Binar Academy - Application developer atau mobile developer adalah profesi di bidang IT yang banyak dibutuhkan saat ini, apalagi kehidupan sehari-hari manusia hampir tidak bisa terlepas dari smartphone.
Seorang pengembang mobile memiliki tanggung jawab dan tugas yang tak kalah keren dengan profesi IT lainnya. Jika kamu berminat menekuni bidang ini, pastikan ketahui dulu apa saja yang dilakukan pengembang mobile. Simak pembahasannya di bawah ini!
Apa Itu Mobile Development dan Peran Mobile Developer di Dalamnya
Sederhananya, application developer adalah profesi yang bertugas mengembangkan aplikasi mobile. Secara umum, ada dua sistem operasi berbasis mobile, yaitu Android dan iOS. Dan kemungkinan besar kamu sedang menggunakan perangkat dengan salah satu OS tersebut.
Nah, tahu enggak, kedua OS tersebut memiliki perbedaan di dunia application development, seperti:
- Android
Dikembangkan oleh Google, aplikasi kompatibel untuk berbagai jenis perangkat dengan OS Android.
- iOS
Dikembangkan oleh Apple, aplikasi hanya kompatibel pada perangkat yang diluncurkan Apple, misalnya iPhone dan Mac.
Terlepas dari itu, peran app developer sendiri sangat luas, tidak hanya membuat dan meluncurkan aplikasi saja. Mereka juga harus merawat dan melakukan pembaruan secara berkala agar tidak ada bug yang mengganggu pengalaman pengguna selama memakai aplikasi.
Saat ini banyak bermunculan platform yang menawarkan pembuatan aplikasi mobile, contohnya Ionic dan PhoneGap. Semenjak hadirnya platform-platform tersebut, pembuatan aplikasi digolongkan menjadi aplikasi native dan hybrid. Apa perbedaannya? Simak di bawah:
- Aplikasi Native
Dibuat menggunakan bahasa pemrograman yang dikhususkan untuk platform tertentu. Misalnya Java untuk aplikasi sistem operasi Android, dan Swift/Objective-C khusus untuk sistem operasi iOS.
- Aplikasi Hybrid
Aplikasi ini semula berbasis web yang kemudian diubah menjadi aplikasi mobile untuk Android dan iOS melalui kode native. Dibandingkan dengan aplikasi native, aplikasi hybrid relatif lebih mudah dibuat.
Perbedaan Mobile Development dan Web Development
Mobile development khusus menangani aplikasi berbasis mobile, sebaliknya web development menangani aplikasi yang berjalan di web. Begitu jawaban singkatnya. Tetapi biar lebih mudah paham akan perbedaannya, yuk lihat tabel berikut:
Tugas dan Tanggung Jawab Seorang Mobile Developer
Adapun di bawah ini adalah gambaran tugas, kewajiban dan tanggung jawab seorang pengembang aplikasi mobile:
- Bekerja sama dengan tim dalam meningkatkan fungsionalitas dan berinovasi menghadirkan fitur terbaru agar aplikasi tetap digemari.
- Mengembangkan tampilan antarmuka aplikasi menggunakan bahasa pemrograman agar aplikasi mendukung segala macam smartphone.
- Merawat dan melakukan perubahan secara berkala agar fungsionalitas aplikasi terjaga.
- Memahami kebutuhan klien, lalu menerjemahkannya menjadi kerangka aplikasi.
- Berdiskusi dengan klien dalam menentukan rencana terbaik untuk mencapai tujuan pembuatan aplikasi.
- Memastikan aplikasi memenuhi standar kualitas.
- Melakukan pengujian fungsionalitas, ketahanan dan kenyamanan pengguna terhadap aplikasi sebelum dipasarkan.
- Memperbaiki bug jika ada sesegera mungkin agar pengguna tidak terganggu.
- Tidak ketinggalan perkembangan teknologi terkini dengan memantau praktik coding, pengembangan konsep, terminologi dan lain-lain yang berkaitan dengan mobile development.
Baca Juga : 10 Bahasa Pemrograman Dasar Terpopuler
Skills yang Dibutuhkan Seorang Mobile Developer
Menjadi seorang pengembang aplikasi harus menguasai bahasa pemrograman. Nyatanya itu saja tidak cukup, banyak sekali skill yang dilupakan karena jarang dibicarakan. Untuk memulai karier di bidang ini, setidaknya kamu perlu menguasai kemampuan sebagai berikut:
1. Desain Antarmuka Pengguna
Salah satu elemen penting yang harus dikuasai pengembang aplikasi mobile adalah memiliki kemampuan mendesain antarmuka pengguna.
Mereka bertugas menghadirkan tampilan aplikasi yang ramah pengguna, menarik, dan mudah dinavigasi.
2. Teliti
Sebagai seseorang yang bekerja membangun aplikasi dari awal, kamu perlu memiliki perhatian lebih terhadap detail. Dalam dunia coding, salah memasukkan satu spasi saja bisa membuat aplikasi error sehingga aplikasi tidak bisa dijalankan.
Kalau sudah begini, biasanya orang-orang frustasi mencari letak kesalahan. Jadi diperlukan kesabaran dan ketelitian yang tinggi dalam bekerja untuk memastikan semua berjalan lancar.
3. Kemampuan pemasaran
Setelah aplikasi jadi, tentunya kamu harus memasarkan dan mendistribusikannya biar bisa diunduh oleh khalayak luas. Kamu bisa menentukan untuk memasang harga pada aplikasi atau membiarkannya gratis tapi memanfaatkan iklan sebagai sumber pendapatan.
Jika merasa kurang ahli di bidang pemasaran, alternatifnya kamu bisa menggunakan tenaga pemasar untuk meningkatkan visibilitas aplikasi di platform app market Android maupun iOS.
4. Problem solving
Ketika membangun aplikasi, setidaknya kamu akan berhadapan dengan satu atau dua masalah, biasanya disebabkan oleh bug. Tentunya masalah tersebut tidak bisa ditinggal lari begitu saja.
Mau tidak mau kamu harus menelan kepahitan dan mencari tahu penyebabnya dan mencoba memperbaikinya sampai berhasil. Jika sudah buntu, kamu dapat bertanya pada rekan atau mencari jawaban pada forum di internet.
5. Analisis
Seorang app developer dituntut untuk mampu menganalisis dan memahami kebutuhan masyarakat, sehingga bisa mengembangkan aplikasi yang tepat. Jika didasari oleh kepentingan masyarakat, aplikasi yang dibuat berpeluang untuk sukses.
6. Keamanan siber
Aplikasi mobile maupun PC rentan diretas oleh hacker. Tentunya ini akan merugikan pendapatan perusahaan, apalagi kalau yang dicuri adalah informasi rahasia perusahaan pada aplikasi.
Karena itu keamanan siber penting dimiliki seorang pengembang biar aplikasinya dilindungi oleh tameng keamanan siber.
7. Kreatif
Terakhir, menjadi app developer haruslah kreatif. Kamu diperlukan berpikir di luar kotak untuk menghasilkan aplikasi unik, menarik dan inovatif, sehingga memiliki daya saing yang lebih kuat dibandingkan pesaing.
Berminat menjadi mobile developer? Sebetulnya tidak ada jaminan bahwa dengan memiliki kemampuan di atas, kamu bakal otomatis bisa bekerja di perusahaan. Sering-seringlah berlatih membuat aplikasi kecil-kecilan untuk membangun portofolio, sehingga recruiter tertarik denganmu.
Baca Juga : App Permission Android, Pahami Konsepnya
Binar Academy - Application developer atau mobile developer adalah profesi di bidang IT yang banyak dibutuhkan saat ini, apalagi kehidupan sehari-hari manusia hampir tidak bisa terlepas dari smartphone.
Seorang pengembang mobile memiliki tanggung jawab dan tugas yang tak kalah keren dengan profesi IT lainnya. Jika kamu berminat menekuni bidang ini, pastikan ketahui dulu apa saja yang dilakukan pengembang mobile. Simak pembahasannya di bawah ini!
Apa Itu Mobile Development dan Peran Mobile Developer di Dalamnya
Sederhananya, application developer adalah profesi yang bertugas mengembangkan aplikasi mobile. Secara umum, ada dua sistem operasi berbasis mobile, yaitu Android dan iOS. Dan kemungkinan besar kamu sedang menggunakan perangkat dengan salah satu OS tersebut.
Nah, tahu enggak, kedua OS tersebut memiliki perbedaan di dunia application development, seperti:
- Android
Dikembangkan oleh Google, aplikasi kompatibel untuk berbagai jenis perangkat dengan OS Android.
- iOS
Dikembangkan oleh Apple, aplikasi hanya kompatibel pada perangkat yang diluncurkan Apple, misalnya iPhone dan Mac.
Terlepas dari itu, peran app developer sendiri sangat luas, tidak hanya membuat dan meluncurkan aplikasi saja. Mereka juga harus merawat dan melakukan pembaruan secara berkala agar tidak ada bug yang mengganggu pengalaman pengguna selama memakai aplikasi.
Saat ini banyak bermunculan platform yang menawarkan pembuatan aplikasi mobile, contohnya Ionic dan PhoneGap. Semenjak hadirnya platform-platform tersebut, pembuatan aplikasi digolongkan menjadi aplikasi native dan hybrid. Apa perbedaannya? Simak di bawah:
- Aplikasi Native
Dibuat menggunakan bahasa pemrograman yang dikhususkan untuk platform tertentu. Misalnya Java untuk aplikasi sistem operasi Android, dan Swift/Objective-C khusus untuk sistem operasi iOS.
- Aplikasi Hybrid
Aplikasi ini semula berbasis web yang kemudian diubah menjadi aplikasi mobile untuk Android dan iOS melalui kode native. Dibandingkan dengan aplikasi native, aplikasi hybrid relatif lebih mudah dibuat.
Perbedaan Mobile Development dan Web Development
Mobile development khusus menangani aplikasi berbasis mobile, sebaliknya web development menangani aplikasi yang berjalan di web. Begitu jawaban singkatnya. Tetapi biar lebih mudah paham akan perbedaannya, yuk lihat tabel berikut:
Tugas dan Tanggung Jawab Seorang Mobile Developer
Adapun di bawah ini adalah gambaran tugas, kewajiban dan tanggung jawab seorang pengembang aplikasi mobile:
- Bekerja sama dengan tim dalam meningkatkan fungsionalitas dan berinovasi menghadirkan fitur terbaru agar aplikasi tetap digemari.
- Mengembangkan tampilan antarmuka aplikasi menggunakan bahasa pemrograman agar aplikasi mendukung segala macam smartphone.
- Merawat dan melakukan perubahan secara berkala agar fungsionalitas aplikasi terjaga.
- Memahami kebutuhan klien, lalu menerjemahkannya menjadi kerangka aplikasi.
- Berdiskusi dengan klien dalam menentukan rencana terbaik untuk mencapai tujuan pembuatan aplikasi.
- Memastikan aplikasi memenuhi standar kualitas.
- Melakukan pengujian fungsionalitas, ketahanan dan kenyamanan pengguna terhadap aplikasi sebelum dipasarkan.
- Memperbaiki bug jika ada sesegera mungkin agar pengguna tidak terganggu.
- Tidak ketinggalan perkembangan teknologi terkini dengan memantau praktik coding, pengembangan konsep, terminologi dan lain-lain yang berkaitan dengan mobile development.
Baca Juga : 10 Bahasa Pemrograman Dasar Terpopuler
Skills yang Dibutuhkan Seorang Mobile Developer
Menjadi seorang pengembang aplikasi harus menguasai bahasa pemrograman. Nyatanya itu saja tidak cukup, banyak sekali skill yang dilupakan karena jarang dibicarakan. Untuk memulai karier di bidang ini, setidaknya kamu perlu menguasai kemampuan sebagai berikut:
1. Desain Antarmuka Pengguna
Salah satu elemen penting yang harus dikuasai pengembang aplikasi mobile adalah memiliki kemampuan mendesain antarmuka pengguna.
Mereka bertugas menghadirkan tampilan aplikasi yang ramah pengguna, menarik, dan mudah dinavigasi.
2. Teliti
Sebagai seseorang yang bekerja membangun aplikasi dari awal, kamu perlu memiliki perhatian lebih terhadap detail. Dalam dunia coding, salah memasukkan satu spasi saja bisa membuat aplikasi error sehingga aplikasi tidak bisa dijalankan.
Kalau sudah begini, biasanya orang-orang frustasi mencari letak kesalahan. Jadi diperlukan kesabaran dan ketelitian yang tinggi dalam bekerja untuk memastikan semua berjalan lancar.
3. Kemampuan pemasaran
Setelah aplikasi jadi, tentunya kamu harus memasarkan dan mendistribusikannya biar bisa diunduh oleh khalayak luas. Kamu bisa menentukan untuk memasang harga pada aplikasi atau membiarkannya gratis tapi memanfaatkan iklan sebagai sumber pendapatan.
Jika merasa kurang ahli di bidang pemasaran, alternatifnya kamu bisa menggunakan tenaga pemasar untuk meningkatkan visibilitas aplikasi di platform app market Android maupun iOS.
4. Problem solving
Ketika membangun aplikasi, setidaknya kamu akan berhadapan dengan satu atau dua masalah, biasanya disebabkan oleh bug. Tentunya masalah tersebut tidak bisa ditinggal lari begitu saja.
Mau tidak mau kamu harus menelan kepahitan dan mencari tahu penyebabnya dan mencoba memperbaikinya sampai berhasil. Jika sudah buntu, kamu dapat bertanya pada rekan atau mencari jawaban pada forum di internet.
5. Analisis
Seorang app developer dituntut untuk mampu menganalisis dan memahami kebutuhan masyarakat, sehingga bisa mengembangkan aplikasi yang tepat. Jika didasari oleh kepentingan masyarakat, aplikasi yang dibuat berpeluang untuk sukses.
6. Keamanan siber
Aplikasi mobile maupun PC rentan diretas oleh hacker. Tentunya ini akan merugikan pendapatan perusahaan, apalagi kalau yang dicuri adalah informasi rahasia perusahaan pada aplikasi.
Karena itu keamanan siber penting dimiliki seorang pengembang biar aplikasinya dilindungi oleh tameng keamanan siber.
7. Kreatif
Terakhir, menjadi app developer haruslah kreatif. Kamu diperlukan berpikir di luar kotak untuk menghasilkan aplikasi unik, menarik dan inovatif, sehingga memiliki daya saing yang lebih kuat dibandingkan pesaing.
Berminat menjadi mobile developer? Sebetulnya tidak ada jaminan bahwa dengan memiliki kemampuan di atas, kamu bakal otomatis bisa bekerja di perusahaan. Sering-seringlah berlatih membuat aplikasi kecil-kecilan untuk membangun portofolio, sehingga recruiter tertarik denganmu.