Digital Insights • News
Scroll to Read More

Dari Gemas ke Emas: Strategi Inklusif Dari Tokoh-tokoh Inspiratif untuk Indonesia yang Lebih Baik

Table of Content :

Tahun 2045 adalah milestone penting bagi Indonesia, menandai 100 tahun kemerdekaan. Namun, apakah bangsa ini akan menjadi Indonesia Emas yang maju, Indonesia Gemas yang masih bergulat dengan tantangan, atau Indonesia Cemas yang menghadapi ancaman serius? Perayaan ini menjadi momen refleksi dan langkah strategis untuk menentukan arah bangsa.

Dalam diskusi bertajuk “100 Tahun Merdeka: Indonesia Emas, Gemas, atau Cemas?”, sejumlah tokoh dengan latar belakang dan pengalaman beragam membahas berbagai aspek yang mempengaruhi masa depan Indonesia. Masing-masing tokoh memberikan wawasan unik tentang peluang dan tantangan yang dihadapi bangsa. Tokoh-tokoh tersebut yaitu Muhammad Jusuf Kalla selaku Wakil Presiden Republik Indonesia 2004-2009 dan 2014-2019, Erry Riyana Hardjapamekas selaku Pimpinan KPK Tahun 2003-2007, Sudirman Said selaku Ketua Institut Harkat Negeri, Diah Satyani Saminarsih selaku Founder & CEO Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI), Eko Listiyanto selaku  Vice Director INDEF, Alamanda Shantika Santoso selaku Founder dan President Director Binar, dan Devi Setianingsih selaku ASN di Sabu Raijua, NTT.

Alamanda Shantika, selaku founder dari Binar, sebuah perusahaan B2B yang bergerak di bidang Tech Consulting, Capacity, dan Talent Solutions. Kehadirannya memberikan perspektif segar tentang peran teknologi, inovasi, dan pengembangan talenta dalam membangun Indonesia yang lebih baik.

Indonesia Emas: Menjemput Masa Depan Gemilang

Transformasi Ekonomi: Dari Potensi ke Prestasi Global

Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan ekonomi global. Sebagai negara dengan populasi besar dan sumber daya melimpah, Indonesia dapat menjadi pemain utama di sektor teknologi dan digital. Dalam diskusi, Alamanda Shantika berbagi bagaimana Binar berkontribusi dalam membangun ekosistem teknologi yang memberdayakan bisnis sekaligus meningkatkan daya saing talenta lokal. 

Kebudayaan dan Pariwisata: Digitalisasi untuk Dunia

Indonesia juga memiliki kekayaan budaya yang dapat menjadi daya tarik pariwisata global. Teknologi dapat memainkan peran besar dalam mempromosikan warisan budaya ini, seperti yang disampaikan Alamanda tentang pentingnya digitalisasi dalam sektor kreatif dan pariwisata. Seperti kolaborasi yang dilakukan antara Telkomsel dengan Binar. Yaitu dalam Case Telkomsel For Change. Yang bisa dilihat dalam artikel berikut: Telkomsel X Binar

Inovasi Teknologi: Jalan Menuju Indonesia Emas

Inovasi adalah kunci untuk masa depan Indonesia. Sebagai pendiri Binar, Alamanda menjelaskan pentingnya solusi berbasis teknologi untuk mendukung transformasi digital perusahaan-perusahaan lokal. BINAR fokus pada Tech Consulting untuk membantu bisnis beradaptasi dengan perubahan digital, serta Capacity dan Talent Solutions untuk menciptakan generasi baru profesional teknologi yang kompeten.

Indonesia Gemas: Potensi Besar yang Menunggu Digali

Infrastruktur Digital: Jalan Raya ke Masa Depan

Proyek infrastruktur seperti jalan tol dan MRT adalah bukti nyata upaya pemerintah. Namun, Alamanda menekankan bahwa infrastruktur digital juga tidak kalah penting. Internet yang merata dan aksesibilitas teknologi adalah fondasi untuk mendukung transformasi digital yang inklusif.

Teknologi untuk Pendidikan dan Kesehatan: Meningkatkan Kualitas Hidup Bangsa

Alamanda juga berbicara tentang bagaimana teknologi dapat meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan. Melalui program-program di BINAR, dia membantu individu di seluruh Indonesia untuk memperoleh keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri.

Menyatukan Keberagaman: Teknologi Sebagai Jembatan Bangsa

Teknologi juga dapat menjadi jembatan yang menghubungkan keberagaman di Indonesia. Seperti yang disampaikan Alamanda, solusi digital yang inklusif mampu menciptakan rasa kesatuan meskipun bangsa ini kaya akan perbedaan.

Indonesia Cemas: Tantangan yang Harus Diatasi

Ketimpangan Digital: Ancaman bagi Keadilan Ekonomi

Ketimpangan ekonomi dan akses terhadap teknologi masih menjadi masalah besar. Dalam diskusi, Alamanda mengingatkan bahwa tanpa pemerataan digital, masyarakat yang tertinggal secara teknologi akan semakin jauh dari peluang ekonomi.

Lingkungan dan Teknologi Hijau: Masa Depan yang Berkelanjutan

Digitalisasi dan teknologi hijau menjadi solusi untuk menghadapi tantangan perubahan iklim. BINAR juga menyoroti pentingnya inovasi yang ramah lingkungan untuk mendukung keberlanjutan pembangunan.

Politik Stabil, Teknologi Maju: Pilar Kemajuan Bangsa 

Stabilitas politik diperlukan untuk mendukung ekosistem teknologi yang kuat. Alamanda menekankan perlunya kebijakan yang mendukung inovasi dan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.

Mengapa Alamanda Shantika Diundang?

Keputusan untuk mengundang Alamanda Shantika didasarkan pada perannya sebagai inovator yang aktif membangun masa depan Indonesia melalui teknologi dan pengembangan talenta. BINAR, sebagai perusahaan B2B, berfokus pada:

  1. Tech Consulting: Membantu perusahaan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia Emas yang ingin menjadi negara maju berbasis digital.
  2. Capacity Building: Menyediakan pelatihan dan pengembangan kapasitas bagi individu maupun organisasi, yang penting untuk menciptakan tenaga kerja berkualitas tinggi.
  3. Talent Solutions: Memberikan solusi untuk mencetak talenta teknologi yang dibutuhkan di era digital. Alamanda percaya bahwa generasi muda adalah kunci utama menuju Indonesia Emas.

Pengalaman dan pendekatan Alamanda dalam membangun ekosistem teknologi di Indonesia menjadikannya figur penting untuk memberikan wawasan tentang bagaimana teknologi dapat digunakan sebagai alat transformasi ekonomi, sosial, dan pendidikan.

Kesimpulan

Sebagaimana dibahas dalam diskusi, 2045 adalah momen kunci untuk menentukan nasib Indonesia. Apakah bangsa ini akan menjadi emas, gemas, atau cemas tergantung pada langkah-langkah strategis yang diambil hari ini. Kehadiran Alamanda Shantika memberikan wawasan bahwa teknologi, inovasi, dan pengembangan talenta adalah kunci menuju Indonesia Emas.

Untuk lebih memahami pandangan dan solusi yang ditawarkan, Scroll ke bawah untuk mengisi form konsultasi gratis bersama tim ahli Binar, dan temukan bagaimana Binar dapat membantu perusahaan Anda!

Tahun 2045 adalah milestone penting bagi Indonesia, menandai 100 tahun kemerdekaan. Namun, apakah bangsa ini akan menjadi Indonesia Emas yang maju, Indonesia Gemas yang masih bergulat dengan tantangan, atau Indonesia Cemas yang menghadapi ancaman serius? Perayaan ini menjadi momen refleksi dan langkah strategis untuk menentukan arah bangsa.

Dalam diskusi bertajuk “100 Tahun Merdeka: Indonesia Emas, Gemas, atau Cemas?”, sejumlah tokoh dengan latar belakang dan pengalaman beragam membahas berbagai aspek yang mempengaruhi masa depan Indonesia. Masing-masing tokoh memberikan wawasan unik tentang peluang dan tantangan yang dihadapi bangsa. Tokoh-tokoh tersebut yaitu Muhammad Jusuf Kalla selaku Wakil Presiden Republik Indonesia 2004-2009 dan 2014-2019, Erry Riyana Hardjapamekas selaku Pimpinan KPK Tahun 2003-2007, Sudirman Said selaku Ketua Institut Harkat Negeri, Diah Satyani Saminarsih selaku Founder & CEO Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI), Eko Listiyanto selaku  Vice Director INDEF, Alamanda Shantika Santoso selaku Founder dan President Director Binar, dan Devi Setianingsih selaku ASN di Sabu Raijua, NTT.

Alamanda Shantika, selaku founder dari Binar, sebuah perusahaan B2B yang bergerak di bidang Tech Consulting, Capacity, dan Talent Solutions. Kehadirannya memberikan perspektif segar tentang peran teknologi, inovasi, dan pengembangan talenta dalam membangun Indonesia yang lebih baik.

Indonesia Emas: Menjemput Masa Depan Gemilang

Transformasi Ekonomi: Dari Potensi ke Prestasi Global

Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan ekonomi global. Sebagai negara dengan populasi besar dan sumber daya melimpah, Indonesia dapat menjadi pemain utama di sektor teknologi dan digital. Dalam diskusi, Alamanda Shantika berbagi bagaimana Binar berkontribusi dalam membangun ekosistem teknologi yang memberdayakan bisnis sekaligus meningkatkan daya saing talenta lokal. 

Kebudayaan dan Pariwisata: Digitalisasi untuk Dunia

Indonesia juga memiliki kekayaan budaya yang dapat menjadi daya tarik pariwisata global. Teknologi dapat memainkan peran besar dalam mempromosikan warisan budaya ini, seperti yang disampaikan Alamanda tentang pentingnya digitalisasi dalam sektor kreatif dan pariwisata. Seperti kolaborasi yang dilakukan antara Telkomsel dengan Binar. Yaitu dalam Case Telkomsel For Change. Yang bisa dilihat dalam artikel berikut: Telkomsel X Binar

Inovasi Teknologi: Jalan Menuju Indonesia Emas

Inovasi adalah kunci untuk masa depan Indonesia. Sebagai pendiri Binar, Alamanda menjelaskan pentingnya solusi berbasis teknologi untuk mendukung transformasi digital perusahaan-perusahaan lokal. BINAR fokus pada Tech Consulting untuk membantu bisnis beradaptasi dengan perubahan digital, serta Capacity dan Talent Solutions untuk menciptakan generasi baru profesional teknologi yang kompeten.

Indonesia Gemas: Potensi Besar yang Menunggu Digali

Infrastruktur Digital: Jalan Raya ke Masa Depan

Proyek infrastruktur seperti jalan tol dan MRT adalah bukti nyata upaya pemerintah. Namun, Alamanda menekankan bahwa infrastruktur digital juga tidak kalah penting. Internet yang merata dan aksesibilitas teknologi adalah fondasi untuk mendukung transformasi digital yang inklusif.

Teknologi untuk Pendidikan dan Kesehatan: Meningkatkan Kualitas Hidup Bangsa

Alamanda juga berbicara tentang bagaimana teknologi dapat meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan. Melalui program-program di BINAR, dia membantu individu di seluruh Indonesia untuk memperoleh keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri.

Menyatukan Keberagaman: Teknologi Sebagai Jembatan Bangsa

Teknologi juga dapat menjadi jembatan yang menghubungkan keberagaman di Indonesia. Seperti yang disampaikan Alamanda, solusi digital yang inklusif mampu menciptakan rasa kesatuan meskipun bangsa ini kaya akan perbedaan.

Indonesia Cemas: Tantangan yang Harus Diatasi

Ketimpangan Digital: Ancaman bagi Keadilan Ekonomi

Ketimpangan ekonomi dan akses terhadap teknologi masih menjadi masalah besar. Dalam diskusi, Alamanda mengingatkan bahwa tanpa pemerataan digital, masyarakat yang tertinggal secara teknologi akan semakin jauh dari peluang ekonomi.

Lingkungan dan Teknologi Hijau: Masa Depan yang Berkelanjutan

Digitalisasi dan teknologi hijau menjadi solusi untuk menghadapi tantangan perubahan iklim. BINAR juga menyoroti pentingnya inovasi yang ramah lingkungan untuk mendukung keberlanjutan pembangunan.

Politik Stabil, Teknologi Maju: Pilar Kemajuan Bangsa 

Stabilitas politik diperlukan untuk mendukung ekosistem teknologi yang kuat. Alamanda menekankan perlunya kebijakan yang mendukung inovasi dan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.

Mengapa Alamanda Shantika Diundang?

Keputusan untuk mengundang Alamanda Shantika didasarkan pada perannya sebagai inovator yang aktif membangun masa depan Indonesia melalui teknologi dan pengembangan talenta. BINAR, sebagai perusahaan B2B, berfokus pada:

  1. Tech Consulting: Membantu perusahaan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia Emas yang ingin menjadi negara maju berbasis digital.
  2. Capacity Building: Menyediakan pelatihan dan pengembangan kapasitas bagi individu maupun organisasi, yang penting untuk menciptakan tenaga kerja berkualitas tinggi.
  3. Talent Solutions: Memberikan solusi untuk mencetak talenta teknologi yang dibutuhkan di era digital. Alamanda percaya bahwa generasi muda adalah kunci utama menuju Indonesia Emas.

Pengalaman dan pendekatan Alamanda dalam membangun ekosistem teknologi di Indonesia menjadikannya figur penting untuk memberikan wawasan tentang bagaimana teknologi dapat digunakan sebagai alat transformasi ekonomi, sosial, dan pendidikan.

Kesimpulan

Sebagaimana dibahas dalam diskusi, 2045 adalah momen kunci untuk menentukan nasib Indonesia. Apakah bangsa ini akan menjadi emas, gemas, atau cemas tergantung pada langkah-langkah strategis yang diambil hari ini. Kehadiran Alamanda Shantika memberikan wawasan bahwa teknologi, inovasi, dan pengembangan talenta adalah kunci menuju Indonesia Emas.

Untuk lebih memahami pandangan dan solusi yang ditawarkan, Scroll ke bawah untuk mengisi form konsultasi gratis bersama tim ahli Binar, dan temukan bagaimana Binar dapat membantu perusahaan Anda!

Find Another article

Table of Content

Connect With Us Here

Our representative team will contact you soon
BINAR Contribution to SDG’s Impact
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
© 2016 - 2024, PT. Lentera Bangsa Benderang
Follow us in Social Media
Hi! 👋🏼  
Kamu bisa konsultasi kebutuhanmu di BINAR via WhatsApp ya