Digital Insights • Cerita Alumni
Scroll to Read More

Cerita Alumni BINAR Ningsi Selan: Akses Internet di NTT yang Sulit Tidak Mengurangi Semangat Belajar 

Table of Content :

Cerita Alumni BINAR Bootcamp yang mengharukan datang dari Ningsi Selan, Alumni BINAR Bootcamp Full Stack Web Development, Sponsored Children dari PLAN Indonesia. Ia berasal dari NTT, Kabupaten Timor Tengah Selatan, yang mengikuti bootcamp full stack web ketika duduk di bangku SMA kelas 3 pada usia 17 tahun tanpa background coding & programming sebelumnya.

Keingintahuannya akan hal baru membawa ia menjadi salah satu dari 7 orang yang diberi beasiswa oleh PLAN Indonesia untuk belajar di BINAR Bootcamp. Namun dari 7 orang temannya yang terpilih, Ningsi Selan adalah satu-satunya siswa yang berhasil menuntaskan bootcamp hingga final chapter (chapter 11). Simak bagaimana kisah perjuangan Ningsi dalam menuntaskan belajar Full Stack Web Development di tengah akses internet yang kurang memadai serta tantangan-tantangan lainnya.

Tantangan Internet dan Waktu

“Kalo mau ngerjain challenge (tugas di bootcamp) harus jalan ke kota (sepanjang) 7 km, kalo naik motor 30 menit (untuk mendapat sinyal internet yang stabil)

Jalan yang panjang dan menguras tenaga sering dilalui Ningsi Selan hanya demi mendapat akses internet yang stabil. Sayangnya akses internet di tempat tinggal Ningsi kurang memadai dan menghambat proses belajarnya di bootcamp. Terlebih ketika musim hujan, proses belajarnya jadi tidak kondusif.

Selain akses internet, Ningsi juga harus pintar-pintar membagi waktu karena selisih perbedaan waktu di NTT yang mengharuskan ia belajar lebih malam. Karena jika di daerah WIB kelas dimulai pukul 19.00 maka Ningsi akan mulai pada pukul 20.00 WITA dan kelasnya juga berakhir di 23.00 WITA.

Padahal waktu itu Ningsi tengah menjalani persiapan ujian karena ia sedang duduk di bangku SMA kelas 3. “Tantangan terbesar sebenernya waktu chapter 5, karena bareng dengan ujian nasional.” Uniknya lagi Ningsi sebenarnya bersekolah di SMK dan mengambil jurusan Akuntansi, yang mana bertolak belakang dengan bootcamp Full Stack Web Development yang ia ikuti di BINAR.

Pergaulan dan Keluarga yang Awam dengan Bootcamp serta Dunia Teknologi

Ningsi juga bercerita kalau ia sempat mengalami konflik dengan ibunya karena merasa heran kenapa harus belajar sampai jam 23.00 WITA padahal besok harus ke sekolah jam 05.00 pagi. Mendengar tanggapan dari sang ibu, Ningsi selalu berusaha menjelaskan kalau bootcamp yang sedang ia jalani ini adalah bekal yang berharga untuk karirnya nanti. Ketika Ningsi berhasil lulus dari bootcamp, Ibunya sangat bangga karena melihat perjuangan anaknya yang tidak mudah.

Tidak hanya dari ibunya, Ningsi Selan juga membuat teman-teman sekitarnya heran, karena ketika jam istirahat sekolah Ningsi justru mengerjakan challenge di chapter yang sedang dipelajari. Teman-teman sekitarnya heran mengapa Ningsi tetap mau belajar coding & programming, padahal di sekolah sudah belajar matematika, akuntansi, dan pelajaran-pelajaran lainnya yang tidak kalah menguras konsentrasi. Ningsi bercerita kalau terkadang ia baru mendapat koneksi internet yang stabil ketika di sekolah, sehingga ia memanfaatkan waktu istirahat untuk melanjutkan challenge. 

Ningsi justru menjelaskan ke teman-temannya, kalau apa yang sedang ia pelajari saat itu adalah ilmu yang penting untuk bisa masuk ke dunia kerja. Meski teman-teman Ningsi kebanyakan ingin menjadi Guru dan PNS, Ningsi justru punya cita-cita yang unik yakni menjadi pebisnis yang bisa mengembangkan sumber daya yang ada di NTT.

Maka dari itu Ningsi menyelaraskan cita-citanya dengan mempelajari bidang web development, agar dapat menjadi pebisnis yang melek teknologi. 

Sempat Ingin Berhenti namun Support dari BINAR Lewat Facil dan Teman-Teman Membuatnya Bertahan

Karena berbagai tantangan yang ia hadapi, Ningsi pernah terbesit untuk berhenti dan tidak melanjutkan bootcamp sama seperti keenam temannya yang terpilih oleh PLAN Indonesia. Namun karena ia bertekad untuk menuntaskan proses belajarnya, terlepas dari apapun hambatan yang dihadapi, ia terus bertahan hingga 2 taun di bootcamp Full Stack Web Development ditemani Facil dan teman-teman di kelasnya.

“Aku sempet ngulang 3X karena belum paham tentang cara coding dan kondisi jaringan yang susah, tapi Facilitator dan temen-temen di kelas ataupun tim (kelompok kecil dalam challenge) selalu support dan respon kalau ada kesulitan. Kalau lagi gak bisa ikut kelas aku selalu nonton recording”

Ia juga bercerita, alasan kenapa ia bertahan selama 2 tahun juga karena kesempatan beasiswa dari PLAN Indonesia yang tidak patut disia-siakan “Kalo gak menyelesaikan (BINAR Bootcamp) yang rugi adalah aku, bukan (PLAN Indonesia) yang ngasih beasiswa, jadi aku menghargai kesempatan ini buat masa depanku juga dengan menyelesaikan bootcamp”

Dampak dari BINAR Bootcamp Bagi Ningsi Selan

Menurut Ningsi Selan sendiri, ia mendapat banyak dampak dari BINAR Bootcamp yang diberikan secara langsung maupun tidak langsung dalam bentuk hardskill dan softskill. Salah satu dampak yang paling berkesan menurut dia adalah memahami bagaimana cara berkolaborasi dalam tim. Ningsi bercerita kalau teman-temannya di NTT masih belum mementingkan kerjasama dan kolaborasi ketika bekerja dalam kelompok, “Kalau di BINAR baru kerasa bener-bener kondusif dan produktif buat kerjasama, rasanya seperti ada yang dikejar karena tujuannya jelas yaitu sama-sama pingin lulus.”

Selain kolaborasi, ia juga mendapat keberanian dan kepercayaan diri yang lebih tinggi dalam public speaking. Karena menurut Ningsi public speaking yang ia pelajari di sekolah belum terasah dengan baik, namun karena di BINAR Bootcamp setiap chapternya selalu ada presentasi (pitching) dari hasil challenge maka ia lebih sering berbicara di depan umum dan mengerti bagaimana menyampaikan ide lebih terstruktur dengan percaya diri.

Selain kedua hal tadi dan tentunya hardskill dalam coding & programming yang semakin mahir, Ningsi juga menambahkan berbagai dampak yang paling berkesan selama bootcamp yaitu: bisa belajar hal baru yang awalnya sulit tetapi seiring berjalannya waktu jadi lebih mudah, mendapat banyak relasi karena aktif di grup-grup belajar BINAR Bootcamp, Saling bantu jika ada kesulitan atau stuck ketika ngoding, lebih adaptif di lingkungan baru, punya skill komunikasi dan public speaking yang lebih baik karena terus terasah, dan skill kolaborasi dalam tim.

Pesan Ningsi Selan untuk Kamu yang Ingin Belajar di BINAR Bootcamp

Ketika interview dari tim BINAR akan berakhir, Ningsi Selan menyampaikan satu pesan sederhana yang dapat memotivasi calon student maupun student BINAR Bootcamp:

“Kalo pingin belajar hal baru jangan langsung memikirkan bagian yang susah, tapi cobain dulu aja karena nantinya pasti akan jadi mudah”

Semoga semangat dari Ningsi Selan bisa menjadi inspirasi bagi kita untuk terus mau mencoba hal baru, belajar lewat berbagai kesempatan yang ada, dan mau menuntaskan proses belajar hingga akhir terlepas dari berbagai hambatan apapun.

Cara Ikut BINAR Bootcamp atau Ingin Bekerja Sama dengan BINAR untuk Membantu Anak Muda

Untuk kamu BINARIAN yang ingin mengasah skill digital lewat BINAR Bootcamp kamu bisa langsung mendaftar di Bootcamp yang kamu inginkan atau mencoba materi gratis di aplikasi BINAR. Download Aplikasi BINAR sekarang untuk cobain berbagai materi bootcamp GRATIS!

Untuk Anda, perusahaan, lembaga, dan/ yayasan yang ingin memberikan kesempatan belajar bagi anak muda dalam bentuk kerjasama, Anda bisa menghubungi representatif BINAR untuk berdiskusi lebih lanjut di halaman ini.

Cerita Alumni BINAR Bootcamp yang mengharukan datang dari Ningsi Selan, Alumni BINAR Bootcamp Full Stack Web Development, Sponsored Children dari PLAN Indonesia. Ia berasal dari NTT, Kabupaten Timor Tengah Selatan, yang mengikuti bootcamp full stack web ketika duduk di bangku SMA kelas 3 pada usia 17 tahun tanpa background coding & programming sebelumnya.

Keingintahuannya akan hal baru membawa ia menjadi salah satu dari 7 orang yang diberi beasiswa oleh PLAN Indonesia untuk belajar di BINAR Bootcamp. Namun dari 7 orang temannya yang terpilih, Ningsi Selan adalah satu-satunya siswa yang berhasil menuntaskan bootcamp hingga final chapter (chapter 11). Simak bagaimana kisah perjuangan Ningsi dalam menuntaskan belajar Full Stack Web Development di tengah akses internet yang kurang memadai serta tantangan-tantangan lainnya.

Tantangan Internet dan Waktu

“Kalo mau ngerjain challenge (tugas di bootcamp) harus jalan ke kota (sepanjang) 7 km, kalo naik motor 30 menit (untuk mendapat sinyal internet yang stabil)

Jalan yang panjang dan menguras tenaga sering dilalui Ningsi Selan hanya demi mendapat akses internet yang stabil. Sayangnya akses internet di tempat tinggal Ningsi kurang memadai dan menghambat proses belajarnya di bootcamp. Terlebih ketika musim hujan, proses belajarnya jadi tidak kondusif.

Selain akses internet, Ningsi juga harus pintar-pintar membagi waktu karena selisih perbedaan waktu di NTT yang mengharuskan ia belajar lebih malam. Karena jika di daerah WIB kelas dimulai pukul 19.00 maka Ningsi akan mulai pada pukul 20.00 WITA dan kelasnya juga berakhir di 23.00 WITA.

Padahal waktu itu Ningsi tengah menjalani persiapan ujian karena ia sedang duduk di bangku SMA kelas 3. “Tantangan terbesar sebenernya waktu chapter 5, karena bareng dengan ujian nasional.” Uniknya lagi Ningsi sebenarnya bersekolah di SMK dan mengambil jurusan Akuntansi, yang mana bertolak belakang dengan bootcamp Full Stack Web Development yang ia ikuti di BINAR.

Pergaulan dan Keluarga yang Awam dengan Bootcamp serta Dunia Teknologi

Ningsi juga bercerita kalau ia sempat mengalami konflik dengan ibunya karena merasa heran kenapa harus belajar sampai jam 23.00 WITA padahal besok harus ke sekolah jam 05.00 pagi. Mendengar tanggapan dari sang ibu, Ningsi selalu berusaha menjelaskan kalau bootcamp yang sedang ia jalani ini adalah bekal yang berharga untuk karirnya nanti. Ketika Ningsi berhasil lulus dari bootcamp, Ibunya sangat bangga karena melihat perjuangan anaknya yang tidak mudah.

Tidak hanya dari ibunya, Ningsi Selan juga membuat teman-teman sekitarnya heran, karena ketika jam istirahat sekolah Ningsi justru mengerjakan challenge di chapter yang sedang dipelajari. Teman-teman sekitarnya heran mengapa Ningsi tetap mau belajar coding & programming, padahal di sekolah sudah belajar matematika, akuntansi, dan pelajaran-pelajaran lainnya yang tidak kalah menguras konsentrasi. Ningsi bercerita kalau terkadang ia baru mendapat koneksi internet yang stabil ketika di sekolah, sehingga ia memanfaatkan waktu istirahat untuk melanjutkan challenge. 

Ningsi justru menjelaskan ke teman-temannya, kalau apa yang sedang ia pelajari saat itu adalah ilmu yang penting untuk bisa masuk ke dunia kerja. Meski teman-teman Ningsi kebanyakan ingin menjadi Guru dan PNS, Ningsi justru punya cita-cita yang unik yakni menjadi pebisnis yang bisa mengembangkan sumber daya yang ada di NTT.

Maka dari itu Ningsi menyelaraskan cita-citanya dengan mempelajari bidang web development, agar dapat menjadi pebisnis yang melek teknologi. 

Sempat Ingin Berhenti namun Support dari BINAR Lewat Facil dan Teman-Teman Membuatnya Bertahan

Karena berbagai tantangan yang ia hadapi, Ningsi pernah terbesit untuk berhenti dan tidak melanjutkan bootcamp sama seperti keenam temannya yang terpilih oleh PLAN Indonesia. Namun karena ia bertekad untuk menuntaskan proses belajarnya, terlepas dari apapun hambatan yang dihadapi, ia terus bertahan hingga 2 taun di bootcamp Full Stack Web Development ditemani Facil dan teman-teman di kelasnya.

“Aku sempet ngulang 3X karena belum paham tentang cara coding dan kondisi jaringan yang susah, tapi Facilitator dan temen-temen di kelas ataupun tim (kelompok kecil dalam challenge) selalu support dan respon kalau ada kesulitan. Kalau lagi gak bisa ikut kelas aku selalu nonton recording”

Ia juga bercerita, alasan kenapa ia bertahan selama 2 tahun juga karena kesempatan beasiswa dari PLAN Indonesia yang tidak patut disia-siakan “Kalo gak menyelesaikan (BINAR Bootcamp) yang rugi adalah aku, bukan (PLAN Indonesia) yang ngasih beasiswa, jadi aku menghargai kesempatan ini buat masa depanku juga dengan menyelesaikan bootcamp”

Dampak dari BINAR Bootcamp Bagi Ningsi Selan

Menurut Ningsi Selan sendiri, ia mendapat banyak dampak dari BINAR Bootcamp yang diberikan secara langsung maupun tidak langsung dalam bentuk hardskill dan softskill. Salah satu dampak yang paling berkesan menurut dia adalah memahami bagaimana cara berkolaborasi dalam tim. Ningsi bercerita kalau teman-temannya di NTT masih belum mementingkan kerjasama dan kolaborasi ketika bekerja dalam kelompok, “Kalau di BINAR baru kerasa bener-bener kondusif dan produktif buat kerjasama, rasanya seperti ada yang dikejar karena tujuannya jelas yaitu sama-sama pingin lulus.”

Selain kolaborasi, ia juga mendapat keberanian dan kepercayaan diri yang lebih tinggi dalam public speaking. Karena menurut Ningsi public speaking yang ia pelajari di sekolah belum terasah dengan baik, namun karena di BINAR Bootcamp setiap chapternya selalu ada presentasi (pitching) dari hasil challenge maka ia lebih sering berbicara di depan umum dan mengerti bagaimana menyampaikan ide lebih terstruktur dengan percaya diri.

Selain kedua hal tadi dan tentunya hardskill dalam coding & programming yang semakin mahir, Ningsi juga menambahkan berbagai dampak yang paling berkesan selama bootcamp yaitu: bisa belajar hal baru yang awalnya sulit tetapi seiring berjalannya waktu jadi lebih mudah, mendapat banyak relasi karena aktif di grup-grup belajar BINAR Bootcamp, Saling bantu jika ada kesulitan atau stuck ketika ngoding, lebih adaptif di lingkungan baru, punya skill komunikasi dan public speaking yang lebih baik karena terus terasah, dan skill kolaborasi dalam tim.

Pesan Ningsi Selan untuk Kamu yang Ingin Belajar di BINAR Bootcamp

Ketika interview dari tim BINAR akan berakhir, Ningsi Selan menyampaikan satu pesan sederhana yang dapat memotivasi calon student maupun student BINAR Bootcamp:

“Kalo pingin belajar hal baru jangan langsung memikirkan bagian yang susah, tapi cobain dulu aja karena nantinya pasti akan jadi mudah”

Semoga semangat dari Ningsi Selan bisa menjadi inspirasi bagi kita untuk terus mau mencoba hal baru, belajar lewat berbagai kesempatan yang ada, dan mau menuntaskan proses belajar hingga akhir terlepas dari berbagai hambatan apapun.

Cara Ikut BINAR Bootcamp atau Ingin Bekerja Sama dengan BINAR untuk Membantu Anak Muda

Untuk kamu BINARIAN yang ingin mengasah skill digital lewat BINAR Bootcamp kamu bisa langsung mendaftar di Bootcamp yang kamu inginkan atau mencoba materi gratis di aplikasi BINAR. Download Aplikasi BINAR sekarang untuk cobain berbagai materi bootcamp GRATIS!

Untuk Anda, perusahaan, lembaga, dan/ yayasan yang ingin memberikan kesempatan belajar bagi anak muda dalam bentuk kerjasama, Anda bisa menghubungi representatif BINAR untuk berdiskusi lebih lanjut di halaman ini.

Find Another article

Table of Content

Connect With Us Here

Our representative team will contact you soon
BINAR Contribution to SDG’s Impact
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
© 2016 - 2024, PT. Lentera Bangsa Benderang
Follow us in Social Media
Hi! 👋🏼  
Kamu bisa konsultasi kebutuhanmu di BINAR via WhatsApp ya