Digital Insights • Mobile Development
Scroll to Read More

Android Developer: Tanggung Jawab, Skill, dan Karirnya

Table of Content :

Binar Academy — Bagi kamu yang tertarik untuk belajar pemrograman dan berkarier di ranah teknologi, Android Developer bisa jadi pilihan yang menarik, lho!

Saat ini, pengguna aktif bulanan Android telah mencapai lebih dari 2.5 miliar. Dengan banyaknya versi Android yang tersedia dan pangsa pasar smartphone yang sangat besar, kebutuhan tenaga kerja di ranah tersebut jadi semakin luas.

Tapi, sebenarnya Android Developer itu apa sih? Apa saja yang mereka lakukan? Bagaimana prospek karier ke depannya? Nah, ini dia penjelasannya:

Apa Itu Android Developer?

aplikasi-dari-android-developer

Android Developer bisa dikatakan sebagai software developer yang memiliki spesialisasi merancang aplikasi untuk marketplace Android. Secara sederhana, mayoritas pekerjaan mereka adalah membuat aplikasi yang dapat digunakan di dalam smartphone ataupun tablet, baik itu berupa game maupun bentuk aplikasi lainnya.

Untuk menjadi Android Developer, kamu setidaknya harus memiliki pengalaman serta pemahaman yang luas dalam bahasa pemrograman. Selanjutnya, seorang Android developer dapat bekerja secara in-house di sebuah perusahaan atau bekerja di dalam app development agency.

Tanggung Jawab Android Developer

Dilansir dari Job Hero, ada beberapa tugas utama yang dikerjakan oleh seorang Android Developer, di antaranya adalah:

1. Merancang dan membangun aplikasi untuk smartphone Android

Bisa dibilang, ini adalah tugas utama seorang Android Developer. Hampir seluruh waktu dan tenaga mereka didedikasikan untuk keperluan ini.

Dalam menjalani tugas tersebut, developer dituntut untuk selalu teliti dan berorientasi pada detail. Jika ada kesalahan, aplikasi bisa tidak berjalan. Memperbaiki kesalahan akan memakan waktu dan kemungkinan terburuknya harus mengulang dari nol.

2. Berkolaborasi dengan tim lainnya

Dalam hal ini, seorang developer dituntut untuk bisa bekerjasama dalam tim dan memiliki skill komunikasi yang baik. Mengapa? Karena kesibukan Android Developer sangat sulit untuk dikerjakan seorang diri. Biasanya, mereka akan bekerja dalam tim agar prosesnya berjalan dengan lancar.

Selain itu, Android Developer perlu berkoordinasi dengan tim lainnya. Sebagai contoh, mereka akan bekerja dengan tim Product Development dan UI/UX Design untuk merancang menetapkan dan merancang fitur yang sekiranya apa yang diinginkan oleh calon penggunanya.

3. Bekerja dengan sumber data eksternal dan API

Sebelum melakukan perancangan aplikasi, developer harus menelaah dan menganalisis data-data yang didapat; baik dari arsip sebelumnya, data intergrasi dari tim lain, maupun data baru dari internal tim Android Developer sendiri.

Agar semua berjalan dengan lancar, developer perlu mengasah skill critical thinking untuk mengimplementasikan data-data ke dalam proyek yang diberikan.

4. Memperbaiki dan mengembangkan aplikasi yang sudah ada

Saat aplikasi sudah diluncurkan ke publik, bukan berarti pekerjaan Android Developer selesai sampai di situ saja! Jika terdapat masalah atau bug yang dilaporkan oleh user, mereka harus siap untuk memperbaikinya.

Ditambah lagi, mereka juga perlu memikirkan fitur atau peningkatan apa lagi yang bisa ditambahkan ke dalam aplikasi tersebut sebelum dikembalikan ke publik. Jadi, kerjanya seru dan jangka panjang~

5. Mencari, evaluasi, dan mengimplementasi teknologi baru

Menjadi seorang Android Developer dituntut untuk tetap up-to-date terhadap tren aplikasi smartphone. Mereka diharuskan untuk mencoba dan mengevaluasi tools baru yang muncul serta menimbang apakah ia perlu diimplementasikan ke dalam aplikasi.

Karena itu, para developer perlu cermat dalam beradaptasi dengan lingkungan yang terus berubah. Jadi, mikir terus biar sukses~

6 Skills yang Dibutuhkan untuk Menjadi Android Developer

Untuk menjadi seorang pengembang aplikasi Android, kamu wajib menguasai beberapa skill di bawah ini.

1. Bahasa Pemrograman Android

Skill pertama yang wajib dikuasai oleh seorang Android App Developer adalah bahasa pemrograman. Saat ini ada dua jenis bahasa yang paling sering digunakan untuk membangun sebuah aplikasi Android yaitu Kotlin dan Java. 

Masing-masing bahasa pemrograman tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan. Java termasuk bahasa lama dan lebih lengkap dari sisi library serta dokumentasi. Sayangnya, struktur codingnya dipandang terlalu rumit dan panjang.

Sementara Kotlin, termasuk bahasa pemrograman baru yang menawarkan struktur program sangat ringkas. Kotlin juga dapat diimplementasikan di dalam kode Java. Bahasa baru ini terbukti mampu mempersingkat waktu development dan menguntungkan perusahaan dari segi bisnis.

2. Android SDK

Tak hanya bahasa pemrograman, kamu juga wajib menguasai Software Development Kit (SDK) Android. SDK sendiri merupakan sekumpulan software yang dipakai untuk proses pengembangan aplikasi supaya dapat berjalan dengan lebih efisien dan efektif.

Dengan menguasai Android SDK, artinya kamu dapat menggunakan sample code, dokumentasi, emulator, software libraries, serta debugger selama proses Android software development.

3. Mampu Menggunakan API

Beberapa aplikasi di Android sangat kompleks dan mengandung konten yang terdapat di aplikasi lain. Contohnya yaitu Gojek dan Grab yang menggunakan API dari Google Maps sehingga mereka tidak perlu membuat peta sendiri.

Nah, seorang Android App Developer dituntut untuk memiliki kemampuan menggunakan berbagai jenis API agar lebih efektif dalam membangun aplikasi. API juga dapat membuat aplikasi bekerja dengan lebih smooth.

4. Pemahaman Akan Arsitektur dan Framework

Seseorang bisa bekerja dengan baik apabila mengetahui apa yang sedang dikerjakannya. Hal ini juga berlaku untuk Android App Developer atau Mobile App Developer pada umumnya. Mereka harus benar-benar memahami arsitektur aplikasi.

Pemahaman akan arsitektur akan mendorong developer untuk mengembangkan aplikasi yang baik dari segi UI, performa, usability, dan bisnis. 

Sementara pemahaman akan framework akan membantu developer untuk membangun aplikasi dengan lebih cepat. Pasalnya, di dalam framework sudah terdapat rangkaian fungsi dan perintah-perintah umum yang siap pakai.  

5. Desain UI/UX

User interface atau (UI) dan user experience (UX) adalah dua hal berbeda namun tidak dapat dipisahkan. UI sendiri lebih fokus pada pengembangan desain aplikasi agar memiliki tampilan yang baik.

Sementara UX lebih fokus pada bagaimana sebuah aplikasi dapat bekerja dengan baik dan menjalankan fungsi sesuai kebutuhan sehingga pengguna mendapatkan pengalaman yang baik. 

Pemahaman akan desain UI dan UX akan membantu developer menciptakan sebuah aplikasi yang mampu menjawab kebutuhan user serta mudah digunakan.

6. Siap dengan Kultur Kerja di Mobile App Development

Seorang Android Developer dituntut untuk mampu menyelesaikan segala permasalahan yang muncul di sepanjang pembangunan aplikasi, misalnya bug atau error

Developer juga harus siap dengan perubahan tren yang akan terus terjadi di masa mendatang. Oleh karena itu, seorang Android App Developer harus selalu memiliki semangat untuk mempelajari hal-hal yang baru. Pasalnya, dunia mobile app development, khususnya Android sangat dinamis.

Contohnya saja ketika Kotlin muncul dengan segala kemudahannya. Meski menawarkan kemudahan dibandingkan Java, developer harus tetap mempelajari Kotlin dari awal sebelum bisa menggunakannya.

Career Path Seorang Android Developer

android-developer-1

Dalam industri pengembangan Android, banyak sekali tim yang dibutuhkan untuk memastikan sistemnya ini berjalan dengan baik. Maka dari itu, banyak juga posisi lain yang ditawarkan seperti:

  • Mobile Architect
  • Android Engineer
  • Mobile App Developer
  • Mobile Lead Software Engineer
  • Android Mobile Developer
  • Mobile Developer
  • Mobile Embedded Software Engineer

android-developer-2

Nah, menurut Acadgild ada beberapa keuntungan khusus dalam berkarier dalam bidang Android Development, di antaranya adalah:

  • Banyaknya permintaan untuk para kandidat yang memiliki skill ini. Tak hanya di Indonesia, di luar negeri posisi juga sangat dicari sehingga kesempatan dalam bekerja sangat luas.
  • Bayaran yang sangat besar. Skill yang kamu miliki sangat berbanding lurus dengan pendapatan yang akan diberikan oleh perusahaan.
  • Banyaknya pilihan profesi dalam dunia Android.
  • Android tumbuh secara stabil.
  • Karier dalam Android sangat menantang.
  • Kebebasan dalam jam kerja. Beberapa perusahaan membebaskan para karyawannya untuk tidak bekerja secara ketat dari jam 9 sampai jam 5 sore. Banyak perusahaan yang memperbolehkan bekerja secara remote.
  • Kesempatan berkarier yang sangat luas. Setelah kamu lepas dari Android, banyak sekali perusahaan besar yang mengincar skill dari pengalaman yang sudah kamu jalankan.

Baca juga: App Permision Android, Pahami Konsepnya Yuk!

Binar Academy — Bagi kamu yang tertarik untuk belajar pemrograman dan berkarier di ranah teknologi, Android Developer bisa jadi pilihan yang menarik, lho!

Saat ini, pengguna aktif bulanan Android telah mencapai lebih dari 2.5 miliar. Dengan banyaknya versi Android yang tersedia dan pangsa pasar smartphone yang sangat besar, kebutuhan tenaga kerja di ranah tersebut jadi semakin luas.

Tapi, sebenarnya Android Developer itu apa sih? Apa saja yang mereka lakukan? Bagaimana prospek karier ke depannya? Nah, ini dia penjelasannya:

Apa Itu Android Developer?

aplikasi-dari-android-developer

Android Developer bisa dikatakan sebagai software developer yang memiliki spesialisasi merancang aplikasi untuk marketplace Android. Secara sederhana, mayoritas pekerjaan mereka adalah membuat aplikasi yang dapat digunakan di dalam smartphone ataupun tablet, baik itu berupa game maupun bentuk aplikasi lainnya.

Untuk menjadi Android Developer, kamu setidaknya harus memiliki pengalaman serta pemahaman yang luas dalam bahasa pemrograman. Selanjutnya, seorang Android developer dapat bekerja secara in-house di sebuah perusahaan atau bekerja di dalam app development agency.

Tanggung Jawab Android Developer

Dilansir dari Job Hero, ada beberapa tugas utama yang dikerjakan oleh seorang Android Developer, di antaranya adalah:

1. Merancang dan membangun aplikasi untuk smartphone Android

Bisa dibilang, ini adalah tugas utama seorang Android Developer. Hampir seluruh waktu dan tenaga mereka didedikasikan untuk keperluan ini.

Dalam menjalani tugas tersebut, developer dituntut untuk selalu teliti dan berorientasi pada detail. Jika ada kesalahan, aplikasi bisa tidak berjalan. Memperbaiki kesalahan akan memakan waktu dan kemungkinan terburuknya harus mengulang dari nol.

2. Berkolaborasi dengan tim lainnya

Dalam hal ini, seorang developer dituntut untuk bisa bekerjasama dalam tim dan memiliki skill komunikasi yang baik. Mengapa? Karena kesibukan Android Developer sangat sulit untuk dikerjakan seorang diri. Biasanya, mereka akan bekerja dalam tim agar prosesnya berjalan dengan lancar.

Selain itu, Android Developer perlu berkoordinasi dengan tim lainnya. Sebagai contoh, mereka akan bekerja dengan tim Product Development dan UI/UX Design untuk merancang menetapkan dan merancang fitur yang sekiranya apa yang diinginkan oleh calon penggunanya.

3. Bekerja dengan sumber data eksternal dan API

Sebelum melakukan perancangan aplikasi, developer harus menelaah dan menganalisis data-data yang didapat; baik dari arsip sebelumnya, data intergrasi dari tim lain, maupun data baru dari internal tim Android Developer sendiri.

Agar semua berjalan dengan lancar, developer perlu mengasah skill critical thinking untuk mengimplementasikan data-data ke dalam proyek yang diberikan.

4. Memperbaiki dan mengembangkan aplikasi yang sudah ada

Saat aplikasi sudah diluncurkan ke publik, bukan berarti pekerjaan Android Developer selesai sampai di situ saja! Jika terdapat masalah atau bug yang dilaporkan oleh user, mereka harus siap untuk memperbaikinya.

Ditambah lagi, mereka juga perlu memikirkan fitur atau peningkatan apa lagi yang bisa ditambahkan ke dalam aplikasi tersebut sebelum dikembalikan ke publik. Jadi, kerjanya seru dan jangka panjang~

5. Mencari, evaluasi, dan mengimplementasi teknologi baru

Menjadi seorang Android Developer dituntut untuk tetap up-to-date terhadap tren aplikasi smartphone. Mereka diharuskan untuk mencoba dan mengevaluasi tools baru yang muncul serta menimbang apakah ia perlu diimplementasikan ke dalam aplikasi.

Karena itu, para developer perlu cermat dalam beradaptasi dengan lingkungan yang terus berubah. Jadi, mikir terus biar sukses~

6 Skills yang Dibutuhkan untuk Menjadi Android Developer

Untuk menjadi seorang pengembang aplikasi Android, kamu wajib menguasai beberapa skill di bawah ini.

1. Bahasa Pemrograman Android

Skill pertama yang wajib dikuasai oleh seorang Android App Developer adalah bahasa pemrograman. Saat ini ada dua jenis bahasa yang paling sering digunakan untuk membangun sebuah aplikasi Android yaitu Kotlin dan Java. 

Masing-masing bahasa pemrograman tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan. Java termasuk bahasa lama dan lebih lengkap dari sisi library serta dokumentasi. Sayangnya, struktur codingnya dipandang terlalu rumit dan panjang.

Sementara Kotlin, termasuk bahasa pemrograman baru yang menawarkan struktur program sangat ringkas. Kotlin juga dapat diimplementasikan di dalam kode Java. Bahasa baru ini terbukti mampu mempersingkat waktu development dan menguntungkan perusahaan dari segi bisnis.

2. Android SDK

Tak hanya bahasa pemrograman, kamu juga wajib menguasai Software Development Kit (SDK) Android. SDK sendiri merupakan sekumpulan software yang dipakai untuk proses pengembangan aplikasi supaya dapat berjalan dengan lebih efisien dan efektif.

Dengan menguasai Android SDK, artinya kamu dapat menggunakan sample code, dokumentasi, emulator, software libraries, serta debugger selama proses Android software development.

3. Mampu Menggunakan API

Beberapa aplikasi di Android sangat kompleks dan mengandung konten yang terdapat di aplikasi lain. Contohnya yaitu Gojek dan Grab yang menggunakan API dari Google Maps sehingga mereka tidak perlu membuat peta sendiri.

Nah, seorang Android App Developer dituntut untuk memiliki kemampuan menggunakan berbagai jenis API agar lebih efektif dalam membangun aplikasi. API juga dapat membuat aplikasi bekerja dengan lebih smooth.

4. Pemahaman Akan Arsitektur dan Framework

Seseorang bisa bekerja dengan baik apabila mengetahui apa yang sedang dikerjakannya. Hal ini juga berlaku untuk Android App Developer atau Mobile App Developer pada umumnya. Mereka harus benar-benar memahami arsitektur aplikasi.

Pemahaman akan arsitektur akan mendorong developer untuk mengembangkan aplikasi yang baik dari segi UI, performa, usability, dan bisnis. 

Sementara pemahaman akan framework akan membantu developer untuk membangun aplikasi dengan lebih cepat. Pasalnya, di dalam framework sudah terdapat rangkaian fungsi dan perintah-perintah umum yang siap pakai.  

5. Desain UI/UX

User interface atau (UI) dan user experience (UX) adalah dua hal berbeda namun tidak dapat dipisahkan. UI sendiri lebih fokus pada pengembangan desain aplikasi agar memiliki tampilan yang baik.

Sementara UX lebih fokus pada bagaimana sebuah aplikasi dapat bekerja dengan baik dan menjalankan fungsi sesuai kebutuhan sehingga pengguna mendapatkan pengalaman yang baik. 

Pemahaman akan desain UI dan UX akan membantu developer menciptakan sebuah aplikasi yang mampu menjawab kebutuhan user serta mudah digunakan.

6. Siap dengan Kultur Kerja di Mobile App Development

Seorang Android Developer dituntut untuk mampu menyelesaikan segala permasalahan yang muncul di sepanjang pembangunan aplikasi, misalnya bug atau error

Developer juga harus siap dengan perubahan tren yang akan terus terjadi di masa mendatang. Oleh karena itu, seorang Android App Developer harus selalu memiliki semangat untuk mempelajari hal-hal yang baru. Pasalnya, dunia mobile app development, khususnya Android sangat dinamis.

Contohnya saja ketika Kotlin muncul dengan segala kemudahannya. Meski menawarkan kemudahan dibandingkan Java, developer harus tetap mempelajari Kotlin dari awal sebelum bisa menggunakannya.

Career Path Seorang Android Developer

android-developer-1

Dalam industri pengembangan Android, banyak sekali tim yang dibutuhkan untuk memastikan sistemnya ini berjalan dengan baik. Maka dari itu, banyak juga posisi lain yang ditawarkan seperti:

  • Mobile Architect
  • Android Engineer
  • Mobile App Developer
  • Mobile Lead Software Engineer
  • Android Mobile Developer
  • Mobile Developer
  • Mobile Embedded Software Engineer

android-developer-2

Nah, menurut Acadgild ada beberapa keuntungan khusus dalam berkarier dalam bidang Android Development, di antaranya adalah:

  • Banyaknya permintaan untuk para kandidat yang memiliki skill ini. Tak hanya di Indonesia, di luar negeri posisi juga sangat dicari sehingga kesempatan dalam bekerja sangat luas.
  • Bayaran yang sangat besar. Skill yang kamu miliki sangat berbanding lurus dengan pendapatan yang akan diberikan oleh perusahaan.
  • Banyaknya pilihan profesi dalam dunia Android.
  • Android tumbuh secara stabil.
  • Karier dalam Android sangat menantang.
  • Kebebasan dalam jam kerja. Beberapa perusahaan membebaskan para karyawannya untuk tidak bekerja secara ketat dari jam 9 sampai jam 5 sore. Banyak perusahaan yang memperbolehkan bekerja secara remote.
  • Kesempatan berkarier yang sangat luas. Setelah kamu lepas dari Android, banyak sekali perusahaan besar yang mengincar skill dari pengalaman yang sudah kamu jalankan.

Baca juga: App Permision Android, Pahami Konsepnya Yuk!

Find Another article

Table of Content

Connect With Us Here

Our representative team will contact you soon
BINAR Contribution to SDG’s Impact
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
© 2016 - 2024, PT. Lentera Bangsa Benderang
Follow us in Social Media
Hi! 👋🏼  
Kamu bisa konsultasi kebutuhanmu di BINAR via WhatsApp ya