Digital Insights • UI/UX
Scroll to Read More

Cara Membuat Portofolio UI/UX Design & Research untuk Kamu yang Belum Punya Project

Table of Content :

Jika kamu dalam proses membuat portofolio, artinya kamu sudah siap untuk melamar kerja bermodalkan projects dan pengalaman yang sudah kamu punya. Dalam free resource kali ini kita akan membahas lebih spesifik tentang UX portfolio. UX portfolio akan menjadi “bahasa” yang menerjemahkan kemampuan dan gayamu dalam mendesain pada perusahaan yang membutuhkan talentamu. 

Nah tapi bagaimana kalau kita belum punya project yang bisa dipamerkan? Apa saja yang perlu kita persiapkan beserta langkah-langkahnya ya? Simak postingan ini hingga akhir ya!

Pertanyaan yang harus dipersiapkan sebelum membuat Portofolio

  1. Apa aja kontribusiku di setiap project yang pernah kujalani?
  2. Tools dan metode apa yang aku gunakan di setiap project?
  3. Bagaimana aku berperan dalam menentukan strategi yang memberi dampak besar pada produk akhir yang dihasilkan project tersebut?
  4. Bagaimana aku terlibat saat berkomunikasi dengan klien dan penyusunan proposal project?
  5. Apakah ada kendala besar yang mengharuskan aku melakukan tugas di luar bidang keahlianku selain UX design?

Alternatif jika belum ada project yang dikerjakan

Jika kamu masih belum punya project yang bisa dipamerkan, jangan khawatir karena kamu bisa mencarinya melalui beberapa kegiatan ini:

  1. Hackathon

Kompetisi hackathon yang bisa kamu ikuti: Topcoder, Co.creation, hackathon.io, dan masih banyak lainnya baik di dalam maupun di luar negeri.

  1. Redesigns fitur / produk

Kamu bisa membuat ulang desain dari suatu fitur / produk yang kamu sukai dengan study case yang kamu buat. Apa saja komponen yang harus ada di dalamnya? Simak bagian selanjutnya di bawah ini!

  1. Design Challenge

Butuh inspirasi desain sekaligus menambah portfolio? Temukan dari beberapa website ini: 99 Design, Design Crowd, dan Daily UI.

  1. Bootcamp

Pilihan yang paling oke untuk kamu ikuti! Kamu bisa mendaftar ke bootcamp UI/UX Design & Research Binar Academy untuk mempelajari fundamental hingga praktek secara langsung. 

Kriteria UX portfolio yang mudah dipahami

  1. Story Telling

Salah satu penentu portfolio yang catchy di mata user maupun HR adalah story-telling yang impressive. Kamu bisa pakai pendekatan UCD (User Centered Design) atau HCD (Human Centered Design) untuk menceritakan project yang kamu kerjakan.

  1. Estetika Visual

Perbanyak unsur desain dari setiap project yang kamu tampilkan, jangan lupa untuk perlihatkan sisi detail nya yaa!

  1. Terakhir, pastikan struktur portfolio runtut dan tidak bertele-tele

Tahapan membuat UX portfolio

  1. Mengumpulkan arsip dan dokumentasi project
  2. Memilih beberapa project, setidaknya 3 project terbaik atau terbaru
  3. Menentukan format/platform Portofolio, kamu bisa menggunakan
  4. Membuat portofolio
  5. Mencari feedback dan melakukan iterasi
Bootcamp UI/UX Design, Bootcamp UIUX Research, Bootcamp BINAR

Ingin tahu lebih banyak tentang tips membuat portfolio UI/UX design & research dari penyusunan deskripsi yang ideal, unsur-unsur yang wajib ada di dalam portfolio, dan contoh-contoh portfolio yang bisa kamu jadikan benchmark? Yuk pelajari di Bootcamp UI/UX Design & Research di Binar Academy! Setelah 4 bulan aja kamu udah bisa kembangin produk pakai tools profesional lho.

Masih ragu-ragu apakah kamu cocok jadi UI/UX Designer atau UI/UX Researcher?

Tenang! Kamu bisa coba gali peluang yang cocok dengan kepribadianmu di Potensi Quiz!

Cuma butuh 3 menit, tinggal klik-klik, langsung dapet hasilnya. Bonus voucher Binar Insight yang bisa kamu dapatkan di akhir quiz!

Jika kamu dalam proses membuat portofolio, artinya kamu sudah siap untuk melamar kerja bermodalkan projects dan pengalaman yang sudah kamu punya. Dalam free resource kali ini kita akan membahas lebih spesifik tentang UX portfolio. UX portfolio akan menjadi “bahasa” yang menerjemahkan kemampuan dan gayamu dalam mendesain pada perusahaan yang membutuhkan talentamu. 

Nah tapi bagaimana kalau kita belum punya project yang bisa dipamerkan? Apa saja yang perlu kita persiapkan beserta langkah-langkahnya ya? Simak postingan ini hingga akhir ya!

Pertanyaan yang harus dipersiapkan sebelum membuat Portofolio

  1. Apa aja kontribusiku di setiap project yang pernah kujalani?
  2. Tools dan metode apa yang aku gunakan di setiap project?
  3. Bagaimana aku berperan dalam menentukan strategi yang memberi dampak besar pada produk akhir yang dihasilkan project tersebut?
  4. Bagaimana aku terlibat saat berkomunikasi dengan klien dan penyusunan proposal project?
  5. Apakah ada kendala besar yang mengharuskan aku melakukan tugas di luar bidang keahlianku selain UX design?

Alternatif jika belum ada project yang dikerjakan

Jika kamu masih belum punya project yang bisa dipamerkan, jangan khawatir karena kamu bisa mencarinya melalui beberapa kegiatan ini:

  1. Hackathon

Kompetisi hackathon yang bisa kamu ikuti: Topcoder, Co.creation, hackathon.io, dan masih banyak lainnya baik di dalam maupun di luar negeri.

  1. Redesigns fitur / produk

Kamu bisa membuat ulang desain dari suatu fitur / produk yang kamu sukai dengan study case yang kamu buat. Apa saja komponen yang harus ada di dalamnya? Simak bagian selanjutnya di bawah ini!

  1. Design Challenge

Butuh inspirasi desain sekaligus menambah portfolio? Temukan dari beberapa website ini: 99 Design, Design Crowd, dan Daily UI.

  1. Bootcamp

Pilihan yang paling oke untuk kamu ikuti! Kamu bisa mendaftar ke bootcamp UI/UX Design & Research Binar Academy untuk mempelajari fundamental hingga praktek secara langsung. 

Kriteria UX portfolio yang mudah dipahami

  1. Story Telling

Salah satu penentu portfolio yang catchy di mata user maupun HR adalah story-telling yang impressive. Kamu bisa pakai pendekatan UCD (User Centered Design) atau HCD (Human Centered Design) untuk menceritakan project yang kamu kerjakan.

  1. Estetika Visual

Perbanyak unsur desain dari setiap project yang kamu tampilkan, jangan lupa untuk perlihatkan sisi detail nya yaa!

  1. Terakhir, pastikan struktur portfolio runtut dan tidak bertele-tele

Tahapan membuat UX portfolio

  1. Mengumpulkan arsip dan dokumentasi project
  2. Memilih beberapa project, setidaknya 3 project terbaik atau terbaru
  3. Menentukan format/platform Portofolio, kamu bisa menggunakan
  4. Membuat portofolio
  5. Mencari feedback dan melakukan iterasi
Bootcamp UI/UX Design, Bootcamp UIUX Research, Bootcamp BINAR

Ingin tahu lebih banyak tentang tips membuat portfolio UI/UX design & research dari penyusunan deskripsi yang ideal, unsur-unsur yang wajib ada di dalam portfolio, dan contoh-contoh portfolio yang bisa kamu jadikan benchmark? Yuk pelajari di Bootcamp UI/UX Design & Research di Binar Academy! Setelah 4 bulan aja kamu udah bisa kembangin produk pakai tools profesional lho.

Masih ragu-ragu apakah kamu cocok jadi UI/UX Designer atau UI/UX Researcher?

Tenang! Kamu bisa coba gali peluang yang cocok dengan kepribadianmu di Potensi Quiz!

Cuma butuh 3 menit, tinggal klik-klik, langsung dapet hasilnya. Bonus voucher Binar Insight yang bisa kamu dapatkan di akhir quiz!

Find Another article

Table of Content

Connect With Us Here

Our representative team will contact you soon
BINAR Contribution to SDG’s Impact
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
© 2016 - 2024, PT. Lentera Bangsa Benderang
Follow us in Social Media
Hi! 👋🏼  
Kamu bisa konsultasi kebutuhanmu di BINAR via WhatsApp ya