Digital Insights • Data
Scroll to Read More

Apa itu Database? Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya

Table of Content :

Binar Academy - Saat ini, hampir semua hal sudah bisa kita lakukan secara online. Mulai dari bersosialisasi lewat media sosial, membuat dokumen kependudukan, berbelanja, dan masih banyak lagi. Di balik semua kecanggihan itu terdapat sebuah sistem penyimpanan data raksasa yang bernama database. Lalu, sebenarnya apa itu database dan mengapa penting? 

Apa Itu Database? 

apa itu database
Sumber: Toptal

Sebagai permulaan, mari pelajari bersama pengertian database itu sendiri. Data base atau basis data merupakan sekumpulan data yang dikendalikan sedemikian rupa berdasarkan pada aturan tertentu supaya saling terhubung dan mempermudah pengelolaan.

Melalui proses pengendalian tersebut, user atau pengguna bisa mendapatkan kemudahan dalam pencarian dan akses, penyimpanan, serta pembuangan informasi.

Ada pula definisi lain dari database yaitu sistem yang berguna untuk menghimpun file, arsip, atau tabel terkoneksi dan disimpan dalam berbagai perangkat atau media elektronik.

Baca Juga: Jenis Database dan Contohnya

5 Jenis Database yang Perlu Kamu Ketahui 

Berdasarkan fungsinya, database terbagi menjadi beberapa jenis yaitu:

Operational Database

operational database salah satu jenis database
Sumber: Dreamstime

Jenis database yang pertama adalah On Line Transaction Processing (OLTP) atau lebih sering disebut operational database. Berfungsi untuk mengelola data secara realtime atau langsung. 

Jenis database yang satu ini memungkinkan penggunanya untuk melihat serta melakukan modifikasi data seperti menambah, mengedit atau mengubah, serta menghapus data secara langsung.

Beberapa contoh produk yang termasuk dalam operational database, yaitu Extensible Markup Language (XML) dan JavaScript Object Notation (JSON). Keduanya sering digunakan untuk web server dan browser.

Database Warehouse

Sumber: DataChannel

Database warehouse adalah repository pusat data terpadu yang terdiri atas sumber yang jumlahnya satu atau lebih. Database jenis ini berfungsi untuk menyimpan data terbaru serta riwayat data menggunakan satu tempat khusus yang dipakai untuk membuat laporan hasil analisis.

Umumnya, database warehouse lebih sering dipakai untuk analisis data serta pelaporan atau reporting. Database warehouse juga merupakan bagian inti dari sistem business intelligence.

Salah satu produk yang termasuk ke dalam jenis database warehouse adalah Microsoft SQL Server. Produk database ini bisa diakses secara bersamaan di beberapa perangkat dengan jaringan internet.

Distributed Database

distributed database salah satu jenis database
Sumber: PhoenixNAP

Persis seperti namanya, distributed database berfungsi sebagai administrator yaitu menyebarkan atau mendistribusikan data ke beberapa perangkat lain. Jenis distributed database tidak hanya menggunakan satu perangkat saja untuk penyimpanan data. Data-data tersebut bisa disimpan di beberapa perangkat komputer sekaligus yang saling terkoneksi satu sama lain. Sistem ini dapat meningkatkan kinerja di tingkat end-user karena proses transaksi tidak hanya fokus di satu mesin.

Microsoft Access merupakan salah satu produk yang termasuk ke dalam jenis distributed database. Pengguna bisa menghubungkan data-data yang tersimpan di database lain secara langsung dan penyimpanan file juga dapat dilakukan secara portabel karena tidak memerlukan server database.

Relational Database

relational database
Sumber: SlidePlayer

Jenis database yang keempat yaitu relational database. Basis data relasional digunakan untuk mengatur data-data berdasarkan model hubungan antar data. Jenis database ini paling sering dipakai dalam pembuatan software.

Hampir semua sistem menggunakan SQL atau Structured Query Language, yang merupakan bahasa pemrograman yang dipakai untuk maintenance query serta database.

Berikut ada beberapa contoh produk relational database yang familiar di kalangan para pengembang, antara lain:

  1. MySQL
  2. PostgreSQL
  3. MariaDB
  4. MongoDB
  5. Oracle Database
  6. SAP HANA
  7. IBM DB2
  8. MemSQL
  9. Interbase
  10. Firebird.

End-User Database

end-user database
Sumber: Pexels

Jenis data base yang terakhir yaitu end-user database. Salah satu contohnya adalah SQLite. SQLite sendiri adalah sistem pengaturan database yang termasuk ke dalam library bahasa pemrograman C. 

SQLite tidak termasuk kedalam database client server seperti contoh lain yang telah disebutkan sebelumnya. Database yang satu ini lebih cocok digunakan untuk mendukung penyimpanan data end user sehingga tertanam pada program akhir.

Database dan Manfaatnya

database dan manfaatnya
Sumber: TheCloudFlareBlog

Setelah memahami apa itu database beserta jenis dan contohnya. Berikut beberapa penjelasan tentang manfaat database dalam kehidupan sehari-hari. 

Cepat dan Mudah

Database memberikan kemudahan dan kecepatan dalam menyeleksi data dan informasi. Namun, perlu digaris bawahi kalau setiap database punya kemampuan dan kecepatan yang berbeda.

Multi-User

Dalam waktu bersamaan, database bisa digunakan oleh beberapa pengguna sekaligus. Sementara penyimpanan terpusat tersimpan di satu unit.

Keamanan

Data yang tersimpan di dalam database hanya bisa diakses oleh pihak-pihak yang memiliki izin. Hampir semua database sudah menerapkan instrumen password sehingga keamanannya lebih terjaga.

Hemat Biaya

Database hanya memerlukan satu unit utama untuk menyimpan seluruh data. Perusahaan tidak memerlukan beberapa unit berbeda untuk penyimpanan data sehingga bisa lebih menghemat biaya.

Kontrol Data Terpusat

Pengaturan atau manajemen data dapat dilakukan oleh satu divisi sementara divisi lain bertugas mengumpulkan data di satu server.

Memudahkan Pembuatan Aplikasi

Proses pembuatan aplikasi menjadi lebih mudah karena programmer tidak perlu membuat struktur database baru. Cukup menggunakan struktur database lama untuk membuat aplikasi CRUD baru.

Nah, jadi setelah kamu mempelajari itu database bisa disimpulkan bahwa basis data adalah bagian penting bagi suatu perusahaan. Selain proses penghimpunan data menjadi lebih cepat, mudah dan terpusat, basis data juga mempunyai sistem keamanan yang lebih baik dengan biaya yang lebih hemat.

Mempunyai skill dan pemahaman tentang database menjadi sangat penting di era digital saat ini. Dengan mempunyai skill mengelola data base akan membantu kamu mendapatkan karir yang lebih baik di berbagai bidang teknologi dan pengembangan aplikasi. Namun, untuk mengasah skill tersebut kamu platform belajar yang profesional dalam membantu kamu mengetahui profesi apa saja yang berhubungan langsung dengan database dan bagaimana cara mempelajarinya. 

Baca Juga: Pengertian, Fungsi dan Karakteristik Data Warehouse

Binar Academy - Saat ini, hampir semua hal sudah bisa kita lakukan secara online. Mulai dari bersosialisasi lewat media sosial, membuat dokumen kependudukan, berbelanja, dan masih banyak lagi. Di balik semua kecanggihan itu terdapat sebuah sistem penyimpanan data raksasa yang bernama database. Lalu, sebenarnya apa itu database dan mengapa penting? 

Apa Itu Database? 

apa itu database
Sumber: Toptal

Sebagai permulaan, mari pelajari bersama pengertian database itu sendiri. Data base atau basis data merupakan sekumpulan data yang dikendalikan sedemikian rupa berdasarkan pada aturan tertentu supaya saling terhubung dan mempermudah pengelolaan.

Melalui proses pengendalian tersebut, user atau pengguna bisa mendapatkan kemudahan dalam pencarian dan akses, penyimpanan, serta pembuangan informasi.

Ada pula definisi lain dari database yaitu sistem yang berguna untuk menghimpun file, arsip, atau tabel terkoneksi dan disimpan dalam berbagai perangkat atau media elektronik.

Baca Juga: Jenis Database dan Contohnya

5 Jenis Database yang Perlu Kamu Ketahui 

Berdasarkan fungsinya, database terbagi menjadi beberapa jenis yaitu:

Operational Database

operational database salah satu jenis database
Sumber: Dreamstime

Jenis database yang pertama adalah On Line Transaction Processing (OLTP) atau lebih sering disebut operational database. Berfungsi untuk mengelola data secara realtime atau langsung. 

Jenis database yang satu ini memungkinkan penggunanya untuk melihat serta melakukan modifikasi data seperti menambah, mengedit atau mengubah, serta menghapus data secara langsung.

Beberapa contoh produk yang termasuk dalam operational database, yaitu Extensible Markup Language (XML) dan JavaScript Object Notation (JSON). Keduanya sering digunakan untuk web server dan browser.

Database Warehouse

Sumber: DataChannel

Database warehouse adalah repository pusat data terpadu yang terdiri atas sumber yang jumlahnya satu atau lebih. Database jenis ini berfungsi untuk menyimpan data terbaru serta riwayat data menggunakan satu tempat khusus yang dipakai untuk membuat laporan hasil analisis.

Umumnya, database warehouse lebih sering dipakai untuk analisis data serta pelaporan atau reporting. Database warehouse juga merupakan bagian inti dari sistem business intelligence.

Salah satu produk yang termasuk ke dalam jenis database warehouse adalah Microsoft SQL Server. Produk database ini bisa diakses secara bersamaan di beberapa perangkat dengan jaringan internet.

Distributed Database

distributed database salah satu jenis database
Sumber: PhoenixNAP

Persis seperti namanya, distributed database berfungsi sebagai administrator yaitu menyebarkan atau mendistribusikan data ke beberapa perangkat lain. Jenis distributed database tidak hanya menggunakan satu perangkat saja untuk penyimpanan data. Data-data tersebut bisa disimpan di beberapa perangkat komputer sekaligus yang saling terkoneksi satu sama lain. Sistem ini dapat meningkatkan kinerja di tingkat end-user karena proses transaksi tidak hanya fokus di satu mesin.

Microsoft Access merupakan salah satu produk yang termasuk ke dalam jenis distributed database. Pengguna bisa menghubungkan data-data yang tersimpan di database lain secara langsung dan penyimpanan file juga dapat dilakukan secara portabel karena tidak memerlukan server database.

Relational Database

relational database
Sumber: SlidePlayer

Jenis database yang keempat yaitu relational database. Basis data relasional digunakan untuk mengatur data-data berdasarkan model hubungan antar data. Jenis database ini paling sering dipakai dalam pembuatan software.

Hampir semua sistem menggunakan SQL atau Structured Query Language, yang merupakan bahasa pemrograman yang dipakai untuk maintenance query serta database.

Berikut ada beberapa contoh produk relational database yang familiar di kalangan para pengembang, antara lain:

  1. MySQL
  2. PostgreSQL
  3. MariaDB
  4. MongoDB
  5. Oracle Database
  6. SAP HANA
  7. IBM DB2
  8. MemSQL
  9. Interbase
  10. Firebird.

End-User Database

end-user database
Sumber: Pexels

Jenis data base yang terakhir yaitu end-user database. Salah satu contohnya adalah SQLite. SQLite sendiri adalah sistem pengaturan database yang termasuk ke dalam library bahasa pemrograman C. 

SQLite tidak termasuk kedalam database client server seperti contoh lain yang telah disebutkan sebelumnya. Database yang satu ini lebih cocok digunakan untuk mendukung penyimpanan data end user sehingga tertanam pada program akhir.

Database dan Manfaatnya

database dan manfaatnya
Sumber: TheCloudFlareBlog

Setelah memahami apa itu database beserta jenis dan contohnya. Berikut beberapa penjelasan tentang manfaat database dalam kehidupan sehari-hari. 

Cepat dan Mudah

Database memberikan kemudahan dan kecepatan dalam menyeleksi data dan informasi. Namun, perlu digaris bawahi kalau setiap database punya kemampuan dan kecepatan yang berbeda.

Multi-User

Dalam waktu bersamaan, database bisa digunakan oleh beberapa pengguna sekaligus. Sementara penyimpanan terpusat tersimpan di satu unit.

Keamanan

Data yang tersimpan di dalam database hanya bisa diakses oleh pihak-pihak yang memiliki izin. Hampir semua database sudah menerapkan instrumen password sehingga keamanannya lebih terjaga.

Hemat Biaya

Database hanya memerlukan satu unit utama untuk menyimpan seluruh data. Perusahaan tidak memerlukan beberapa unit berbeda untuk penyimpanan data sehingga bisa lebih menghemat biaya.

Kontrol Data Terpusat

Pengaturan atau manajemen data dapat dilakukan oleh satu divisi sementara divisi lain bertugas mengumpulkan data di satu server.

Memudahkan Pembuatan Aplikasi

Proses pembuatan aplikasi menjadi lebih mudah karena programmer tidak perlu membuat struktur database baru. Cukup menggunakan struktur database lama untuk membuat aplikasi CRUD baru.

Nah, jadi setelah kamu mempelajari itu database bisa disimpulkan bahwa basis data adalah bagian penting bagi suatu perusahaan. Selain proses penghimpunan data menjadi lebih cepat, mudah dan terpusat, basis data juga mempunyai sistem keamanan yang lebih baik dengan biaya yang lebih hemat.

Mempunyai skill dan pemahaman tentang database menjadi sangat penting di era digital saat ini. Dengan mempunyai skill mengelola data base akan membantu kamu mendapatkan karir yang lebih baik di berbagai bidang teknologi dan pengembangan aplikasi. Namun, untuk mengasah skill tersebut kamu platform belajar yang profesional dalam membantu kamu mengetahui profesi apa saja yang berhubungan langsung dengan database dan bagaimana cara mempelajarinya. 

Baca Juga: Pengertian, Fungsi dan Karakteristik Data Warehouse

Find Another article

Table of Content

Connect With Us Here

Our representative team will contact you soon
BINAR Contribution to SDG’s Impact
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
© 2016 - 2024, PT. Lentera Bangsa Benderang
Follow us in Social Media
Hi! 👋🏼  
Kamu bisa konsultasi kebutuhanmu di BINAR via WhatsApp ya