Binar Academy — Berbicara tentang dampak pandemi pada dunia kerja dan profesional, tentu identik dengan hal-hal seperti berkurangnya penghasilan dan bahkan terjadinya kehilangan penghasilan.
Faktanya, di awal tahun 2020 ketika pandemi merebak, banyak orang yang kehilangan pekerjaannya dan ada pula yang mengalami pemotongan pendapatan. Tantangan yang dihadapi oleh tersebut mengajak kita untuk menjadi lebih bijak dalam mengelola keuangan alias berhemat.
Sebenarnya ada beberapa cara untuk memastikan kondisi keuangan tidak terganggu akibat dampak dari pandemi. Salah satunya adalah mencari pemasukan tambahan dan berusaha untuk lebih jeli dalam melihat peluang.
Dengan tambahan pemasukan bulanan, maka kita bisa mendapat surplus arus kas bersih yang bisa digunakan untuk menabung maupun investasi. Nilai arus kas bersih didapat dari hasil selisih total pemasukan bulanan dan pengeluaran. Jumlah arus kas bersih ideal yang semestinya dimiliki setiap orang adalah setara dengan 10% dari total pemasukan per bulan, lebih besar tentu lebih baik.
Jadi, jika kamu memiliki penghasilan Rp 10 juta, maka jumlah minimal arus kas bersih yang bisa kamu miliki adalah Rp 1 juta.
Apabila arus kas bersih minus (defisit), hal itu menandakan kamu memiliki pengeluaran yang lebih besar dari pemasukan. Alhasil, kamu harus mengambil dana dari total aset lancar (tabungan, kas, dan setara kas) untuk memenuhi kebutuhan atau berutang jika memang tidak memiliki cadangan dana.
Terdapat dua cara untuk memitigasi masalah defisit arus kas, yaitu mengurangi pengeluaran dan mencari sumber pemasukan lain.
Bicara soal menambah pemasukan di masa pandemi, Binar memiliki empat cara mendapatkan penghasilan tambahan yang bisa kamu coba lho! Simak selengkapnya yaa.
Cara Mendapatkan Penghasilan Tambahan
1. Cari pekerjaan sampingan
Kerja sampingan merupakan salah satu cara efektif untuk menambah jumlah pemasukan per bulan kamu lho, Binarian. Akan tetapi sumber penghasilan yang didapat dari kerja sampingan termasuk ke dalam kategori penghasilan aktif atau yang akan memakan waktu, pikiran, dan juga tenaga.
Ada beragam pilihan pekerjaan sampingan yang umum dicoba oleh banyak orang, di antaranya adalah menjadi driver online, kurir pengantar barang, atau menjadi pekerja paruh waktu (part-time & freelance) di sebuah perusahaan lain.
Meskipun beberapa pilihan tersebut dijadikan sebagai pekerjaan sampingan, namun terdapat risiko dari pekerjaan sampingan tersebut. Di mana risiko yang mungkin kamu dapatkan di antaranya akan menjadi lebih letih karena harus menguras lebih banyak tenaga, merasa lebih lelah secara mental, hingga masalah fisik dan mental lainnya.
Ketika melakukan pekerjaan sampingan kamu juga mungkin akan menghadapi hal-hal kurang menyenangkan seperti keterlambatan pembayaran dari pihak klien, rasa cemas akan performa pekerjaan, dan lain-lain.
Oleh karena itu, apabila kamu memutuskan untuk mengambil sebuah pekerjaan sampingan, jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan fisik ya! Dan sebisa mungkin buatlah manajemen waktu yang realistis serta tetap mempertimbangkan work-life balance mu.
2. Memulai bisnis kecil-kecilan
Cara mendapatkan penghasilan tambahan yang kedua adalah dengan mencoba membuat bisnis mu sendiri. Tahukah kamu bahwasannya banyak pekerja kantoran yang juga memiliki bisnis sampingan yang dikembangkan dan penghasilan yang diperoleh seringkali lebih besar dari pendapatan utama profesinya?
Kamu tentu saja juga bisa seperti itu, Binarian! Tak perlu memulai bisnis besar dengan modal yang banyak, kamu bisa memulai dengan membuka bisnis sampingan kecil-kecilan seperti menjadi reseller atau dropshipper.
Yang perlu diingat ketika akan memulai sebuah bisnis adalah tekad yang kuat serta ketelatenan untuk menjalaninya. Jangan sampai kamu berhenti di tengah-tengah atau bahkan berhenti ketika modal yang sudah dikeluarkan belum kembali.
Lakukan riset secara mendalam terkait apa saja yang perlu kamu persiapkan ketika akan memulai sebuah bisnis. Mulai dari cara pembukuan, cara pencatatan stok barang, dan lain-lain.
3. Berinvestasi di instrumen pendapatan tetap
Kamu pasti pernah mendengar bahwasannya untuk mendapatkan penghasilan pasif, cara terbaiknya adalah dengan melakukan investasi.
Nah, kamu bisa memulai melakukan investasi dengan berinvestasi pada jenis investasi reksadana dan deposito. Kamu akan mendapatkan imbal hasil setiap bulannya dari sejumlah uang yang telah kamu investasikan.
Yang perlu dicatat, besar kecilnya imbal hasil tersebut juga ditentukan oleh jumlah modal yang kamu investasikan. Serta jenis investasi pilihan mu juga berpengaruh ya, Binarian!
Jika kamu telah memutuskan akan melakukan investasi, hal lainnya yang perlu diingat adalah pastikan uang yang digunakan untuk berinvestasi adalah uang 'dingin' atau uang yang bukan untuk digunakan pada kebutuhan sehari-hari. Kamu juga harus memiliki aset lancar seperti tabungan dan kas yang setara dengan 15-20% kekayaan bersih.
4. Melakukan trading saham
Trading saham tidak sama dengan investasi saham. Trader akan melihat sebuah saham layaknya komoditas yang harganya naik turun dan memanfaatkan momen itu untuk melakukan transaksi jangka pendek.
Keuntungan trading saham jangka pendek tentu bisa membantu menyehatkan arus kas bersih kita, namun di sisi lain risikonya pun tinggi. Karena, volatilitas harga saham dalam jangka pendek cukup tinggi dan tidak akan bisa ditebak.
Bukan hanya modal yang harus kamu siapkan untuk bisa menjadi trader, melainkan juga mental dan pengalaman. Seseorang yang belum mengenal saham dengan baik tentu tidak disarankan melakukan ini.
Bagi kamu yang ingin mencoba hal ini, kuasailah ilmu analisis teknikal dengan baik. Secara sederhana, analisis teknikal adalah teknis analisis yang ditujukan untuk mengamati pola-pola seperti data pasar, harga saham, dan volume transaksi saham.
Tentukan pula target profit dan stop loss serta siapkan waktu untuk memantau monitor selama jam perdagangan berlangsung.
Itu dia beberapa cara mendapatkan penghasilan tambahan selama masa pandemi yang bisa kamu coba lakukan untuk menambah sumber pemasukan bulanan, Binarian!
Untuk bisa mendapatkan pemasukan tambahan tentunya membutuhkan usaha lebih dan juga terdapat risiko di dalamnya. Oleh karena itu, ketahuilah keterampilan apa yang bisa kamu maksimalkan dari dirimu serta bagaimana profil risiko investasi mu apabila ingin memulai mencoba berinvestasi.
Dan yang tak kalah penting, kamu juga harus tahu kemana larinya pengeluaran bulanan mu! Karena bisa jadi hanya dengan mengurangi pengeluaran mu yang kurang penting, kamu sudah bisa memiliki nilai arus kas bersih yang lebih baik sehingga tidak butuh melakukan pekerjaan sampingan.
Binar Academy — Berbicara tentang dampak pandemi pada dunia kerja dan profesional, tentu identik dengan hal-hal seperti berkurangnya penghasilan dan bahkan terjadinya kehilangan penghasilan.
Faktanya, di awal tahun 2020 ketika pandemi merebak, banyak orang yang kehilangan pekerjaannya dan ada pula yang mengalami pemotongan pendapatan. Tantangan yang dihadapi oleh tersebut mengajak kita untuk menjadi lebih bijak dalam mengelola keuangan alias berhemat.
Sebenarnya ada beberapa cara untuk memastikan kondisi keuangan tidak terganggu akibat dampak dari pandemi. Salah satunya adalah mencari pemasukan tambahan dan berusaha untuk lebih jeli dalam melihat peluang.
Dengan tambahan pemasukan bulanan, maka kita bisa mendapat surplus arus kas bersih yang bisa digunakan untuk menabung maupun investasi. Nilai arus kas bersih didapat dari hasil selisih total pemasukan bulanan dan pengeluaran. Jumlah arus kas bersih ideal yang semestinya dimiliki setiap orang adalah setara dengan 10% dari total pemasukan per bulan, lebih besar tentu lebih baik.
Jadi, jika kamu memiliki penghasilan Rp 10 juta, maka jumlah minimal arus kas bersih yang bisa kamu miliki adalah Rp 1 juta.
Apabila arus kas bersih minus (defisit), hal itu menandakan kamu memiliki pengeluaran yang lebih besar dari pemasukan. Alhasil, kamu harus mengambil dana dari total aset lancar (tabungan, kas, dan setara kas) untuk memenuhi kebutuhan atau berutang jika memang tidak memiliki cadangan dana.
Terdapat dua cara untuk memitigasi masalah defisit arus kas, yaitu mengurangi pengeluaran dan mencari sumber pemasukan lain.
Bicara soal menambah pemasukan di masa pandemi, Binar memiliki empat cara mendapatkan penghasilan tambahan yang bisa kamu coba lho! Simak selengkapnya yaa.
Cara Mendapatkan Penghasilan Tambahan
1. Cari pekerjaan sampingan
Kerja sampingan merupakan salah satu cara efektif untuk menambah jumlah pemasukan per bulan kamu lho, Binarian. Akan tetapi sumber penghasilan yang didapat dari kerja sampingan termasuk ke dalam kategori penghasilan aktif atau yang akan memakan waktu, pikiran, dan juga tenaga.
Ada beragam pilihan pekerjaan sampingan yang umum dicoba oleh banyak orang, di antaranya adalah menjadi driver online, kurir pengantar barang, atau menjadi pekerja paruh waktu (part-time & freelance) di sebuah perusahaan lain.
Meskipun beberapa pilihan tersebut dijadikan sebagai pekerjaan sampingan, namun terdapat risiko dari pekerjaan sampingan tersebut. Di mana risiko yang mungkin kamu dapatkan di antaranya akan menjadi lebih letih karena harus menguras lebih banyak tenaga, merasa lebih lelah secara mental, hingga masalah fisik dan mental lainnya.
Ketika melakukan pekerjaan sampingan kamu juga mungkin akan menghadapi hal-hal kurang menyenangkan seperti keterlambatan pembayaran dari pihak klien, rasa cemas akan performa pekerjaan, dan lain-lain.
Oleh karena itu, apabila kamu memutuskan untuk mengambil sebuah pekerjaan sampingan, jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan fisik ya! Dan sebisa mungkin buatlah manajemen waktu yang realistis serta tetap mempertimbangkan work-life balance mu.
2. Memulai bisnis kecil-kecilan
Cara mendapatkan penghasilan tambahan yang kedua adalah dengan mencoba membuat bisnis mu sendiri. Tahukah kamu bahwasannya banyak pekerja kantoran yang juga memiliki bisnis sampingan yang dikembangkan dan penghasilan yang diperoleh seringkali lebih besar dari pendapatan utama profesinya?
Kamu tentu saja juga bisa seperti itu, Binarian! Tak perlu memulai bisnis besar dengan modal yang banyak, kamu bisa memulai dengan membuka bisnis sampingan kecil-kecilan seperti menjadi reseller atau dropshipper.
Yang perlu diingat ketika akan memulai sebuah bisnis adalah tekad yang kuat serta ketelatenan untuk menjalaninya. Jangan sampai kamu berhenti di tengah-tengah atau bahkan berhenti ketika modal yang sudah dikeluarkan belum kembali.
Lakukan riset secara mendalam terkait apa saja yang perlu kamu persiapkan ketika akan memulai sebuah bisnis. Mulai dari cara pembukuan, cara pencatatan stok barang, dan lain-lain.
3. Berinvestasi di instrumen pendapatan tetap
Kamu pasti pernah mendengar bahwasannya untuk mendapatkan penghasilan pasif, cara terbaiknya adalah dengan melakukan investasi.
Nah, kamu bisa memulai melakukan investasi dengan berinvestasi pada jenis investasi reksadana dan deposito. Kamu akan mendapatkan imbal hasil setiap bulannya dari sejumlah uang yang telah kamu investasikan.
Yang perlu dicatat, besar kecilnya imbal hasil tersebut juga ditentukan oleh jumlah modal yang kamu investasikan. Serta jenis investasi pilihan mu juga berpengaruh ya, Binarian!
Jika kamu telah memutuskan akan melakukan investasi, hal lainnya yang perlu diingat adalah pastikan uang yang digunakan untuk berinvestasi adalah uang 'dingin' atau uang yang bukan untuk digunakan pada kebutuhan sehari-hari. Kamu juga harus memiliki aset lancar seperti tabungan dan kas yang setara dengan 15-20% kekayaan bersih.
4. Melakukan trading saham
Trading saham tidak sama dengan investasi saham. Trader akan melihat sebuah saham layaknya komoditas yang harganya naik turun dan memanfaatkan momen itu untuk melakukan transaksi jangka pendek.
Keuntungan trading saham jangka pendek tentu bisa membantu menyehatkan arus kas bersih kita, namun di sisi lain risikonya pun tinggi. Karena, volatilitas harga saham dalam jangka pendek cukup tinggi dan tidak akan bisa ditebak.
Bukan hanya modal yang harus kamu siapkan untuk bisa menjadi trader, melainkan juga mental dan pengalaman. Seseorang yang belum mengenal saham dengan baik tentu tidak disarankan melakukan ini.
Bagi kamu yang ingin mencoba hal ini, kuasailah ilmu analisis teknikal dengan baik. Secara sederhana, analisis teknikal adalah teknis analisis yang ditujukan untuk mengamati pola-pola seperti data pasar, harga saham, dan volume transaksi saham.
Tentukan pula target profit dan stop loss serta siapkan waktu untuk memantau monitor selama jam perdagangan berlangsung.
Itu dia beberapa cara mendapatkan penghasilan tambahan selama masa pandemi yang bisa kamu coba lakukan untuk menambah sumber pemasukan bulanan, Binarian!
Untuk bisa mendapatkan pemasukan tambahan tentunya membutuhkan usaha lebih dan juga terdapat risiko di dalamnya. Oleh karena itu, ketahuilah keterampilan apa yang bisa kamu maksimalkan dari dirimu serta bagaimana profil risiko investasi mu apabila ingin memulai mencoba berinvestasi.
Dan yang tak kalah penting, kamu juga harus tahu kemana larinya pengeluaran bulanan mu! Karena bisa jadi hanya dengan mengurangi pengeluaran mu yang kurang penting, kamu sudah bisa memiliki nilai arus kas bersih yang lebih baik sehingga tidak butuh melakukan pekerjaan sampingan.