertian Hard Skill dan Soft Skill

pengertian hard skill vs soft skill
Sumber: The Balance

Supaya pembahasan ini lebih terarah, sebaiknya pahami terlebih dahulu apa itu pengertian dari hard skill maupun soft skill. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.

Hard Skill

Hard skill adalah istilah yang dipakai untuk menyebut keterampilan yang dimiliki seseorang sehingga dirinya mampu melakukan suatu hal untuk menyelesaikan pekerjaan atau tanggung jawab tertentu.

Keterampilan-keterampilan atau hard skill dapat didapatkan seseorang melalui berbagai cara. Contoh metode yang umum dilakukan untuk mendapatkan hard skill antara lain pendidikan atau sekolah formal, kursus, latihan, dan terus menerus melakukan pengulangan.

Seseorang juga bisa mendapatkan suatu keterampilan tertentu tanpa melalui proses pendidikan secara formal maupun informal. Caranya adalah belajar secara mandiri atau lebih dikenal dengan otodidak.

Hard skill umumnya bersifat spesifik dan sering disebutkan dalam informasi lowongan pekerjaan. Perlu dipahami bahwa hard skill yang dibutuhkan untuk setiap pekerjaan berbeda-beda, disesuaikan dengan tugas dan tanggung jawab yang harus diselesaikan.

Untuk menentukan level atau tingkatan hard skill yang dimiliki oleh seseorang, perlu dilakukan pengujian atau testing. Untuk mencapai level yang lebih tinggi, kamu perlu terus melakukan latihan atau menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Soft Skill

Berbanding terbalik dengan hard skill, soft skill berkaitan dengan kemampuan masing-masing orang dalam berkomunikasi dan bersikap dalam interaksi dengan orang lain. Soft skill lebih cenderung ke arah subjektif dan lebih sulit untuk dinilai atau diukur. 

Sebenarnya soft skill sendiri lebih sulit untuk didefinisikan. Namun secara umum, istilah ini dipakai untuk menyebut kemampuan interpersonal seseorang atau kecerdasan emosinya.

Meski sulit untuk dinilai, kamu tetap dapat berlatih untuk meningkatkan soft skill. Berbeda dengan hard skill, kamu tak dapat mendapatkan pendidikan khusus yang mempelajari soft skill baik di instansi formal maupun informal.

Cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan soft skill adalah memperluas jaringan dan relasi. Berinteraksi dengan banyak orang akan membuatmu memahami bahwa kepribadian setiap orang berbeda. 

Secara alami, kamu akan beradaptasi dengan hal tersebut dan kepekaanmu terhadap lingkungan sekitar pun akan meningkat. Dengan begitu, soft skill yang kamu miliki juga akan terus berkembang.

Baca Juga: Apa Itu Android Engineering dan Skills yang Dibutuhkan

Apa Saja Contohnya?

Supaya kamu lebih memahami perbedaan antara hard skill dengan soft skill, coba perhatikan contoh-contoh yang dipaparkan di bawah ini.

Hard Skill

contoh hard skill
Sumber: Job-Hunt

Seperti yang telah disebutkan, hard skill memiliki sifat yang spesifik. Nah, di bawah ini ada beberapa contoh hard skill yang sering dibutuhkan dalam dunia kerja.

  • Web and Mobile Development

Setiap hari selalu ada web dan aplikasi mobile baru yang dibuat. Orang-orang yang berperan utama dalam pembuatan aplikasi serta situs tersebut adalah web and mobile developer. Untuk menjadi seorang developer, diperlukan hard skill sebagai berikut.

  • Object oriented programming
  • Framework
  • Arsitektur web atau aplikasi
  • Pengembangan aplikasi iOS
  • Pengembangan aplikasi Android
  • Kemampuan debugging
  • Analisis Data

Saat ini, data lebih berharga dari apa pun. Hal ini telah disadari oleh banyak perusahaan besar maupun kecil. Pasalnya, dari data itulah sebuah perusahaan mampu mengetahui perilaku konsumennya dan merancang strategi untuk mengembangkan bisnisnya.

Ada beberapa contoh hard skill yang dibutuhkan dalam bidang analisis data, antara  lain:

  • Penambangan data (data mining)
  • Penyajian data (data presentation)
  • Pengelolaan sumber daya (resource management)
  • Pengelolaan database (database management)
  • Data engineering
  • Desain

Desain merupakan salah satu cara komunikasi yang cukup efektif antara perusahaan dengan konsumennya. Kemampuan desain selalu dibutuhkan dari waktu ke waktu meski telah mengalami pergeseran dari analog menjadi digital.

Ada banyak sekali hard skill di bidang desain yang bisa membawa kamu sukses dalam berkarier, berikut beberapa contohnya.

  • Desain produk digital menggunakan Zeppelin atau Invision
  • Adobe App seperti Photoshop, Ilustrator, InDesign.
  • Desain UI/UX

Soft Skill

contoh soft skill
Sumber: Bonnes Pratiques RH

Sementara itu, contoh-contoh soft skill dapat kamu lihat pada penjelasan di bawah ini.

  • Komunikasi

Kemampuan komunikasi wajib dimiliki oleh setiap orang. Soft skill tersebut mampu membuat seseorang terhubung dengan orang lain. Komunikasi dibutuhkan untuk memaparkan gagasan dan berdiskusi dengan orang lain. Dalam pekerjaan dan karier apa pun, kemampuan komunikasi diperlukan.

Soft skill yang satu ini juga berhubungan dengan public speaking atau berbicara di depan umum. Di dunia kerja, soft skill ini sangat dibutuhkan, terutama oleh pemimpin atau leader di tim. 

  • Problem Solving

Hard skill yang dimiliki tidak akan berarti apabila tidak ada kemampuan problem solving dalam diri kamu. Dalam berkarier, semua orang dituntut untuk lebih peka dalam menganalisis permasalahan secara kritis, memberikan berbagai pilihan solusi, dan memutuskan solusi yang terbaik.

  • Kerja Sama

Kerja sama sangat diperlukan karena kamu tidak mungkin bekerja sendiri untuk mengatasi sebuah permasalahan, terutama di lingkungan kerja. Kamu tentu perlu bantuan anggota tim yang lain maupun divisi lain untuk menangani sebuah permasalahan.

Untuk menjalin kerja sama yang baik, seseorang harus mampu menurunkan egonya serta melengkapi kekurangan orang lain di dalam tim. Dengan begitu akan tercipta sebuah tim yang solid. Masalah pun akan lebih mudah diselesaikan dengan kerja sama.

Hard Skill vs Soft Skill: Mana yang Lebih Penting?

lebih penting hard skill/soft skill?
Sumber: Youtube

Sekarang sampailah pada pertanyaan intinya, di antara hard skill dan soft skill, manakah yang lebih penting?

Tidak ada yang lebih penting dari pada yang lain karena hard skill dan soft skill saling melengkapi dan sama-sama dibutuhkan. Kamu tidak bisa memilih salah satu di antara keduanya.

Seseorang harus menguasai satu atau dua hard skill sekaligus untuk memenuhi tanggung jawabnya dalam menyelesaikan pekerjaan. Dalam hal ini, soft skill juga dibutuhkan karena setiap orang pasti terhubung dengan orang lain ketika menjalankan pekerjaan, baik secara langsung maupun tidak.

Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa tidak ada yang lebih diunggulkan dari hard skill vs soft skill. Kamu tetap harus meningkatkan kedua kemampuan tersebut dengan berbagai cara yang telah dijelaskan.

Baca Juga: Quality Control: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Skill yang Harus Dimiliki

Binar Academy - Ketika membahas mengenai kesuksesan dalam berkarier, banyak orang yang menyebut soal hard dan soft skill. Tak sedikit pula yang memperdebatkan hard skill vs soft skill, manakah yang lebih penting di antara keduanya?

Artikel ini akan menjawab pertanyaan tersebut dengan pembahasan yang lengkap. Jadi, stay tune dan dapatkan informasi lebih lengkapnya.

Mengenal Pengertian Hard Skill dan Soft Skill

pengertian hard skill vs soft skill
Sumber: The Balance

Supaya pembahasan ini lebih terarah, sebaiknya pahami terlebih dahulu apa itu pengertian dari hard skill maupun soft skill. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.

Hard Skill

Hard skill adalah istilah yang dipakai untuk menyebut keterampilan yang dimiliki seseorang sehingga dirinya mampu melakukan suatu hal untuk menyelesaikan pekerjaan atau tanggung jawab tertentu.

Keterampilan-keterampilan atau hard skill dapat didapatkan seseorang melalui berbagai cara. Contoh metode yang umum dilakukan untuk mendapatkan hard skill antara lain pendidikan atau sekolah formal, kursus, latihan, dan terus menerus melakukan pengulangan.

Seseorang juga bisa mendapatkan suatu keterampilan tertentu tanpa melalui proses pendidikan secara formal maupun informal. Caranya adalah belajar secara mandiri atau lebih dikenal dengan otodidak.

Hard skill umumnya bersifat spesifik dan sering disebutkan dalam informasi lowongan pekerjaan. Perlu dipahami bahwa hard skill yang dibutuhkan untuk setiap pekerjaan berbeda-beda, disesuaikan dengan tugas dan tanggung jawab yang harus diselesaikan.

Untuk menentukan level atau tingkatan hard skill yang dimiliki oleh seseorang, perlu dilakukan pengujian atau testing. Untuk mencapai level yang lebih tinggi, kamu perlu terus melakukan latihan atau menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Soft Skill

Berbanding terbalik dengan hard skill, soft skill berkaitan dengan kemampuan masing-masing orang dalam berkomunikasi dan bersikap dalam interaksi dengan orang lain. Soft skill lebih cenderung ke arah subjektif dan lebih sulit untuk dinilai atau diukur. 

Sebenarnya soft skill sendiri lebih sulit untuk didefinisikan. Namun secara umum, istilah ini dipakai untuk menyebut kemampuan interpersonal seseorang atau kecerdasan emosinya.

Meski sulit untuk dinilai, kamu tetap dapat berlatih untuk meningkatkan soft skill. Berbeda dengan hard skill, kamu tak dapat mendapatkan pendidikan khusus yang mempelajari soft skill baik di instansi formal maupun informal.

Cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan soft skill adalah memperluas jaringan dan relasi. Berinteraksi dengan banyak orang akan membuatmu memahami bahwa kepribadian setiap orang berbeda. 

Secara alami, kamu akan beradaptasi dengan hal tersebut dan kepekaanmu terhadap lingkungan sekitar pun akan meningkat. Dengan begitu, soft skill yang kamu miliki juga akan terus berkembang.

Baca Juga: Apa Itu Android Engineering dan Skills yang Dibutuhkan

Apa Saja Contohnya?

Supaya kamu lebih memahami perbedaan antara hard skill dengan soft skill, coba perhatikan contoh-contoh yang dipaparkan di bawah ini.

Hard Skill

contoh hard skill
Sumber: Job-Hunt

Seperti yang telah disebutkan, hard skill memiliki sifat yang spesifik. Nah, di bawah ini ada beberapa contoh hard skill yang sering dibutuhkan dalam dunia kerja.

  • Web and Mobile Development

Setiap hari selalu ada web dan aplikasi mobile baru yang dibuat. Orang-orang yang berperan utama dalam pembuatan aplikasi serta situs tersebut adalah web and mobile developer. Untuk menjadi seorang developer, diperlukan hard skill sebagai berikut.

  • Object oriented programming
  • Framework
  • Arsitektur web atau aplikasi
  • Pengembangan aplikasi iOS
  • Pengembangan aplikasi Android
  • Kemampuan debugging
  • Analisis Data

Saat ini, data lebih berharga dari apa pun. Hal ini telah disadari oleh banyak perusahaan besar maupun kecil. Pasalnya, dari data itulah sebuah perusahaan mampu mengetahui perilaku konsumennya dan merancang strategi untuk mengembangkan bisnisnya.

Ada beberapa contoh hard skill yang dibutuhkan dalam bidang analisis data, antara  lain:

  • Penambangan data (data mining)
  • Penyajian data (data presentation)
  • Pengelolaan sumber daya (resource management)
  • Pengelolaan database (database management)
  • Data engineering
  • Desain

Desain merupakan salah satu cara komunikasi yang cukup efektif antara perusahaan dengan konsumennya. Kemampuan desain selalu dibutuhkan dari waktu ke waktu meski telah mengalami pergeseran dari analog menjadi digital.

Ada banyak sekali hard skill di bidang desain yang bisa membawa kamu sukses dalam berkarier, berikut beberapa contohnya.

  • Desain produk digital menggunakan Zeppelin atau Invision
  • Adobe App seperti Photoshop, Ilustrator, InDesign.
  • Desain UI/UX

Soft Skill

contoh soft skill
Sumber: Bonnes Pratiques RH

Sementara itu, contoh-contoh soft skill dapat kamu lihat pada penjelasan di bawah ini.

  • Komunikasi

Kemampuan komunikasi wajib dimiliki oleh setiap orang. Soft skill tersebut mampu membuat seseorang terhubung dengan orang lain. Komunikasi dibutuhkan untuk memaparkan gagasan dan berdiskusi dengan orang lain. Dalam pekerjaan dan karier apa pun, kemampuan komunikasi diperlukan.

Soft skill yang satu ini juga berhubungan dengan public speaking atau berbicara di depan umum. Di dunia kerja, soft skill ini sangat dibutuhkan, terutama oleh pemimpin atau leader di tim. 

  • Problem Solving

Hard skill yang dimiliki tidak akan berarti apabila tidak ada kemampuan problem solving dalam diri kamu. Dalam berkarier, semua orang dituntut untuk lebih peka dalam menganalisis permasalahan secara kritis, memberikan berbagai pilihan solusi, dan memutuskan solusi yang terbaik.

  • Kerja Sama

Kerja sama sangat diperlukan karena kamu tidak mungkin bekerja sendiri untuk mengatasi sebuah permasalahan, terutama di lingkungan kerja. Kamu tentu perlu bantuan anggota tim yang lain maupun divisi lain untuk menangani sebuah permasalahan.

Untuk menjalin kerja sama yang baik, seseorang harus mampu menurunkan egonya serta melengkapi kekurangan orang lain di dalam tim. Dengan begitu akan tercipta sebuah tim yang solid. Masalah pun akan lebih mudah diselesaikan dengan kerja sama.

Hard Skill vs Soft Skill: Mana yang Lebih Penting?

lebih penting hard skill/soft skill?
Sumber: Youtube

Sekarang sampailah pada pertanyaan intinya, di antara hard skill dan soft skill, manakah yang lebih penting?

Tidak ada yang lebih penting dari pada yang lain karena hard skill dan soft skill saling melengkapi dan sama-sama dibutuhkan. Kamu tidak bisa memilih salah satu di antara keduanya.

Seseorang harus menguasai satu atau dua hard skill sekaligus untuk memenuhi tanggung jawabnya dalam menyelesaikan pekerjaan. Dalam hal ini, soft skill juga dibutuhkan karena setiap orang pasti terhubung dengan orang lain ketika menjalankan pekerjaan, baik secara langsung maupun tidak.

Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa tidak ada yang lebih diunggulkan dari hard skill vs soft skill. Kamu tetap harus meningkatkan kedua kemampuan tersebut dengan berbagai cara yang telah dijelaskan.

Baca Juga: Quality Control: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Skill yang Harus Dimiliki

Find Another article

Table of Content

Connect With Us Here

Our representative team will contact you soon
BINAR Contribution to SDG’s Impact
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
© 2016 - 2024, PT. Lentera Bangsa Benderang
Follow us in Social Media
Hi! 👋🏼  
Kamu bisa konsultasi kebutuhanmu di BINAR via WhatsApp ya