Digital Insights • Web Development
Scroll to Read More

7 Jenis - jenis Web Server, Pengertian, dan Fungsinya

Table of Content :

Binar Academy - Web server terdiri dari dua bagian, yaitu bagian hardware dan software. Tapi pada kesempatan kali ini, kamu akan mempelajari lebih dalam tentang jenis jenis web server yang berjenis software.

Software web server sendiri ada banyak sekali jenisnya. Ada yang gratis alias open source. Ada juga yang menuntut para penggunanya untuk membayar biaya langganan. Penasaran? Mari simak penjelasan lebih lengkap tentang web server di bawah ini.

Mengenal Apa Itu Web Server

mengenal apa itu web server
Sumber: How Stuff Works

Sebelum membahas lebih jauh tentang jenis jenis web server, ada baiknya kamu mengetahui pengertiannya terlebih dahulu.

Web server bisa didefinisikan sebagai perangkat keras dan lunak yang punya peran menyediakan layanan kepada para pengguna untuk mengakses berkas atau file dari sebuah situs web. Pendistribusian akses kepada para pengguna menggunakan protokol HTTPS dan HTTP.

Supaya lebih mudah dipahami, web server merupakan pihak yang memberikan data kepada browser atau web client seperti Google Chrome, Firefox, dan masih banyak lagi. 

Setelah data diterima oleh web client, konten dari laman website akan ditampilkan. Inilah yang akan kamu lihat saat mengakses laman atau situs website menggunakan browser.

Fungsi dan Kegunaan Web Server

fungsi dan kegunaan web server
Sumber: Bigstep

Dari pengertian di atas sebenarnya sudah cukup menjelaskan fungsi serta kegunaan dari web server. Fungsinya adalah untuk menerima request dari pengguna/client kemudian melakukan transfer file sesuai dengan permintaan melalui HTTPS atau HTTP. 

Web server sampai saat ini masih memegang peran utama untuk memproses seluruh data yang direquest oleh client melalui browser. Sebagai timbal balik, web server memberikan berbagai file seperti foto, video, teks, dan sebagainya.

Lebih rinci, fungsi dari web server bisa diuraikan menjadi 3 hal berikut ini.

  • Menyediakan data sesuai dengan request client yang masuk supaya bisa menjamin keamanan sebuah sistem.
  • Melakukan pemeriksaan dari request HTTP untuk memastikan apakah sebuah website aman atau tidak untuk diakses.
  • Membersihkan cache pada browser yang sudah tidak dipakai lagi. Contohnya seperti gambar dan file lainnya.

Baca Juga: JSON: Pengertian, Fungsi, Jenis-jenis , Kelebihan dan Kekurangan

Jenis Jenis Web Server

Di bawah ini terdapat 7 jenis jenis web server yang paling populer dan banyak digunakan di seluruh dunia.

1. Apache Server

jenis web server apache
Sumber: Medium

Web server satu ini merupakan yang paling banyak dipakai di internet. Program Apache Server sendiri pertama kali dirancang di sistem operasi UNIX. 

Banyak yang menggunakan Apache Server karena lebih mudah digunakan. Jaringan komunitasnya juga sangat besar. Yang paling menarik dari web server ini adalah open source atau bisa digunakan oleh siapa saja tanpa perlu membayar.

2. Apache Tomcat

jenis server apache tomcat
Sumber: Localhost 80

Apache Tomcat berbeda Apache Server. Tomcat yang juga merupakan open source ini digunakan untuk menampung website berbasis Java. 

Awalnya, Tomcat merupakan proyek Apache – Jakarta yang menjadi bagian dari Apache Server. Karena popularitasnya meningkat, kemudian dipisah antara Apache Server dan Tomcat. Sampai saat ini, Apache Tomcat masih terus dikembangkan oleh komunitas open source Java.

3. Xitami Web Server

xitami web server
Sumber: GitHub

Web server yang dikembangkan oleh iMatix Corporation ini juga open source. Masih sama seperti 2 jenis sebelumnya.

Xitami Web Server pertama kali dikembangkan pada 1996. Perkembangannya terus berlangsung sebelum akhirnya dihentikan pada tahun 2000.

Ada beberapa keunggulan yang dimiliki oleh Xitami, antara lain user friendly, bisa berjalan dengan baik di berbagai platform, serta memiliki dokumentasi yang cukup memadai.

4. Zeus Web Server

zeus web server
Sumber: GitHub

Awalnya, Zeus Web Server hanya berjalan di sistem operasi Unix. Web server satu ini cukup powerful karena dikembangkan untuk bisa menangani web server kinerja tinggi untuk memproses konten dinamis dan statis.

Sayang sekali, web server sekuat ini harus dihentikan pengembangannya pada 2010. Padahal Zeus Web Server punya manajemen web yang fleksibel dan punya kemampuan integrasi aplikasi lebih luas dibandingkan web server lainnya.

5. NginX

nginx web server
Sumber: Knot35.com

NginX (Engine X) bisa kamu pakai secara gratis karena sifatnya yang open source. Web server satu ini belakangan sangat populer.

Penyebabnya adalah kemampuan menghandle trafik tinggi dengan sangat baik. Dalam hal ini, NginX jauh lebih baik dibandingkan dengan Apache Server. 

Fitur yang dimiliki oleh NginX sangat lengkap dan sesuai dengan kebutuhan pengguna saat ini. Menariknya, NginX ini sangat ringan.

6. Internet Information Services (IIS) Web Server

internet information services web server
Sumber: Nesaba Media

IIS Web Server sebenarnya agak kurang populer. Meski begitu, web server besutan Microsoft ini berkembang cukup pesat sejak peluncurannya pertama kali.

Untuk para pengguna Windows, IIS merupakan pilihan web server yang tepat karena bisa mendukung kinerja penuh. IIS juga memiliki kinerja PHP yang lebih stabil. 

Keunggulan yang terakhir dari Internet Information Services Web Server ini adalah punya kemampuan untuk mendeteksi kesalahan.

7. Lighttpd

Lighttpd web server
Sumber: Elegant Themes

Web server yang terakhir ini punya kecepatan yang sangat tinggi. Namanya adalah Lighttpd yang dikembangkan oleh seorang programmer asal Jerman. Lighttpd ini bersifat open source sehingga semua orang bisa menggunakannya. 

Kamu sudah memahami pengertian dan fungsi dari web server, bukan? Perlu dipahami bahwa selain 7 jenis jenis web server yang sudah dijelaskan di atas, masih ada banyak web server lainnya. 

Baca Juga: Perbedaan Coding dan Programming yang Perlu Diketahui

Binar Academy - Web server terdiri dari dua bagian, yaitu bagian hardware dan software. Tapi pada kesempatan kali ini, kamu akan mempelajari lebih dalam tentang jenis jenis web server yang berjenis software.

Software web server sendiri ada banyak sekali jenisnya. Ada yang gratis alias open source. Ada juga yang menuntut para penggunanya untuk membayar biaya langganan. Penasaran? Mari simak penjelasan lebih lengkap tentang web server di bawah ini.

Mengenal Apa Itu Web Server

mengenal apa itu web server
Sumber: How Stuff Works

Sebelum membahas lebih jauh tentang jenis jenis web server, ada baiknya kamu mengetahui pengertiannya terlebih dahulu.

Web server bisa didefinisikan sebagai perangkat keras dan lunak yang punya peran menyediakan layanan kepada para pengguna untuk mengakses berkas atau file dari sebuah situs web. Pendistribusian akses kepada para pengguna menggunakan protokol HTTPS dan HTTP.

Supaya lebih mudah dipahami, web server merupakan pihak yang memberikan data kepada browser atau web client seperti Google Chrome, Firefox, dan masih banyak lagi. 

Setelah data diterima oleh web client, konten dari laman website akan ditampilkan. Inilah yang akan kamu lihat saat mengakses laman atau situs website menggunakan browser.

Fungsi dan Kegunaan Web Server

fungsi dan kegunaan web server
Sumber: Bigstep

Dari pengertian di atas sebenarnya sudah cukup menjelaskan fungsi serta kegunaan dari web server. Fungsinya adalah untuk menerima request dari pengguna/client kemudian melakukan transfer file sesuai dengan permintaan melalui HTTPS atau HTTP. 

Web server sampai saat ini masih memegang peran utama untuk memproses seluruh data yang direquest oleh client melalui browser. Sebagai timbal balik, web server memberikan berbagai file seperti foto, video, teks, dan sebagainya.

Lebih rinci, fungsi dari web server bisa diuraikan menjadi 3 hal berikut ini.

  • Menyediakan data sesuai dengan request client yang masuk supaya bisa menjamin keamanan sebuah sistem.
  • Melakukan pemeriksaan dari request HTTP untuk memastikan apakah sebuah website aman atau tidak untuk diakses.
  • Membersihkan cache pada browser yang sudah tidak dipakai lagi. Contohnya seperti gambar dan file lainnya.

Baca Juga: JSON: Pengertian, Fungsi, Jenis-jenis , Kelebihan dan Kekurangan

Jenis Jenis Web Server

Di bawah ini terdapat 7 jenis jenis web server yang paling populer dan banyak digunakan di seluruh dunia.

1. Apache Server

jenis web server apache
Sumber: Medium

Web server satu ini merupakan yang paling banyak dipakai di internet. Program Apache Server sendiri pertama kali dirancang di sistem operasi UNIX. 

Banyak yang menggunakan Apache Server karena lebih mudah digunakan. Jaringan komunitasnya juga sangat besar. Yang paling menarik dari web server ini adalah open source atau bisa digunakan oleh siapa saja tanpa perlu membayar.

2. Apache Tomcat

jenis server apache tomcat
Sumber: Localhost 80

Apache Tomcat berbeda Apache Server. Tomcat yang juga merupakan open source ini digunakan untuk menampung website berbasis Java. 

Awalnya, Tomcat merupakan proyek Apache – Jakarta yang menjadi bagian dari Apache Server. Karena popularitasnya meningkat, kemudian dipisah antara Apache Server dan Tomcat. Sampai saat ini, Apache Tomcat masih terus dikembangkan oleh komunitas open source Java.

3. Xitami Web Server

xitami web server
Sumber: GitHub

Web server yang dikembangkan oleh iMatix Corporation ini juga open source. Masih sama seperti 2 jenis sebelumnya.

Xitami Web Server pertama kali dikembangkan pada 1996. Perkembangannya terus berlangsung sebelum akhirnya dihentikan pada tahun 2000.

Ada beberapa keunggulan yang dimiliki oleh Xitami, antara lain user friendly, bisa berjalan dengan baik di berbagai platform, serta memiliki dokumentasi yang cukup memadai.

4. Zeus Web Server

zeus web server
Sumber: GitHub

Awalnya, Zeus Web Server hanya berjalan di sistem operasi Unix. Web server satu ini cukup powerful karena dikembangkan untuk bisa menangani web server kinerja tinggi untuk memproses konten dinamis dan statis.

Sayang sekali, web server sekuat ini harus dihentikan pengembangannya pada 2010. Padahal Zeus Web Server punya manajemen web yang fleksibel dan punya kemampuan integrasi aplikasi lebih luas dibandingkan web server lainnya.

5. NginX

nginx web server
Sumber: Knot35.com

NginX (Engine X) bisa kamu pakai secara gratis karena sifatnya yang open source. Web server satu ini belakangan sangat populer.

Penyebabnya adalah kemampuan menghandle trafik tinggi dengan sangat baik. Dalam hal ini, NginX jauh lebih baik dibandingkan dengan Apache Server. 

Fitur yang dimiliki oleh NginX sangat lengkap dan sesuai dengan kebutuhan pengguna saat ini. Menariknya, NginX ini sangat ringan.

6. Internet Information Services (IIS) Web Server

internet information services web server
Sumber: Nesaba Media

IIS Web Server sebenarnya agak kurang populer. Meski begitu, web server besutan Microsoft ini berkembang cukup pesat sejak peluncurannya pertama kali.

Untuk para pengguna Windows, IIS merupakan pilihan web server yang tepat karena bisa mendukung kinerja penuh. IIS juga memiliki kinerja PHP yang lebih stabil. 

Keunggulan yang terakhir dari Internet Information Services Web Server ini adalah punya kemampuan untuk mendeteksi kesalahan.

7. Lighttpd

Lighttpd web server
Sumber: Elegant Themes

Web server yang terakhir ini punya kecepatan yang sangat tinggi. Namanya adalah Lighttpd yang dikembangkan oleh seorang programmer asal Jerman. Lighttpd ini bersifat open source sehingga semua orang bisa menggunakannya. 

Kamu sudah memahami pengertian dan fungsi dari web server, bukan? Perlu dipahami bahwa selain 7 jenis jenis web server yang sudah dijelaskan di atas, masih ada banyak web server lainnya. 

Baca Juga: Perbedaan Coding dan Programming yang Perlu Diketahui

Find Another article

Table of Content

Connect With Us Here

Our representative team will contact you soon
BINAR Contribution to SDG’s Impact
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
© 2016 - 2024, PT. Lentera Bangsa Benderang
Follow us in Social Media
Hi! 👋🏼  
Kamu bisa konsultasi kebutuhanmu di BINAR via WhatsApp ya