Digital Insights • Web Development
Scroll to Read More

CI/CD Pipeline dalam DevOps: Pengertian, Fungsi, Tools Git

Table of Content :

Seorang DevOps berperan sebagai penghubung dari berbagai stakeholder, khususnya untuk tim developer / software engineer dan tim operations. Sebelumnya, proses development (code, build, test) dan operations (deploy, operate, monitor) dilakukan secara terpisah dan mengakibatkan wall of confusion. Tapi proses ini tidak lagi terjadi sejak DevOps muncul untuk menghubungkan proses bisnis tim developer dan tim ops secara berkelanjutan. 

Seperti yang sudah dijelaskan pada artikel tentang Pengenalan DevOps, peran utama dari seorang DevOps adalah mengidentifikasi bottleneck (penghalang) dan meminimalisir pemborosan sistem. Adanya DevOps bertujuan untuk mengkolaborasikan seluruh proses bisnis dengan visi yang sama dan scalable. 

Nah tentunya untuk mengkolaborasikan proses bisnis dan mengidentifikasi bottleneck ini bukanlah hal yang mudah kalau DevOps tidak memiliki sistem atau pipeline yang otomatis. Maka dari itu dibutuhkanlah CI/CD Pipeline yang berguna untuk menjembatani tim developer dan tim operations dalam proses perilisan produk / software. 

Apa Itu CI/CD dan Tahapan CI/CD

CI/CD adalah esensi dari DevOps yaitu penghubung antara tim developer dan tim operations dalam melakukan integrasi kode, pengujian / testing, dan perilisan aplikasi secara otomatis. CI/CD terbagi menjadi 3 tahap yaitu Continuous Integration (CI), Continuous Delivery (CD), dan Continuous Deployment. 

Continuous Integration (CI) adalah proses penggabungan atau pengintegrasian kode yang telah dibuat oleh sejumlah tim developer ke dalam repositori kode, untuk kemudian dijalankan pengujian secara otomatis dan berkelanjutan. Pengujian otomatis pada CI bertujuan untuk memeriksa dan memastikan software dapat berjalan sesuai algoritma kode yang semestinya. 

Continuous Delivery (CD) adalah proses lanjutan dari CI yang mempersiapkan perubahan kode ke deploy staging atau tahap pra produksi setelah proses pembuatan secara manual. Kode yang masuk pada CD harus lulus pengujian unit otomatis, pengujian integrasi, dan pengujian sistem. Ketika kode sudah lulus pada tahap stagging, akan diteruskan ke proses selanjutnya yaitu Deployment. 

Proses dan tahapan CI/CD
Source: atlassian.com

Continuous Deployment (CD) adalah step terakhir yang jauh lebih canggih daripada Continuous Delivery, yaitu proses deploy production (lingkungan produksi) secara otomatis dari pipeline tanpa campur tangan manusia atau manual. Setelah lulus testing dari tahap staging sebelumnya, kode akan otomatis ter-deploy ke production. 

Hanya tes kode yang gagal yang akan mencegah perubahan baru diterapkan ke deployment. Tahap ini akan mempercepat feedback loop dengan pelanggan, sehingga tim dev bisa fokus untuk mengimprovisasi software sesuai standar yang diinginkan.

Fungsi CI/CD Pipeline

Secara garis besar CI/CD Pipeline berguna untuk:

  • Mempercepat proses rilis produk karena penggabungan kode terjadi secara continu
  • Mendeteksi bug lebih dini lewat tools CI secara otomatis
  • Memperoleh feedback lebih cepat sekaligus mendeteksi eror pada proses testing
  • Transparansi / visibilitas yang lebih jelas untuk mendeteksi kerusakan pada software dan mengontrol perubahan. 

Contoh Tools CI/CD

Dalam praktek Continuous Integration (CI) terkadang kode tidak otomatis tergabung dan bisa saling tumpang tindih, maka dari itu kode perlu dikelola, umumnya developer akan menggunakan Version Control System (VCS). 

VCS adalah sistem yang mencatat perubahan file atau kumpulan file. Ada berbagai tools VCS yang umum dipakai oleh developer, salah satunya adalah Git. 

Source: git-scm.com

Git adalah version control atau aplikasi yang berguna untuk mengatur versi dari kode atau aplikasi. Sederhananya, Git adalah bank kode, tempat jutaan kode yang udah dibuat tersimpan dan dikelola. 

Di dalam Git, semua perubahan pada kode akan tercatat ke dalam history. Jadi, kita bisa melacak history untuk mengetahui siapa saja yang membuat atau mengubah kode. Sehingga kalau tiba-tiba ada error, bisa cepat diperbaiki.

Tools kolaboratif ini dapat memudahkan DevOps untuk bekerja dengan tim developer dan tim ops. Kamu bisa mencoba untuk menginstal Git untuk mulai belajar lebih dalam

Instal Git untuk Windows

Instal Git untuk MacOS

Detail lebih lanjut tahapan dan cara instalasi dan set up Git di Windows & MacOS tersedia di Silver Material Reading Bootcamp DevOps dalam Aplikasi BINAR. Kamu bisa download dan akses materi secara GRATIS untuk mempelajarinya!

Bootcamp DevOps BINAR

Yuk akselerasikan skillmu untuk menjadi DevOps lewat Bootcamp BINAR! Melalui kurikulum yang dirancang khusus untuk memudahkan proses belajar yang terkesan rumit, kamu akan dipandu untuk berkarier sebagai DevOps.

Bootcamp BINAR menawarkan kurikulum dan career opportunities yang luas untuk menjadikanmu DevOps handal, meskipun kamu belum punya latar belakang tech sama sekali!

Klik Info Lebih Lanjut untuk tanya-tanya seputar Bootcamp DevOps BINAR langsung ke tim BINAR.

Masih ragu-ragu apakah kamu cocok menjadi DevOps?

Tenang! Kamu bisa coba gali peluang yang cocok dengan kepribadianmu di Potensi Quiz!

Cuma butuh 3 menit, tinggal klik-klik, langsung dapet hasilnya. Bonus voucher Binar Insight yang bisa kamu dapatkan di akhir quiz!

Seorang DevOps berperan sebagai penghubung dari berbagai stakeholder, khususnya untuk tim developer / software engineer dan tim operations. Sebelumnya, proses development (code, build, test) dan operations (deploy, operate, monitor) dilakukan secara terpisah dan mengakibatkan wall of confusion. Tapi proses ini tidak lagi terjadi sejak DevOps muncul untuk menghubungkan proses bisnis tim developer dan tim ops secara berkelanjutan. 

Seperti yang sudah dijelaskan pada artikel tentang Pengenalan DevOps, peran utama dari seorang DevOps adalah mengidentifikasi bottleneck (penghalang) dan meminimalisir pemborosan sistem. Adanya DevOps bertujuan untuk mengkolaborasikan seluruh proses bisnis dengan visi yang sama dan scalable. 

Nah tentunya untuk mengkolaborasikan proses bisnis dan mengidentifikasi bottleneck ini bukanlah hal yang mudah kalau DevOps tidak memiliki sistem atau pipeline yang otomatis. Maka dari itu dibutuhkanlah CI/CD Pipeline yang berguna untuk menjembatani tim developer dan tim operations dalam proses perilisan produk / software. 

Apa Itu CI/CD dan Tahapan CI/CD

CI/CD adalah esensi dari DevOps yaitu penghubung antara tim developer dan tim operations dalam melakukan integrasi kode, pengujian / testing, dan perilisan aplikasi secara otomatis. CI/CD terbagi menjadi 3 tahap yaitu Continuous Integration (CI), Continuous Delivery (CD), dan Continuous Deployment. 

Continuous Integration (CI) adalah proses penggabungan atau pengintegrasian kode yang telah dibuat oleh sejumlah tim developer ke dalam repositori kode, untuk kemudian dijalankan pengujian secara otomatis dan berkelanjutan. Pengujian otomatis pada CI bertujuan untuk memeriksa dan memastikan software dapat berjalan sesuai algoritma kode yang semestinya. 

Continuous Delivery (CD) adalah proses lanjutan dari CI yang mempersiapkan perubahan kode ke deploy staging atau tahap pra produksi setelah proses pembuatan secara manual. Kode yang masuk pada CD harus lulus pengujian unit otomatis, pengujian integrasi, dan pengujian sistem. Ketika kode sudah lulus pada tahap stagging, akan diteruskan ke proses selanjutnya yaitu Deployment. 

Proses dan tahapan CI/CD
Source: atlassian.com

Continuous Deployment (CD) adalah step terakhir yang jauh lebih canggih daripada Continuous Delivery, yaitu proses deploy production (lingkungan produksi) secara otomatis dari pipeline tanpa campur tangan manusia atau manual. Setelah lulus testing dari tahap staging sebelumnya, kode akan otomatis ter-deploy ke production. 

Hanya tes kode yang gagal yang akan mencegah perubahan baru diterapkan ke deployment. Tahap ini akan mempercepat feedback loop dengan pelanggan, sehingga tim dev bisa fokus untuk mengimprovisasi software sesuai standar yang diinginkan.

Fungsi CI/CD Pipeline

Secara garis besar CI/CD Pipeline berguna untuk:

  • Mempercepat proses rilis produk karena penggabungan kode terjadi secara continu
  • Mendeteksi bug lebih dini lewat tools CI secara otomatis
  • Memperoleh feedback lebih cepat sekaligus mendeteksi eror pada proses testing
  • Transparansi / visibilitas yang lebih jelas untuk mendeteksi kerusakan pada software dan mengontrol perubahan. 

Contoh Tools CI/CD

Dalam praktek Continuous Integration (CI) terkadang kode tidak otomatis tergabung dan bisa saling tumpang tindih, maka dari itu kode perlu dikelola, umumnya developer akan menggunakan Version Control System (VCS). 

VCS adalah sistem yang mencatat perubahan file atau kumpulan file. Ada berbagai tools VCS yang umum dipakai oleh developer, salah satunya adalah Git. 

Source: git-scm.com

Git adalah version control atau aplikasi yang berguna untuk mengatur versi dari kode atau aplikasi. Sederhananya, Git adalah bank kode, tempat jutaan kode yang udah dibuat tersimpan dan dikelola. 

Di dalam Git, semua perubahan pada kode akan tercatat ke dalam history. Jadi, kita bisa melacak history untuk mengetahui siapa saja yang membuat atau mengubah kode. Sehingga kalau tiba-tiba ada error, bisa cepat diperbaiki.

Tools kolaboratif ini dapat memudahkan DevOps untuk bekerja dengan tim developer dan tim ops. Kamu bisa mencoba untuk menginstal Git untuk mulai belajar lebih dalam

Instal Git untuk Windows

Instal Git untuk MacOS

Detail lebih lanjut tahapan dan cara instalasi dan set up Git di Windows & MacOS tersedia di Silver Material Reading Bootcamp DevOps dalam Aplikasi BINAR. Kamu bisa download dan akses materi secara GRATIS untuk mempelajarinya!

Bootcamp DevOps BINAR

Yuk akselerasikan skillmu untuk menjadi DevOps lewat Bootcamp BINAR! Melalui kurikulum yang dirancang khusus untuk memudahkan proses belajar yang terkesan rumit, kamu akan dipandu untuk berkarier sebagai DevOps.

Bootcamp BINAR menawarkan kurikulum dan career opportunities yang luas untuk menjadikanmu DevOps handal, meskipun kamu belum punya latar belakang tech sama sekali!

Klik Info Lebih Lanjut untuk tanya-tanya seputar Bootcamp DevOps BINAR langsung ke tim BINAR.

Masih ragu-ragu apakah kamu cocok menjadi DevOps?

Tenang! Kamu bisa coba gali peluang yang cocok dengan kepribadianmu di Potensi Quiz!

Cuma butuh 3 menit, tinggal klik-klik, langsung dapet hasilnya. Bonus voucher Binar Insight yang bisa kamu dapatkan di akhir quiz!

Find Another article

Table of Content

Connect With Us Here

Our representative team will contact you soon
BINAR Contribution to SDG’s Impact
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
© 2016 - 2024, PT. Lentera Bangsa Benderang
Follow us in Social Media
Hi! 👋🏼  
Kamu bisa konsultasi kebutuhanmu di BINAR via WhatsApp ya