Dunia kerja terus bertransformasi dengan pesat, dan salah satu teknologi yang paling mengubah lanskap HR adalah generative AI. Dengan kemampuannya menghasilkan teks, kode, atau berbagai bentuk konten kreatif lainnya, generative AI menawarkan potensi luar biasa untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam berbagai aspek manajemen sumber daya manusia.
Salah satu kunci untuk memanfaatkan kekuatan generative AI adalah melalui penggunaan prompt. Prompt adalah instruksi atau pertanyaan yang diberikan kepada model AI untuk menghasilkan output yang diinginkan.
Bagaimana Prompt AI Bekerja dalam HR?
Bayangkan Anda ingin membuat deskripsi pekerjaan yang menarik untuk posisi baru dengan gampang. Secara mudah, Anda bisa menggunakan prompt yang bisa memberikan instruksi seperti:
"Buatlah deskripsi pekerjaan untuk posisi Data Scientist yang menarik bagi calon karyawan dengan pengalaman minimal 3 tahun di bidang machine learning. Sorot tanggung jawab utama, kualifikasi yang dibutuhkan, dan manfaat bekerja di perusahaan kami."
Model AI kemudian akan memproses prompt tersebut dan menghasilkan beberapa opsi deskripsi pekerjaan yang sesuai.
Hasil dari AI ini tidak semerta merupakan hasil yang sempurna, karena butuh campur tangan manusia untuk bisa terbaca lebih natural. Kadangkala, kita juga perlu cek apakah hasil yang diberikan adalah informasi yang benar atau tidak.
Contoh Prompt AI untuk HR
Prompt AI Untuk Proses Rekrutmen
- Membuat deskripsi pekerjaan
"Buatlah deskripsi pekerjaan yang menarik untuk posisi 'Manajer Pemasaran Digital' di perusahaan startup teknologi. Sorot tanggung jawab utama, kualifikasi yang dibutuhkan, dan manfaat bekerja di lingkungan yang dinamis dan inovatif. Tulis dalam gaya yang informal dan mudah dipahami."
- Membuat perbandingan deskripsi pekerjaan
“Buatlah dua versi deskripsi pekerjaan untuk posisi 'Manajer Proyek' dengan level senioritas yang berbeda. Versi pertama untuk calon dengan pengalaman 5 tahun ke atas, dan versi kedua untuk calon dengan pengalaman 2-5 tahun. Sorot perbedaan tanggung jawab dan ekspektasi.”
- Menyusun pertanyaan wawancara
"Buatlah 5 pertanyaan wawancara behavioral untuk posisi 'Pengembang Perangkat Lunak' yang fokus pada kemampuan pemecahan masalah, kerja sama tim, dan pengalaman dengan teknologi terbaru."
- Membuat email penolakan
"Tulis email penolakan yang profesional dan empatik kepada calon karyawan yang tidak lolos seleksi untuk posisi 'Asisten Administrasi'. Sampaikan terima kasih atas minat mereka dan jelaskan alasan penolakan secara singkat."
- Membuat email follow up
“"Buatlah email follow-up kepada calon karyawan yang lolos tahap awal seleksi dan akan melanjutkan ke tahap berikutnya. Berikan informasi tentang tahap selanjutnya dan jadwal wawancara."
Prompt AI HR Untuk Proses Onboarding
- Membuat Jadwal Onboarding
"Buatlah jadwal onboarding selama 14 hari untuk karyawan baru di departemen Marketing, termasuk kegiatan orientasi perusahaan, pengenalan tim, pelatihan penggunaan software marketing, dan sesi mentoring dengan mentor yang sudah berpengalaman. Pastikan jadwal tersebut realistis dan mencakup semua aspek penting untuk mempersiapkan karyawan baru."
- Membuat Materi Pelatihan
"Buatlah materi pelatihan singkat tentang 'Google Analytics' untuk karyawan baru di departemen Digital Marketing. Materi harus mencakup dasar-dasar Google Analytics, cara membuat laporan, dan tips untuk mengoptimalkan kampanye digital."
- Membuat Email Selamat Datang
"Buatlah email selamat datang yang hangat dan profesional untuk karyawan baru di posisi [posisi]. Sertakan informasi penting seperti visi misi perusahaan, struktur organisasi, kontak person penting, dan jadwal orientasi. Tampilkan antusiasme perusahaan dalam menyambut karyawan baru."
- Membuat Daftar Tugas dan Tanggung Jawab
"Buatlah daftar tugas dan tanggung jawab yang jelas dan terukur untuk posisi [posisi] di departemen [departemen]. Pastikan daftar tersebut mencakup tujuan utama, KPI, dan tenggat waktu yang realistis."
- Membuat Rencana Mentoring
"Buatlah rencana mentoring selama 3 bulan untuk karyawan baru di departemen [departemen]. Rencana harus mencakup tujuan mentoring, frekuensi pertemuan, topik yang akan dibahas, dan metode evaluasi."
Prompt AI HR Untuk Proses Komunikasi Internal
- Pengumuman Internal
“"Buatlah pengumuman internal tentang perubahan jam kerja mulai bulan depan. Jelaskan alasan perubahan dan dampaknya terhadap karyawan."
- Pengumuman Acara
“Buatlah pengumuman internal tentang acara tahunan perusahaan, termasuk tanggal, lokasi, dan agenda acara. Jelaskan tema acara, makanan dan minuman yang akan disediakan, serta kegiatan yang akan dilakukan.”
- Survei Karyawan
“Buatlah survei kepuasan karyawan yang komprehensif untuk perusahaan startup di bidang teknologi. Survei harus mencakup aspek-aspek seperti budaya perusahaan, pengembangan karier, kesejahteraan karyawan, dan kepemimpinan. Gunakan kombinasi pertanyaan tertutup dan terbuka.”
Prompt AI HR Untuk Data Analisis
- Segmentasi Karyawan
“Segmentasikan karyawan kami berdasarkan generasi (millennial, Gen Z, dll.). Bandingkan preferensi mereka terhadap jenis pekerjaan, gaya kepemimpinan yang disukai, dan bentuk benefit yang paling mereka hargai. Identifikasi perbedaan signifikan antar generasi.”
- Analisis Turnover
“Analisis data turnover karyawan selama 3 tahun terakhir. Identifikasi departemen dengan tingkat turnover tertinggi, bandingkan dengan industri sejenis. Cari korelasi antara turnover dengan faktor-faktor seperti kepuasan kerja, kompensasi, dan kesempatan pengembangan karier. Sajikan hasil dalam bentuk visualisasi yang mudah dipahami.”
Tips dan Trik Membuat Prompt AI untuk HR
Untuk mendapatkan hasil terbaik dari AI dalam tugas HR, pastikan prompt yang Anda berikan sangat spesifik dan jelas. Semakin detail instruksi yang Anda berikan, semakin akurat hasil yang akan didapatkan.
Gunakan bahasa yang sederhana dan hindari jargon teknis. Misalnya, alih-alih "Buatlah materi pelatihan", coba "Buatlah materi pelatihan singkat dan interaktif tentang machine learning untuk karyawan baru di departemen AI, dengan menggunakan contoh kasus yang relevan dengan bisnis kami."
Jangan takut untuk bereksperimen dengan berbagai variasi prompt dan teruslah perbaiki sampai Anda mendapatkan hasil yang sesuai. Manfaatkan juga alat bantu seperti ChatGPT untuk membantu menyusun prompt yang lebih baik.
Terakhir, selalu verifikasi hasil yang dihasilkan oleh AI untuk memastikan akurasi dan relevansinya dengan kebutuhan bisnis Anda.
Kesimpulan
Menghadapi tantangan dalam perekrutan talenta digital atau ingin meningkatkan kemampuan tim HR dalam memanfaatkan AI? BINAR hadir sebagai solusi.
Dengan layanan tech outsourcing dan program Digital Talent Accelerator, BINAR siap membantu Anda mencapai tujuan bisnis. Mulailah dengan menyusun prompt yang efektif dan biarkan AI bekerja untuk Anda.
Siap membawa HR Anda ke level berikutnya? Hubungi BINAR sekarang dan konsultasikan kebutuhan Anda.
.png)
