Digital Insights • General
Scroll to Read More

Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Membangun Startup

Table of Content :

Binar Academy — Kamu yang berkecimpung di startup pasti sudah tahu jika merintis sebuah startup nggak semudah mencetuskan ide semata. Menurut data dari Startup Genome, di tahun 2019 saja, setidaknya hanya ada 1 startup yang berhasil dari 10 startup yang dirilis. Bahkan, startup yang telah mampu mengantongi dana dari para investor juga tidak luput dari permasalah ini. Identik dengan teknologi, membangun startup ternyata butuh lebih dari itu. Aspek lain seperti aspek bisnis dan aspek personalia juga harus diperhatikan.

Terus, apa aja sih yang harus kita perhatikan saat ingin membangun sebuah startup?

Menyesuaikan kebutuhan pasar

Banyak yang tidak sadar jika membangun startup mirip dengan membangun sebuah bisnis. Kamu mungkin memiliki ide cemerlang yang tidak terpikirkan oleh orang lain. Namun, apakah idemu tersebut mampu menyelesaikan permasalah banyak orang? Apakah idemu sesuai dengan kebutuhan pasar?

Menurut riset dari Fractl, setidaknya ada 12% startup yang gulung tikar karena startup yang dibangun tidak memiliki pasar yang membutuhkan “jasa” dari startup mereka. Jadi, sebelum merealisasikan idemu, ada baiknya untuk melakukan riset pasar dan menyesuaikan idemu dengan kondisi para konsumen atau pengguna.

Memerhatikan sumber dana

Bohong jika membangun startup tidak memerlukan biaya, baik yang didapatkan secara independen maupun dari suntikan para investor. Pada praktiknya, setidaknya ada 24% startup yang tidak bisa melanjutkan perjalanannya karena terkendala masalah keuangan.

Mendesain sebuah model bisnis yang efektif bisa membantumu menghadapi kemungkinan adanya permasalah keuangan dan bisa membuat startup-mu terliat seksi di mata para investor. Kamu juga sebaiknya memastikan cash flow dari startup yang kamu rintis tetap mengalir dengan lancar.

Merancang produk yang baik

Baik yang dimaksud yakni produk memiliki fitur yang mampu menjawab permasalahan pengguna, memiliki strategi pricing yang baik, dipasarkan dengan menarik, dan tidak melupakan aspek legal di dalamnya.

Pertama, tentu kamu harus merealisasikan idemu tadi ke dalam sebuah produk yang tidak hanya baik secara fitur tetapi juga harus bisa menjawab permasalahan dari para pengguna.

Kedua, setelah membuat produk yang baik, kamu juga harus memikirkan pricing & marketing strategies dari produk yang kamu buat supaya bisa mencapai target yang sudah ditetapkan, baik secara keuangan maupun kegunaan.

Terakhir, jangan lupa untuk memerhatikan aspek legal dari produk dan startup yang kamu bangun supaya nggak menjadi batu sandungan di kemudian hari.

Menjaga dinamika tim

Satu hal yang jarang terlewatkan tapi terkadang memegang peran vital adalah menjaga tim agar tetap memiliki tujuan yang sama. Memilih partner dengan pandangan dan prinsip yang serupa ketika akan membangun startup bisa menjadi pondasi tim yang baik.

Lalu, dinamika dan performa tim juga bisa kamu tingkatkan dengan serangkaian standup dan retrospective yang biasa ada dalam sebuah metode scrum. Ingat juga untuk tetap menjaga work-life balance tim kamu supaya nggak burn out. Terakhir, kamu membutuhkan passion yang besar terhadap startup yang kamu bangun karena perjalanan ini bisa jadi perjalanan tanpa akhir.

Mewaspadai aspek-aspek lainnya

Melihat scope bisnis secara lebih luas, membantumu untuk memetakan siapa saja yang menjadi kompetitor dari startup besutanmu. Kamu juga perlu untuk mempertimbangkan matang-matang sebelum bekerjasama dengan jasa consultant. Serta, ketika akan melakukan pivot, kamu sudah harus memikirkan seribu jurus cadangan ketika tidak berjalan sesuai rencana.

Membangun startup bukanlah hal yang mudah tapi juga bukan merupakan hal yang tidak mungkin. Cobalah untuk memperhatikan aspek-aspek di atas, dan bersiap untuk mencurahkan semuanya untuk “anak” yang baru kamu lahirkan. Good luck on your journey!

Binar Academy — Kamu yang berkecimpung di startup pasti sudah tahu jika merintis sebuah startup nggak semudah mencetuskan ide semata. Menurut data dari Startup Genome, di tahun 2019 saja, setidaknya hanya ada 1 startup yang berhasil dari 10 startup yang dirilis. Bahkan, startup yang telah mampu mengantongi dana dari para investor juga tidak luput dari permasalah ini. Identik dengan teknologi, membangun startup ternyata butuh lebih dari itu. Aspek lain seperti aspek bisnis dan aspek personalia juga harus diperhatikan.

Terus, apa aja sih yang harus kita perhatikan saat ingin membangun sebuah startup?

Menyesuaikan kebutuhan pasar

Banyak yang tidak sadar jika membangun startup mirip dengan membangun sebuah bisnis. Kamu mungkin memiliki ide cemerlang yang tidak terpikirkan oleh orang lain. Namun, apakah idemu tersebut mampu menyelesaikan permasalah banyak orang? Apakah idemu sesuai dengan kebutuhan pasar?

Menurut riset dari Fractl, setidaknya ada 12% startup yang gulung tikar karena startup yang dibangun tidak memiliki pasar yang membutuhkan “jasa” dari startup mereka. Jadi, sebelum merealisasikan idemu, ada baiknya untuk melakukan riset pasar dan menyesuaikan idemu dengan kondisi para konsumen atau pengguna.

Memerhatikan sumber dana

Bohong jika membangun startup tidak memerlukan biaya, baik yang didapatkan secara independen maupun dari suntikan para investor. Pada praktiknya, setidaknya ada 24% startup yang tidak bisa melanjutkan perjalanannya karena terkendala masalah keuangan.

Mendesain sebuah model bisnis yang efektif bisa membantumu menghadapi kemungkinan adanya permasalah keuangan dan bisa membuat startup-mu terliat seksi di mata para investor. Kamu juga sebaiknya memastikan cash flow dari startup yang kamu rintis tetap mengalir dengan lancar.

Merancang produk yang baik

Baik yang dimaksud yakni produk memiliki fitur yang mampu menjawab permasalahan pengguna, memiliki strategi pricing yang baik, dipasarkan dengan menarik, dan tidak melupakan aspek legal di dalamnya.

Pertama, tentu kamu harus merealisasikan idemu tadi ke dalam sebuah produk yang tidak hanya baik secara fitur tetapi juga harus bisa menjawab permasalahan dari para pengguna.

Kedua, setelah membuat produk yang baik, kamu juga harus memikirkan pricing & marketing strategies dari produk yang kamu buat supaya bisa mencapai target yang sudah ditetapkan, baik secara keuangan maupun kegunaan.

Terakhir, jangan lupa untuk memerhatikan aspek legal dari produk dan startup yang kamu bangun supaya nggak menjadi batu sandungan di kemudian hari.

Menjaga dinamika tim

Satu hal yang jarang terlewatkan tapi terkadang memegang peran vital adalah menjaga tim agar tetap memiliki tujuan yang sama. Memilih partner dengan pandangan dan prinsip yang serupa ketika akan membangun startup bisa menjadi pondasi tim yang baik.

Lalu, dinamika dan performa tim juga bisa kamu tingkatkan dengan serangkaian standup dan retrospective yang biasa ada dalam sebuah metode scrum. Ingat juga untuk tetap menjaga work-life balance tim kamu supaya nggak burn out. Terakhir, kamu membutuhkan passion yang besar terhadap startup yang kamu bangun karena perjalanan ini bisa jadi perjalanan tanpa akhir.

Mewaspadai aspek-aspek lainnya

Melihat scope bisnis secara lebih luas, membantumu untuk memetakan siapa saja yang menjadi kompetitor dari startup besutanmu. Kamu juga perlu untuk mempertimbangkan matang-matang sebelum bekerjasama dengan jasa consultant. Serta, ketika akan melakukan pivot, kamu sudah harus memikirkan seribu jurus cadangan ketika tidak berjalan sesuai rencana.

Membangun startup bukanlah hal yang mudah tapi juga bukan merupakan hal yang tidak mungkin. Cobalah untuk memperhatikan aspek-aspek di atas, dan bersiap untuk mencurahkan semuanya untuk “anak” yang baru kamu lahirkan. Good luck on your journey!

Find Another article

Table of Content

Connect With Us Here

Our representative team will contact you soon
BINAR Contribution to SDG’s Impact
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
© 2016 - 2024, PT. Lentera Bangsa Benderang
Follow us in Social Media
Hi! 👋🏼  
Kamu bisa konsultasi kebutuhanmu di BINAR via WhatsApp ya