Digital Insights • General
Scroll to Read More

Cara Membuat Cover Letter Menurut HRD dan Contoh Cover Letter Harvard

Table of Content :

Ada banyak sumber yang memberikan panduan menulis cover letter yang ideal. Tapi kalau kamu membuka artikel ini, tandanya kamu masih bingung dengan cara menulis cover letter yang menjual dengan singkat dan padat.

Jangan khawatir! Binar akan memberikan best practice yang sesuai dengan ilmu yang digunakan oleh HRD untuk memberikan tips secara rinci per bagian cover letter dan diakhiri dengan contoh cover letter dari Harvard. 

Artikel ini ditulis berdasarkan hasil wawancara dengan Talent Acquisition & Employee Branding Lead Binar, Kaulika Sabrina Dachlan, yang sehari-hari bekerja untuk menyeleksi ratusan bahkan ribuan lamaran kerja. 

Apa itu Cover Letter dan Pentingnya Membuat Cover Letter yang Menjual

Cover letter adalah dokumen tertulis yang menyertai CV / Resume untuk memperkenalkan diri dan minat kamu pada pekerjaan yang dilamar. Cover letter juga disebut sebagai  application letter / surat lamaran kerja. 

Cover letter bertujuan untuk menjelaskan kepada rekruiter mengapa kamu adalah kandidat terbaik dengan 3-4 paragraf dengan highlight skill, pengalaman, dan pencapaian yang relevan dengan posisi yang dilamar. 

Meski mungkin rekruiter hanya melihat secara singkat, tapi sangat penting untuk mengirim cover letter yang “menjual” untuk menunjukkan minat dan profesionalisme yang tinggi. Baik buruknya cover letter yang ditulis akan memengaruhi apakah kamu akan dipanggil untuk wawancara / maju ke tahap screening selanjutnya.

Cara Membuat Cover Letter 

Kita akan perinci cara membuat cover letter menjadi 4 bagian yaitu email penerima & subject, opening, middle paragraph, dan clossing. 

Email Penerima & Subject

  1. Pastikan email penerima benar, supaya terkirim ke alamat email yang sesuai.
  2. Subject: tulis tujuan dan posisi yang kamu lamar seperti Surat Lamaran Kerja Content Creator Binar Academy. Ini akan mempermudah rekruiter untuk menemukan emailmu sesuai dengan posisi yang dilamar. Subject email yang membingungkan dan tidak memasukan posisi yang dilamar berpotensi tidak dibaca rekruiter maupun user.
  3. Pada pembuka email sertakan salam yang ditujukan pada nama rekruiter / user Contohnya Yth. Ibu Kaulika Sabrina Dachlan, Talent Acquisition Binar Academy. Personalized greeting akan memberikan impresi yang lebih positif, jika kamu tidak mengetahui nama dari rekruiter / user, cukup tulis Bapak/Ibu HRD.

Opening

  1. Perkenalan diri dengan nama lengkap dan posisi kamu saat ini, apakah kamu seorang mahasiswa, fresh graduate dari universitas apa, atau karyawan di bidang apa beserta perusahaanmu saat ini.
  2. Jelaskan dengan singkat mengapa kamu tertarik dengan posisi tersebut
  3. Sebutkan darimana kamu mendengar lamaran kerja ini
  4. Pernyataan ringkas mengapa kamu fit atau layak untuk berada di posisi yang kamu lamar. 

Middle Paragraph

  1. Jelaskan pekerjaan saat ini atau pengalaman terakhir yang relevan dengan posisi yang dilamar. 
  2. Fokuslah pada pencapaian dan skill dengan merangkum 1 sampai 3 contoh yang paling impactful, tapi pastikan untuk tidak mengulangi apa yang sudah kamu tulis di CV / Resume.
  3. Jelaskan impact dari pencapaiamu dengan metrik yang terukur atau tangible.
  4. Pastikan untuk menulis dengan percaya diri tanpa terlalu banyak menggunakan kata “saya” yang terkesan self-centered.
  5. Jelaskan secara rinci apa yang membuatmu unik dan layak untuk memenuhi posisi tersebut. Gunakan contoh spesifik dari pengalamanmu saat ini atau pengalaman sebelumnya yang masih relevan.

Closing

  1. Ulangi minat dan antusiasme mu pada pekerjaan yang kamu lamar untuk berkontribusi pada perusahaan.
  2. Sebutkan dokumen yang kamu lampirkan, cukup CV / Resume dan portofolio saja. Tidak perlu melampirkan surat lamaran terpisah, KTP, Ijazah, sertifikat atau dokumen lainnya yang tidak penting untuk dibaca oleh rekruiter. Pastikan CV / Resume dan portofolio mu sudah merangkum semua skill dan pengalamanmu.
  3. Ucapkan terima kasih pada pembaca atas waktu dan pertimbangan mereka, lalu akhiri dengan menyatakan bahwa kamu menantikan kesempatan berikutnya untuk mendiskusikan posisi tersebut lebih lanjut.

Pro Tips supaya Cover Lettermu Terlihat Lebih Stand Out

Beberapa tips agar cover lettermu terbaca oleh rekruiter dan lebih menonjol dibanding pelamar lainnya:

  1. Keep it simple dengan menghindari bahasa yang berbunga-bunga. Karena inti dari cover letter adalah penjelasan mengapa kamu tertarik di posisi ini dan skill beserta pengalamanmu yang paling membanggakan.
  2. Jangan mengulangi apa yang sudah kamu tulis di CV / Resume. Rangkum sepadat mungkin agar lebih terlihat catchy.
  3. Sebisa mungkin cari nama HRD / Talent Acquisition (TA) atau user yang memposting job vacancy yang kamu lamar di linkedin atau job portal lainnya. Hal ini bertujuan agar email mu lebih bersifat personal.
  4. Hindari detail yang tidak diperlukan, seperti skill yang kurang relevan, atau data pribadi seperti hasil tes IQ, tes TOEFL, hobi; kecuali jika hal-hal ini berkaitan atau dibutuhkan oleh pekerjaan yang kamu lamar.
  5. Hindari penjelasan yang bersifat self-centered, dengan menunjukan cara kamu bekerja sama dengan tim dan melibatkan pencapaianmu dengan hasil kerja tim.
  6. Konversikan ke dalam format PDF dan proofreading setelah kamu menulis. Kamu juga bisa meminta saran dengan teman atau atasan untuk memberikan masukan.

Contoh Cover Letter dari Undergraduate Resource Series Harvard

Kamu bisa melihat contoh bagaimana menulis cover letter yang efektif dan menjual melalui contoh di bawah ini atau akses dokumen lengkapnya di sini

Sumber:

Wawancara dengan SME: Kaulika Shabrina Dachlan, Talent Acquisition & Employee Branding Lead Binar

What is A Cover Letter

What Is a Cover Letter? (And How To Write One)

OCS Resume & Cover Letter Harvard Edu

Ada banyak sumber yang memberikan panduan menulis cover letter yang ideal. Tapi kalau kamu membuka artikel ini, tandanya kamu masih bingung dengan cara menulis cover letter yang menjual dengan singkat dan padat.

Jangan khawatir! Binar akan memberikan best practice yang sesuai dengan ilmu yang digunakan oleh HRD untuk memberikan tips secara rinci per bagian cover letter dan diakhiri dengan contoh cover letter dari Harvard. 

Artikel ini ditulis berdasarkan hasil wawancara dengan Talent Acquisition & Employee Branding Lead Binar, Kaulika Sabrina Dachlan, yang sehari-hari bekerja untuk menyeleksi ratusan bahkan ribuan lamaran kerja. 

Apa itu Cover Letter dan Pentingnya Membuat Cover Letter yang Menjual

Cover letter adalah dokumen tertulis yang menyertai CV / Resume untuk memperkenalkan diri dan minat kamu pada pekerjaan yang dilamar. Cover letter juga disebut sebagai  application letter / surat lamaran kerja. 

Cover letter bertujuan untuk menjelaskan kepada rekruiter mengapa kamu adalah kandidat terbaik dengan 3-4 paragraf dengan highlight skill, pengalaman, dan pencapaian yang relevan dengan posisi yang dilamar. 

Meski mungkin rekruiter hanya melihat secara singkat, tapi sangat penting untuk mengirim cover letter yang “menjual” untuk menunjukkan minat dan profesionalisme yang tinggi. Baik buruknya cover letter yang ditulis akan memengaruhi apakah kamu akan dipanggil untuk wawancara / maju ke tahap screening selanjutnya.

Cara Membuat Cover Letter 

Kita akan perinci cara membuat cover letter menjadi 4 bagian yaitu email penerima & subject, opening, middle paragraph, dan clossing. 

Email Penerima & Subject

  1. Pastikan email penerima benar, supaya terkirim ke alamat email yang sesuai.
  2. Subject: tulis tujuan dan posisi yang kamu lamar seperti Surat Lamaran Kerja Content Creator Binar Academy. Ini akan mempermudah rekruiter untuk menemukan emailmu sesuai dengan posisi yang dilamar. Subject email yang membingungkan dan tidak memasukan posisi yang dilamar berpotensi tidak dibaca rekruiter maupun user.
  3. Pada pembuka email sertakan salam yang ditujukan pada nama rekruiter / user Contohnya Yth. Ibu Kaulika Sabrina Dachlan, Talent Acquisition Binar Academy. Personalized greeting akan memberikan impresi yang lebih positif, jika kamu tidak mengetahui nama dari rekruiter / user, cukup tulis Bapak/Ibu HRD.

Opening

  1. Perkenalan diri dengan nama lengkap dan posisi kamu saat ini, apakah kamu seorang mahasiswa, fresh graduate dari universitas apa, atau karyawan di bidang apa beserta perusahaanmu saat ini.
  2. Jelaskan dengan singkat mengapa kamu tertarik dengan posisi tersebut
  3. Sebutkan darimana kamu mendengar lamaran kerja ini
  4. Pernyataan ringkas mengapa kamu fit atau layak untuk berada di posisi yang kamu lamar. 

Middle Paragraph

  1. Jelaskan pekerjaan saat ini atau pengalaman terakhir yang relevan dengan posisi yang dilamar. 
  2. Fokuslah pada pencapaian dan skill dengan merangkum 1 sampai 3 contoh yang paling impactful, tapi pastikan untuk tidak mengulangi apa yang sudah kamu tulis di CV / Resume.
  3. Jelaskan impact dari pencapaiamu dengan metrik yang terukur atau tangible.
  4. Pastikan untuk menulis dengan percaya diri tanpa terlalu banyak menggunakan kata “saya” yang terkesan self-centered.
  5. Jelaskan secara rinci apa yang membuatmu unik dan layak untuk memenuhi posisi tersebut. Gunakan contoh spesifik dari pengalamanmu saat ini atau pengalaman sebelumnya yang masih relevan.

Closing

  1. Ulangi minat dan antusiasme mu pada pekerjaan yang kamu lamar untuk berkontribusi pada perusahaan.
  2. Sebutkan dokumen yang kamu lampirkan, cukup CV / Resume dan portofolio saja. Tidak perlu melampirkan surat lamaran terpisah, KTP, Ijazah, sertifikat atau dokumen lainnya yang tidak penting untuk dibaca oleh rekruiter. Pastikan CV / Resume dan portofolio mu sudah merangkum semua skill dan pengalamanmu.
  3. Ucapkan terima kasih pada pembaca atas waktu dan pertimbangan mereka, lalu akhiri dengan menyatakan bahwa kamu menantikan kesempatan berikutnya untuk mendiskusikan posisi tersebut lebih lanjut.

Pro Tips supaya Cover Lettermu Terlihat Lebih Stand Out

Beberapa tips agar cover lettermu terbaca oleh rekruiter dan lebih menonjol dibanding pelamar lainnya:

  1. Keep it simple dengan menghindari bahasa yang berbunga-bunga. Karena inti dari cover letter adalah penjelasan mengapa kamu tertarik di posisi ini dan skill beserta pengalamanmu yang paling membanggakan.
  2. Jangan mengulangi apa yang sudah kamu tulis di CV / Resume. Rangkum sepadat mungkin agar lebih terlihat catchy.
  3. Sebisa mungkin cari nama HRD / Talent Acquisition (TA) atau user yang memposting job vacancy yang kamu lamar di linkedin atau job portal lainnya. Hal ini bertujuan agar email mu lebih bersifat personal.
  4. Hindari detail yang tidak diperlukan, seperti skill yang kurang relevan, atau data pribadi seperti hasil tes IQ, tes TOEFL, hobi; kecuali jika hal-hal ini berkaitan atau dibutuhkan oleh pekerjaan yang kamu lamar.
  5. Hindari penjelasan yang bersifat self-centered, dengan menunjukan cara kamu bekerja sama dengan tim dan melibatkan pencapaianmu dengan hasil kerja tim.
  6. Konversikan ke dalam format PDF dan proofreading setelah kamu menulis. Kamu juga bisa meminta saran dengan teman atau atasan untuk memberikan masukan.

Contoh Cover Letter dari Undergraduate Resource Series Harvard

Kamu bisa melihat contoh bagaimana menulis cover letter yang efektif dan menjual melalui contoh di bawah ini atau akses dokumen lengkapnya di sini

Sumber:

Wawancara dengan SME: Kaulika Shabrina Dachlan, Talent Acquisition & Employee Branding Lead Binar

What is A Cover Letter

What Is a Cover Letter? (And How To Write One)

OCS Resume & Cover Letter Harvard Edu

Find Another article

Table of Content

Connect With Us Here

Our representative team will contact you soon
BINAR Contribution to SDG’s Impact
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
© 2016 - 2024, PT. Lentera Bangsa Benderang
Follow us in Social Media
Hi! 👋🏼  
Kamu bisa konsultasi kebutuhanmu di BINAR via WhatsApp ya