Binar Academy — Memahami apa itu Android Engineering secara detail memang terkesan sulit. Hal tersebut berhubungan dengan pembuatan dan pengembangan software aplikasi di sistem operasi Android. Kemampuan yang semakin sering dibutuhkan di masa yang serba canggih seperti sekarang.
Agar memudahkan kamu untuk mengerti, sebaiknya pelajari dulu tentang hal dasar dan skill yang dibutuhkan dalam Android Engineering. Simak penjelasan berikut sampai tuntas yuk!
Apa Itu Android Engineering?
Walaupun kesannya sulit, tapi bukan berarti kamu tidak bisa mempelajari masalah engineering di perangkat Android. Sekarang, cobalah untuk memahami dulu pengertian dari konsep tersebut.
Sederhananya, Android Engineering adalah ilmu yang memuat seputar pembuatan, pengembangan, pemeliharaan software aplikasi yang digunakan pada OS Android. Selain itu, pengelolaan kualitas aplikasi juga dibahas secara mendalam.
Materi tentang bahasa pemrograman dan proses pembuatan aplikasi sekaligus pengembangannya banyak dipelajari dalam Android engineering. Komponen utama yang terlibat yakni software, hardware dan jaringan komputer.
Seseorang yang mengurusi masalah tersebut disebut dengan Android developer. Tugas utamanya adalah menguasai prinsip dasar dengan baik, merancang aplikasi dan mengembangkan aplikasi tersebut. Jenis aplikasi yang dibuat biasanya lebih kompleks dan canggih.
Selain pembuatan dan pengembangan, tanggung jawab yang dimiliki oleh pihak yang berkutat dalam Android engineering yaitu mengatasi bug aplikasi, mendesain fitur baru hingga menerapkan alat pengembangan baru.
Dalam pembuatan aplikasi berbasis Android, biasanya Software Development Life Cycle (SDLC) dipakai. Pengertian SDLC yaitu tahapan dalam perancangan aplikasi yang bertujuan untuk mengembangkan aplikasi yang akan dibangun.
Android Engineering berfokus pada pengembangan dan rekayasa. Sebab, sebuah aplikasi lebih berpeluang mengalami kerusakan dan sering dilakukan pembaruan.
3 Hal Penting dalam Android Engineering
Apakah kamu pernah suka dengan suatu aplikasi karena sangat mudah dijalankan dan jarang error? Hal menyenangkan tersebut bisa kamu nikmati berkat adanya Android Engineering. Sebab, pekerjaan yang dilakukan oleh developer harus mempermudah penggunaan aplikasi oleh para user.
Lebih lengkapnya, berikut 3 hal penting dalam bidang ini:
1. Pengoperasian
Hal ini berhubungan dengan fungsi, efisiensi, ketepatan dan keamanan dari aplikasi yang sudah dirancang oleh developer. Intinya, pengoperasian bertujuan untuk memastikan bahwa aplikasi sudah bekerja sesuai yang diharapkan.
2. Transisi
Selanjutnya, transisi merupakan hal yang penting untuk diperhatikan oleh Android developer saat membuat aplikasi. Mengenal apa itu Android engineering dari istilah transisi membuat kamu paham bahwa portabilitas aplikasi perlu dipastikan agar bisa kompatibel di berbagai platform.
3. Pemeliharaan
Dalam Android Engineering, pemeliharaan bertujuan untuk mengetahui kinerja aplikasi setelah dilakukan pembaruan atau update. Sebab, terkadang ada aplikasi yang justru bermasalah setelah diupdate.
7 Skill yang Dibutuhkan dalam Android Engineering
Merancang aplikasi canggih untuk perangkat Android merupakan tugas utama seorang software developer. Umumnya, perusahaan akan mencari kandidat yang menguasai pengembangan perangkat lunak untuk memastikan produk akhir yang berkualitas.
Jika kamu berminat sebagai Android developer, maka bisa memilih untuk bergabung ke perusahaan besar atau bekerja secara freelance. Sebelum itu, pastikan kamu sudah benar-benar menguasai skill berikut ini:
1. XML
Extensible Markup Language yang disingkat dengan XML adalah bahasa markup yang terstruktur. Fitur XML memiliki kesamaan dengan bahasa pemrograman HyperText Markup Language (HTML) karena bahasa markup tersebut merupakan kelanjutan dari HTML.
Secara umum, XML berfungsi untuk melakukan penyandian data pada aplikasi yang berbasis internet. Para Android developer memakai XML untuk merancang tata letak yang berperan sebagai definisi User Interface (UI) pada aplikasi Android.
2. Java
Penting diketahui bahwa Java merupakan bahasa pemrograman yang ditemukan dalam semua Android development. Kelebihan Java yakni mampu menangani tipe data dengan lebih ketat.
Penggunaan Java untuk Android bertujuan untuk memastikan tidak ditemukan kesalahan dalam komponen aplikasi. Jenis bahasa pemrograman ini bisa dijalankan pada berbagai platform tanpa perlu ditulis ulang.
3. Android SDK
Selanjutnya, seorang Android developer harus menguasai Android SDK (Software Development Kit). Android SDK memiliki peran yang penting karena berhubungan dengan pengembangan aplikasi di perangkat Android.
Tools yang termuat dalam kit tersebut meliputi sampe code, software libraries, debugger, tutorial, emulator dan dokumentasi. Java SE Development Kit merupakan jenis Android SDK yang sering dipilih oleh para developer untuk mengembangkan aplikasi berbasis Android.
4. Android Studio
Jika ingin lebih mendalami apa itu Android engineering dan bahasa pemrograman yang dipakai, maka kamu perlu mempelajari Android Studio. Alat pengembang ini sering digunakan untuk mengembangkan aplikasi berbasis Android berdasarkan IntelliJ IDEA.
Alasan utama Android Studio kerap dipilih yakni menawarkan fitur yang jumlahnya lebih banyak sehingga menunjang produktivitas seorang developer. Beberapa contoh fiturnya yakni Instant Run, Gradle, emulator cepat, template kode, alat lint dan pengujian serta support C++ dan NDK.
5. SQL
Jika kamu bercita-cita sebagai Android developer yang diminati oleh banyak perusahaan besar, maka kuasai skill SQL dengan maksimal. SQL merupakan bahasa pemrograman yang berhubungan dengan sistem pengelolaan database.
Setiap aplikasi yang terpasang di Android, menyimpan data dalam bentuk aplikasi itu sendiri atau bentuk data pengguna. Agar bisa diolah, maka aplikasi harus diintegrasikan dengan database. Alasan itulah yang membuat skill SQL sangat dibutuhkan.
6. Desain Material
Pernahkah kamu mendengar tentang Desain Material? Ternyata peran yang dimiliki sangat penting karena berpengaruh pada keputusan untuk meluncurkan aplikasi di Play Store atau tidak.
Desain Material mempunyai pedoman yang mengatur elemen penting yang harus ada dalam aplikasi. Beberapa contoh elemen tersebut meliputi corak, warna, penempatan dan transisi.
7. Back-end Programming
Tidak kalah penting, skill back-end programming sangat dibutuhkan dalam Android engineering. Maka dari itu, seorang Android developer wajib memiliki kemampuan yang mumpuni dalam bidang tersebut.
Jenis bahasa pemrograman back-end terbilang cukup banyak. Setiap jenisnya mempunyai karakteristik masing-masing yang perlu dipahami dengan baik sehingga penggunaannya bisa sesuai dengan tujuan.
Pengetahuan tentang apa itu Android engineering dan tanggung jawab seorang Android developer sangat berguna untuk kamu yang ingin bekerja di bidang tersebut. Kemampuan analisis yang mendalam juga dibutuhkan dalam merancang dan mengembangkan aplikasi yang memuaskan.
Baca juga: Bidang Developer Hanya untuk Laki-Laki? Kenali Iga Novianti, Android Developer Perempuan di Binar!
Binar Academy — Memahami apa itu Android Engineering secara detail memang terkesan sulit. Hal tersebut berhubungan dengan pembuatan dan pengembangan software aplikasi di sistem operasi Android. Kemampuan yang semakin sering dibutuhkan di masa yang serba canggih seperti sekarang.
Agar memudahkan kamu untuk mengerti, sebaiknya pelajari dulu tentang hal dasar dan skill yang dibutuhkan dalam Android Engineering. Simak penjelasan berikut sampai tuntas yuk!
Apa Itu Android Engineering?
Walaupun kesannya sulit, tapi bukan berarti kamu tidak bisa mempelajari masalah engineering di perangkat Android. Sekarang, cobalah untuk memahami dulu pengertian dari konsep tersebut.
Sederhananya, Android Engineering adalah ilmu yang memuat seputar pembuatan, pengembangan, pemeliharaan software aplikasi yang digunakan pada OS Android. Selain itu, pengelolaan kualitas aplikasi juga dibahas secara mendalam.
Materi tentang bahasa pemrograman dan proses pembuatan aplikasi sekaligus pengembangannya banyak dipelajari dalam Android engineering. Komponen utama yang terlibat yakni software, hardware dan jaringan komputer.
Seseorang yang mengurusi masalah tersebut disebut dengan Android developer. Tugas utamanya adalah menguasai prinsip dasar dengan baik, merancang aplikasi dan mengembangkan aplikasi tersebut. Jenis aplikasi yang dibuat biasanya lebih kompleks dan canggih.
Selain pembuatan dan pengembangan, tanggung jawab yang dimiliki oleh pihak yang berkutat dalam Android engineering yaitu mengatasi bug aplikasi, mendesain fitur baru hingga menerapkan alat pengembangan baru.
Dalam pembuatan aplikasi berbasis Android, biasanya Software Development Life Cycle (SDLC) dipakai. Pengertian SDLC yaitu tahapan dalam perancangan aplikasi yang bertujuan untuk mengembangkan aplikasi yang akan dibangun.
Android Engineering berfokus pada pengembangan dan rekayasa. Sebab, sebuah aplikasi lebih berpeluang mengalami kerusakan dan sering dilakukan pembaruan.
3 Hal Penting dalam Android Engineering
Apakah kamu pernah suka dengan suatu aplikasi karena sangat mudah dijalankan dan jarang error? Hal menyenangkan tersebut bisa kamu nikmati berkat adanya Android Engineering. Sebab, pekerjaan yang dilakukan oleh developer harus mempermudah penggunaan aplikasi oleh para user.
Lebih lengkapnya, berikut 3 hal penting dalam bidang ini:
1. Pengoperasian
Hal ini berhubungan dengan fungsi, efisiensi, ketepatan dan keamanan dari aplikasi yang sudah dirancang oleh developer. Intinya, pengoperasian bertujuan untuk memastikan bahwa aplikasi sudah bekerja sesuai yang diharapkan.
2. Transisi
Selanjutnya, transisi merupakan hal yang penting untuk diperhatikan oleh Android developer saat membuat aplikasi. Mengenal apa itu Android engineering dari istilah transisi membuat kamu paham bahwa portabilitas aplikasi perlu dipastikan agar bisa kompatibel di berbagai platform.
3. Pemeliharaan
Dalam Android Engineering, pemeliharaan bertujuan untuk mengetahui kinerja aplikasi setelah dilakukan pembaruan atau update. Sebab, terkadang ada aplikasi yang justru bermasalah setelah diupdate.
7 Skill yang Dibutuhkan dalam Android Engineering
Merancang aplikasi canggih untuk perangkat Android merupakan tugas utama seorang software developer. Umumnya, perusahaan akan mencari kandidat yang menguasai pengembangan perangkat lunak untuk memastikan produk akhir yang berkualitas.
Jika kamu berminat sebagai Android developer, maka bisa memilih untuk bergabung ke perusahaan besar atau bekerja secara freelance. Sebelum itu, pastikan kamu sudah benar-benar menguasai skill berikut ini:
1. XML
Extensible Markup Language yang disingkat dengan XML adalah bahasa markup yang terstruktur. Fitur XML memiliki kesamaan dengan bahasa pemrograman HyperText Markup Language (HTML) karena bahasa markup tersebut merupakan kelanjutan dari HTML.
Secara umum, XML berfungsi untuk melakukan penyandian data pada aplikasi yang berbasis internet. Para Android developer memakai XML untuk merancang tata letak yang berperan sebagai definisi User Interface (UI) pada aplikasi Android.
2. Java
Penting diketahui bahwa Java merupakan bahasa pemrograman yang ditemukan dalam semua Android development. Kelebihan Java yakni mampu menangani tipe data dengan lebih ketat.
Penggunaan Java untuk Android bertujuan untuk memastikan tidak ditemukan kesalahan dalam komponen aplikasi. Jenis bahasa pemrograman ini bisa dijalankan pada berbagai platform tanpa perlu ditulis ulang.
3. Android SDK
Selanjutnya, seorang Android developer harus menguasai Android SDK (Software Development Kit). Android SDK memiliki peran yang penting karena berhubungan dengan pengembangan aplikasi di perangkat Android.
Tools yang termuat dalam kit tersebut meliputi sampe code, software libraries, debugger, tutorial, emulator dan dokumentasi. Java SE Development Kit merupakan jenis Android SDK yang sering dipilih oleh para developer untuk mengembangkan aplikasi berbasis Android.
4. Android Studio
Jika ingin lebih mendalami apa itu Android engineering dan bahasa pemrograman yang dipakai, maka kamu perlu mempelajari Android Studio. Alat pengembang ini sering digunakan untuk mengembangkan aplikasi berbasis Android berdasarkan IntelliJ IDEA.
Alasan utama Android Studio kerap dipilih yakni menawarkan fitur yang jumlahnya lebih banyak sehingga menunjang produktivitas seorang developer. Beberapa contoh fiturnya yakni Instant Run, Gradle, emulator cepat, template kode, alat lint dan pengujian serta support C++ dan NDK.
5. SQL
Jika kamu bercita-cita sebagai Android developer yang diminati oleh banyak perusahaan besar, maka kuasai skill SQL dengan maksimal. SQL merupakan bahasa pemrograman yang berhubungan dengan sistem pengelolaan database.
Setiap aplikasi yang terpasang di Android, menyimpan data dalam bentuk aplikasi itu sendiri atau bentuk data pengguna. Agar bisa diolah, maka aplikasi harus diintegrasikan dengan database. Alasan itulah yang membuat skill SQL sangat dibutuhkan.
6. Desain Material
Pernahkah kamu mendengar tentang Desain Material? Ternyata peran yang dimiliki sangat penting karena berpengaruh pada keputusan untuk meluncurkan aplikasi di Play Store atau tidak.
Desain Material mempunyai pedoman yang mengatur elemen penting yang harus ada dalam aplikasi. Beberapa contoh elemen tersebut meliputi corak, warna, penempatan dan transisi.
7. Back-end Programming
Tidak kalah penting, skill back-end programming sangat dibutuhkan dalam Android engineering. Maka dari itu, seorang Android developer wajib memiliki kemampuan yang mumpuni dalam bidang tersebut.
Jenis bahasa pemrograman back-end terbilang cukup banyak. Setiap jenisnya mempunyai karakteristik masing-masing yang perlu dipahami dengan baik sehingga penggunaannya bisa sesuai dengan tujuan.
Pengetahuan tentang apa itu Android engineering dan tanggung jawab seorang Android developer sangat berguna untuk kamu yang ingin bekerja di bidang tersebut. Kemampuan analisis yang mendalam juga dibutuhkan dalam merancang dan mengembangkan aplikasi yang memuaskan.