Digital Insights •
Scroll to Read More

Apa Perbedaan ChatGPT, Perplexity, dan Gemini?

Table of Content :

Dalam beberapa dekade terakhir, kecerdasan buatan (AI) telah mengalami perkembangan pesat, menjadi salah satu teknologi yang paling signifikan dalam transformasi digital. Menurut laporan McKinsey Global Institute pada tahun 2023, AI diperkirakan dapat memberikan kontribusi hingga $13 triliun terhadap ekonomi global pada tahun 2030, menunjukkan potensi luar biasa dari teknologi ini. Keberadaan AI kini bukan lagi sekadar konsep futuristik, melainkan telah menjadi bagian integral dalam kehidupan manusia modern, mulai dari sektor bisnis, pendidikan, hingga hiburan.

Salah satu pencapaian penting dalam dunia AI adalah kemunculan model bahasa besar (large language models) seperti Chat GPT, Perplexity, dan Gemini. Model-model ini memiliki kemampuan luar biasa dalam memproses dan menghasilkan teks secara alami, menjadikannya alat yang sangat berguna dalam berbagai aplikasi. Mereka tidak hanya mampu menjawab pertanyaan dengan tepat, tetapi juga memberikan rekomendasi yang relevan, membantu dalam analisis data, serta mendukung pengambilan keputusan yang kompleks. AI model bahasa ini juga telah mengubah cara manusia berinteraksi dengan teknologi, memungkinkan komunikasi yang lebih lancar dan efisien antara manusia dan mesin.

Transformasi ini telah membuka peluang baru dalam berbagai sektor, mulai dari pengembangan produk, pelayanan pelanggan, hingga pemrosesan informasi secara otomatis. Model bahasa seperti Chat GPT, misalnya, kini digunakan secara luas dalam aplikasi asisten virtual, pembelajaran mesin, dan sistem analitik yang dapat membantu perusahaan dan individu mengoptimalkan kinerja mereka. Dengan kemampuannya yang terus berkembang, AI diharapkan dapat mempercepat inovasi dan menciptakan solusi-solusi baru yang sebelumnya tidak terbayangkan.

Secara keseluruhan, artikel ini akan mengulas bahwa AI bukan hanya sebuah teknologi, tetapi sebuah revolusi yang meredefinisi cara kita bekerja, berkomunikasi, dan bahkan berpikir tentang masa depan. Lewat artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang tiga AI yang tengah populer yaitu Chat GPT, Perplexity, dan Gemini.

ChatGPT: Revolusi dalam Komunikasi dan Kreativitas Digital

ChatGPT adalah model bahasa yang dikembangkan oleh OpenAI, yang pertama kali diperkenalkan pada 2018 dengan tujuan untuk memungkinkan mesin memahami dan menghasilkan teks dalam bahasa manusia secara lebih alami. Berdasarkan arsitektur Generative Pre-trained Transformer (GPT), Chat GPT dilatih menggunakan data teks yang sangat besar untuk memahami konteks, sintaks, dan semantik dalam percakapan. Setiap versi dari GPT, termasuk GPT-4 yang lebih canggih, telah mengalami peningkatan dalam hal pemahaman dan ketepatan dalam merespons berbagai topik, menjadikannya alat yang sangat berguna dalam aplikasi seperti chatbot, asisten virtual, dan penulisan konten.Berikut adalah beberapa fitur utama ChatGPT:

  1. Kemampuan Bahasa: Chat GPT dapat memahami dan menghasilkan teks dalam berbagai bahasa, menjadikannya alat yang berguna untuk komunikasi lintas bahasa.
  2. Kreativitas dan Fleksibilitas: Model ini mampu menghasilkan teks yang kreatif dan responsif terhadap berbagai konteks percakapan, mulai dari tanya jawab sederhana hingga diskusi kompleks.
  3. Penggunaan Luas: Chat GPT digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk chatbot, penulisan konten, dan asisten virtual.
Perplexity: Mengukur Akurasi dan Kinerja Model Bahasa dalam Prediksi Teks

Perplexity adalah model bahasa lain yang dirancang untuk memprediksi teks dengan cara yang serupa dengan Chat GPT, namun dengan fokus yang sedikit berbeda dalam hal algoritma dan penerapan teknik pemrosesan bahasa alami. Perplexity adalah metrik yang digunakan dalam pengembangan model bahasa untuk mengukur seberapa baik model memprediksi urutan kata berikutnya dalam kalimat atau teks. Semakin rendah tingkat perplexity, semakin baik model dalam memprediksi kata-kata yang relevan dalam konteksnya. Berikut adalah beberapa aspek penting dari perplexity:

  1. Pengukuran Akurasi: Semakin rendah nilai perplexity, semakin baik model bahasa dalam memprediksi kata berikutnya dalam suatu teks.
  2. Evaluasi Model: Perplexity digunakan sebagai alat evaluasi standar untuk membandingkan berbagai model bahasa dan menentukan model mana yang memiliki performa terbaik.
  3. Optimasi Model: Nilai perplexity dapat membantu pengembang dalam mengoptimalkan model bahasa dengan menyesuaikan parameter dan teknik pelatihan.
Gemini: Model AI Canggih dengan Pemahaman Kontekstual dan Integrasi Google

Gemini, dikembangkan oleh Google DeepMind, merupakan penerus dari model AI sebelumnya seperti Bard dan memiliki tujuan yang serupa dengan model GPT dan Perplexity dalam memahami dan menghasilkan teks. Gemini didesain untuk lebih mengintegrasikan kemampuan pemahaman konteks yang mendalam serta mampu menghasilkan respons yang lebih relevan dan spesifik. Dengan integrasi teknologi canggih yang mendasarinya, Gemini diharapkan dapat memberikan pengalaman interaksi yang lebih pintar dan lebih efisien di berbagai platform, mulai dari pencarian hingga asisten pribadi berbasis AI. Berikut adalah beberapa fitur utama Gemini:

  1. Arsitektur Terbaru: Gemini menggunakan arsitektur Transformer yang ditingkatkan, memungkinkan pemrosesan teks yang lebih cepat dan akurat.
  2. Pemahaman Kontekstual: Model ini memiliki kemampuan yang lebih baik dalam memahami konteks percakapan, sehingga menghasilkan respons yang lebih relevan dan informatif.
  3. Integrasi Ekosistem Google: Gemini diintegrasikan dengan berbagai layanan dan produk Google, seperti Google Assistant, yang memungkinkan pengalaman pengguna yang lebih mulus dan terintegrasi.

AI dalam Bisnis: Meningkatkan Kinerja Perusahaan Ternama dengan Chat GPT, Gemini, dan Perplexity

Artificial Intelligence (AI) seperti Chat GPT, Gemini, dan Perplexity telah menjadi alat penting yang membantu perusahaan-perusahaan ternama di seluruh dunia untuk meningkatkan kinerja operasional, pelayanan pelanggan, dan inovasi produk. Berikut adalah beberapa cara AI ini membantu perusahaan-perusahaan besar dalam berbagai sektor:

  1. Peningkatan Layanan Pelanggan
    Banyak perusahaan besar seperti Amazon, Apple, dan Bank of America telah memanfaatkan model AI seperti Chat GPT dan Gemini untuk meningkatkan layanan pelanggan mereka. Chatbots berbasis AI ini dapat menjawab pertanyaan pelanggan 24/7, memberikan rekomendasi produk yang dipersonalisasi, dan menyelesaikan masalah dengan cepat. Penggunaan AI ini mengurangi biaya operasional, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan memungkinkan perusahaan untuk menangani volume permintaan yang lebih tinggi tanpa menambah sumber daya manusia.
  2. Analisis Data dan Pengambilan Keputusan
    AI model seperti Perplexity membantu perusahaan dalam menganalisis data besar (big data) untuk menemukan pola yang berguna dalam pengambilan keputusan bisnis. Misalnya, Netflix dan Spotify menggunakan AI untuk menganalisis kebiasaan menonton dan mendengarkan pengguna, kemudian memberikan rekomendasi yang lebih relevan. Dengan kemampuan pemrosesan bahasa alami, AI dapat mengekstrak wawasan dari laporan keuangan, ulasan pelanggan, atau percakapan di media sosial yang membantu eksekutif membuat keputusan yang lebih cerdas dan cepat.
  3. Otomatisasi Proses Bisnis
    Perusahaan seperti Tesla dan Microsoft menggunakan teknologi AI untuk otomatisasi proses bisnis yang repetitif dan memakan waktu. Model seperti Chat GPT dapat digunakan untuk mengotomatiskan penulisan laporan, sementara Gemini dan Perplexity membantu dalam pemrosesan dokumen dan analisis pasar. Dengan otomatisasi, perusahaan dapat menghemat waktu dan tenaga kerja, serta meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.
  4. Personalisasi Pengalaman Pengguna
    Perusahaan-perusahaan e-commerce besar seperti Alibaba dan eBay menggunakan AI untuk memberikan pengalaman belanja yang dipersonalisasi. Dengan memahami perilaku pelanggan, AI dapat menawarkan rekomendasi produk yang lebih tepat, meningkatkan konversi, dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Chat GPT dan Gemini, dengan kemampuan pemahaman kontekstual mereka, berperan penting dalam menciptakan interaksi yang lebih relevan dan personal dengan pengguna.
  5. Inovasi Produk dan Layanan
    AI membantu perusahaan dalam inovasi produk, seperti yang dilakukan oleh Google dengan Gemini dan Microsoft dengan model GPT. Dalam sektor teknologi, AI digunakan untuk mengembangkan fitur-fitur baru, seperti pencarian suara yang lebih akurat dan asisten digital yang lebih pintar. AI juga dapat digunakan untuk mengembangkan produk-produk baru berdasarkan tren pasar yang terdeteksi melalui analisis data besar, memberikan perusahaan keunggulan kompetitif yang lebih tajam di pasar.

Dengan memanfaatkan teknologi AI yang semakin canggih, perusahaan-perusahaan besar ini dapat mempercepat transformasi digital mereka, meningkatkan efisiensi, dan memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan. AI bukan hanya sebuah alat, tetapi telah menjadi komponen yang sangat vital dalam strategi pertumbuhan bisnis mereka.


Kenapa Manusia Tidak Perlu Khawatir dengan Kehadiran AI?

Meskipun AI memiliki potensi besar untuk mengubah berbagai aspek kehidupan manusia, kekhawatiran tentang dampak negatifnya sering muncul. Namun, ada beberapa alasan mengapa manusia tidak perlu khawatir. Pertama, AI dirancang untuk membantu dan memudahkan pekerjaan manusia, bukan untuk menggantikannya sepenuhnya. Sebagai contoh, AI dapat membantu penulis menghasilkan konten lebih cepat, tetapi tetap membutuhkan kreativitas manusia. Kedua, pengembangan AI dilakukan dengan memperhatikan etika dan dampak sosial. Banyak perusahaan dan peneliti yang bekerja untuk memastikan AI digunakan secara bertanggung jawab dan adil. Selain itu, AI membuka peluang baru dalam berbagai bidang, termasuk pekerjaan baru yang belum pernah ada sebelumnya. Manusia dapat memanfaatkan AI untuk meningkatkan keterampilan dan membuka peluang karir baru. Terakhir, manusia tetap memiliki kontrol penuh terhadap penggunaan AI, dengan keputusan akhir selalu berada di tangan manusia untuk memastikan bahwa AI digunakan sesuai dengan tujuan dan nilai-nilai yang diinginkan. Dengan memahami peran dan potensi AI serta menghadapinya dengan sikap positif, manusia dapat memanfaatkan teknologi ini untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama


Kesimpulan

AI, seperti Chat GPT, Gemini, dan Perplexity, memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi operasional, inovasi produk, dan pelayanan pelanggan di berbagai industri. Untuk perusahaan yang ingin memanfaatkan potensi AI dalam meningkatkan kinerja dan daya saing, BINAR siap membantu. Kami menawarkan layanan Tech Consulting serta Capacity Building & Talent Solutions untuk memastikan implementasi AI yang optimal sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tim ahli kami. Isi formulir di bawah ini untuk memulai perjalanan transformasi digital Anda bersama BINAR.

Dalam beberapa dekade terakhir, kecerdasan buatan (AI) telah mengalami perkembangan pesat, menjadi salah satu teknologi yang paling signifikan dalam transformasi digital. Menurut laporan McKinsey Global Institute pada tahun 2023, AI diperkirakan dapat memberikan kontribusi hingga $13 triliun terhadap ekonomi global pada tahun 2030, menunjukkan potensi luar biasa dari teknologi ini. Keberadaan AI kini bukan lagi sekadar konsep futuristik, melainkan telah menjadi bagian integral dalam kehidupan manusia modern, mulai dari sektor bisnis, pendidikan, hingga hiburan.

Salah satu pencapaian penting dalam dunia AI adalah kemunculan model bahasa besar (large language models) seperti Chat GPT, Perplexity, dan Gemini. Model-model ini memiliki kemampuan luar biasa dalam memproses dan menghasilkan teks secara alami, menjadikannya alat yang sangat berguna dalam berbagai aplikasi. Mereka tidak hanya mampu menjawab pertanyaan dengan tepat, tetapi juga memberikan rekomendasi yang relevan, membantu dalam analisis data, serta mendukung pengambilan keputusan yang kompleks. AI model bahasa ini juga telah mengubah cara manusia berinteraksi dengan teknologi, memungkinkan komunikasi yang lebih lancar dan efisien antara manusia dan mesin.

Transformasi ini telah membuka peluang baru dalam berbagai sektor, mulai dari pengembangan produk, pelayanan pelanggan, hingga pemrosesan informasi secara otomatis. Model bahasa seperti Chat GPT, misalnya, kini digunakan secara luas dalam aplikasi asisten virtual, pembelajaran mesin, dan sistem analitik yang dapat membantu perusahaan dan individu mengoptimalkan kinerja mereka. Dengan kemampuannya yang terus berkembang, AI diharapkan dapat mempercepat inovasi dan menciptakan solusi-solusi baru yang sebelumnya tidak terbayangkan.

Secara keseluruhan, artikel ini akan mengulas bahwa AI bukan hanya sebuah teknologi, tetapi sebuah revolusi yang meredefinisi cara kita bekerja, berkomunikasi, dan bahkan berpikir tentang masa depan. Lewat artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang tiga AI yang tengah populer yaitu Chat GPT, Perplexity, dan Gemini.

ChatGPT: Revolusi dalam Komunikasi dan Kreativitas Digital

ChatGPT adalah model bahasa yang dikembangkan oleh OpenAI, yang pertama kali diperkenalkan pada 2018 dengan tujuan untuk memungkinkan mesin memahami dan menghasilkan teks dalam bahasa manusia secara lebih alami. Berdasarkan arsitektur Generative Pre-trained Transformer (GPT), Chat GPT dilatih menggunakan data teks yang sangat besar untuk memahami konteks, sintaks, dan semantik dalam percakapan. Setiap versi dari GPT, termasuk GPT-4 yang lebih canggih, telah mengalami peningkatan dalam hal pemahaman dan ketepatan dalam merespons berbagai topik, menjadikannya alat yang sangat berguna dalam aplikasi seperti chatbot, asisten virtual, dan penulisan konten.Berikut adalah beberapa fitur utama ChatGPT:

  1. Kemampuan Bahasa: Chat GPT dapat memahami dan menghasilkan teks dalam berbagai bahasa, menjadikannya alat yang berguna untuk komunikasi lintas bahasa.
  2. Kreativitas dan Fleksibilitas: Model ini mampu menghasilkan teks yang kreatif dan responsif terhadap berbagai konteks percakapan, mulai dari tanya jawab sederhana hingga diskusi kompleks.
  3. Penggunaan Luas: Chat GPT digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk chatbot, penulisan konten, dan asisten virtual.
Perplexity: Mengukur Akurasi dan Kinerja Model Bahasa dalam Prediksi Teks

Perplexity adalah model bahasa lain yang dirancang untuk memprediksi teks dengan cara yang serupa dengan Chat GPT, namun dengan fokus yang sedikit berbeda dalam hal algoritma dan penerapan teknik pemrosesan bahasa alami. Perplexity adalah metrik yang digunakan dalam pengembangan model bahasa untuk mengukur seberapa baik model memprediksi urutan kata berikutnya dalam kalimat atau teks. Semakin rendah tingkat perplexity, semakin baik model dalam memprediksi kata-kata yang relevan dalam konteksnya. Berikut adalah beberapa aspek penting dari perplexity:

  1. Pengukuran Akurasi: Semakin rendah nilai perplexity, semakin baik model bahasa dalam memprediksi kata berikutnya dalam suatu teks.
  2. Evaluasi Model: Perplexity digunakan sebagai alat evaluasi standar untuk membandingkan berbagai model bahasa dan menentukan model mana yang memiliki performa terbaik.
  3. Optimasi Model: Nilai perplexity dapat membantu pengembang dalam mengoptimalkan model bahasa dengan menyesuaikan parameter dan teknik pelatihan.
Gemini: Model AI Canggih dengan Pemahaman Kontekstual dan Integrasi Google

Gemini, dikembangkan oleh Google DeepMind, merupakan penerus dari model AI sebelumnya seperti Bard dan memiliki tujuan yang serupa dengan model GPT dan Perplexity dalam memahami dan menghasilkan teks. Gemini didesain untuk lebih mengintegrasikan kemampuan pemahaman konteks yang mendalam serta mampu menghasilkan respons yang lebih relevan dan spesifik. Dengan integrasi teknologi canggih yang mendasarinya, Gemini diharapkan dapat memberikan pengalaman interaksi yang lebih pintar dan lebih efisien di berbagai platform, mulai dari pencarian hingga asisten pribadi berbasis AI. Berikut adalah beberapa fitur utama Gemini:

  1. Arsitektur Terbaru: Gemini menggunakan arsitektur Transformer yang ditingkatkan, memungkinkan pemrosesan teks yang lebih cepat dan akurat.
  2. Pemahaman Kontekstual: Model ini memiliki kemampuan yang lebih baik dalam memahami konteks percakapan, sehingga menghasilkan respons yang lebih relevan dan informatif.
  3. Integrasi Ekosistem Google: Gemini diintegrasikan dengan berbagai layanan dan produk Google, seperti Google Assistant, yang memungkinkan pengalaman pengguna yang lebih mulus dan terintegrasi.

AI dalam Bisnis: Meningkatkan Kinerja Perusahaan Ternama dengan Chat GPT, Gemini, dan Perplexity

Artificial Intelligence (AI) seperti Chat GPT, Gemini, dan Perplexity telah menjadi alat penting yang membantu perusahaan-perusahaan ternama di seluruh dunia untuk meningkatkan kinerja operasional, pelayanan pelanggan, dan inovasi produk. Berikut adalah beberapa cara AI ini membantu perusahaan-perusahaan besar dalam berbagai sektor:

  1. Peningkatan Layanan Pelanggan
    Banyak perusahaan besar seperti Amazon, Apple, dan Bank of America telah memanfaatkan model AI seperti Chat GPT dan Gemini untuk meningkatkan layanan pelanggan mereka. Chatbots berbasis AI ini dapat menjawab pertanyaan pelanggan 24/7, memberikan rekomendasi produk yang dipersonalisasi, dan menyelesaikan masalah dengan cepat. Penggunaan AI ini mengurangi biaya operasional, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan memungkinkan perusahaan untuk menangani volume permintaan yang lebih tinggi tanpa menambah sumber daya manusia.
  2. Analisis Data dan Pengambilan Keputusan
    AI model seperti Perplexity membantu perusahaan dalam menganalisis data besar (big data) untuk menemukan pola yang berguna dalam pengambilan keputusan bisnis. Misalnya, Netflix dan Spotify menggunakan AI untuk menganalisis kebiasaan menonton dan mendengarkan pengguna, kemudian memberikan rekomendasi yang lebih relevan. Dengan kemampuan pemrosesan bahasa alami, AI dapat mengekstrak wawasan dari laporan keuangan, ulasan pelanggan, atau percakapan di media sosial yang membantu eksekutif membuat keputusan yang lebih cerdas dan cepat.
  3. Otomatisasi Proses Bisnis
    Perusahaan seperti Tesla dan Microsoft menggunakan teknologi AI untuk otomatisasi proses bisnis yang repetitif dan memakan waktu. Model seperti Chat GPT dapat digunakan untuk mengotomatiskan penulisan laporan, sementara Gemini dan Perplexity membantu dalam pemrosesan dokumen dan analisis pasar. Dengan otomatisasi, perusahaan dapat menghemat waktu dan tenaga kerja, serta meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.
  4. Personalisasi Pengalaman Pengguna
    Perusahaan-perusahaan e-commerce besar seperti Alibaba dan eBay menggunakan AI untuk memberikan pengalaman belanja yang dipersonalisasi. Dengan memahami perilaku pelanggan, AI dapat menawarkan rekomendasi produk yang lebih tepat, meningkatkan konversi, dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Chat GPT dan Gemini, dengan kemampuan pemahaman kontekstual mereka, berperan penting dalam menciptakan interaksi yang lebih relevan dan personal dengan pengguna.
  5. Inovasi Produk dan Layanan
    AI membantu perusahaan dalam inovasi produk, seperti yang dilakukan oleh Google dengan Gemini dan Microsoft dengan model GPT. Dalam sektor teknologi, AI digunakan untuk mengembangkan fitur-fitur baru, seperti pencarian suara yang lebih akurat dan asisten digital yang lebih pintar. AI juga dapat digunakan untuk mengembangkan produk-produk baru berdasarkan tren pasar yang terdeteksi melalui analisis data besar, memberikan perusahaan keunggulan kompetitif yang lebih tajam di pasar.

Dengan memanfaatkan teknologi AI yang semakin canggih, perusahaan-perusahaan besar ini dapat mempercepat transformasi digital mereka, meningkatkan efisiensi, dan memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan. AI bukan hanya sebuah alat, tetapi telah menjadi komponen yang sangat vital dalam strategi pertumbuhan bisnis mereka.


Kenapa Manusia Tidak Perlu Khawatir dengan Kehadiran AI?

Meskipun AI memiliki potensi besar untuk mengubah berbagai aspek kehidupan manusia, kekhawatiran tentang dampak negatifnya sering muncul. Namun, ada beberapa alasan mengapa manusia tidak perlu khawatir. Pertama, AI dirancang untuk membantu dan memudahkan pekerjaan manusia, bukan untuk menggantikannya sepenuhnya. Sebagai contoh, AI dapat membantu penulis menghasilkan konten lebih cepat, tetapi tetap membutuhkan kreativitas manusia. Kedua, pengembangan AI dilakukan dengan memperhatikan etika dan dampak sosial. Banyak perusahaan dan peneliti yang bekerja untuk memastikan AI digunakan secara bertanggung jawab dan adil. Selain itu, AI membuka peluang baru dalam berbagai bidang, termasuk pekerjaan baru yang belum pernah ada sebelumnya. Manusia dapat memanfaatkan AI untuk meningkatkan keterampilan dan membuka peluang karir baru. Terakhir, manusia tetap memiliki kontrol penuh terhadap penggunaan AI, dengan keputusan akhir selalu berada di tangan manusia untuk memastikan bahwa AI digunakan sesuai dengan tujuan dan nilai-nilai yang diinginkan. Dengan memahami peran dan potensi AI serta menghadapinya dengan sikap positif, manusia dapat memanfaatkan teknologi ini untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama


Kesimpulan

AI, seperti Chat GPT, Gemini, dan Perplexity, memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi operasional, inovasi produk, dan pelayanan pelanggan di berbagai industri. Untuk perusahaan yang ingin memanfaatkan potensi AI dalam meningkatkan kinerja dan daya saing, BINAR siap membantu. Kami menawarkan layanan Tech Consulting serta Capacity Building & Talent Solutions untuk memastikan implementasi AI yang optimal sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tim ahli kami. Isi formulir di bawah ini untuk memulai perjalanan transformasi digital Anda bersama BINAR.

Find Another article

Table of Content

Connect With Us Here

Our representative team will contact you soon
BINAR Contribution to SDG’s Impact
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
© 2016 - 2024, PT. Lentera Bangsa Benderang
Follow us in Social Media
Hi! 👋🏼  
Kamu bisa konsultasi kebutuhanmu di BINAR via WhatsApp ya